Ruang Maut Terbuka Akibat Dari
Penyakit Sosial Dan Penyimpangan Sosial.
Aweida Papua--Tidak perlu kita mati sia-sia
karena akibat dari penyakit sosial dan penyimpangan sosial tetapi kita harus
mati karena kehendak dan waktunya TUHAN jauh lebih menyenangkan dan bahagia.
Berhenti segala permainan dan tindak-tindakan yang bertentangan dengan nilai
Iman, moral dan budaya kita. Kesenangan dan keinginan bukan menjadi raja kita
dari penyakit sosial dan penyimpangan sosial yang menjadi unsur pelanggaran dan
dosa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Perlunya saling mengingatkan diri
kita masing-masing, keluarga, suku dan bangsa pada umumnya bahwa hidup kita tak
terlepas dari Hukum kebenaran, Hukum Alam, dan Hukum Budaya kita. Ketiga hukum
diatas ini berasal dari Allah nenek moyang yaitu pemilik langit dan bumi,
munusia dan segala yang diciptakannya. Kesadaraan diri kita perlu dibangun
secara pribadi dan kelektif demi menghindari atau mencegah kematian secara
fatal dan terencana pada diri kita.
Setiap umat manusia yang
dipandang ganteng dan cantik diatas negeri ini mati banyak akibat tindakan dan
perbuatan kita pada massa era digital, modern dan globalisasi dari perkembangan
zaman. Sangat disayangkan jika negeri yang penuh dengan kegala mutiara akan
dimiliki dan dinikmati oleh kaum non-pribumi. Ruang maut sudah terbuka bagi
masyarakat pribumi yang tidak mematuhi nilai-nilai Iman, Moral dan Budaya kita
dalam kehidupan sehari-hari. Upaya mengakhiri penyakit sosial dan penyimpangan
sosial dalam kehidupan sangat urgen demi menyelamatkan generasi penerus diatas
negeri ini.
Perlunya melestarikan dan
mempertahankan nilai-nilai spritualitas, moral dan budaya kita sebagai tanda
perlawanan dari segala ancaman termasuk penyakit sosial dan penyimpangan sosial
yang bertumbuh subur dalam kehidupan kita. Jangan kita mati sia-sia karena
kesenangan dan keinginan kita tanpa mematuhi kehendak dia yang menciptakan kami
manusia sebagai makhluk mulia.
Target dan komitmen utama kita
untuk mewujudkan impian sambil bergandengan tangan mengejar surga yang kekal
sambil bersorak-sorai bersama Yesus sebagai penyelamat bagi kita yang masih hidup
diatas negeri ini. Kita semua punya tanggung jawab mengakhiri penderitaan,
penyiksaan, penjajahan dan kematian total melalui perjuangan dengan damai
mengedepankan nilai-nilai Iman, moral dan budaya kita.
By: Aweida West Papua (
Refleksi Musim Kematian)