Headlines News :

.

.
Home » , , , , , , , , » Kebebasan Jasmani (Fisik) Menentukan Harapan Hidup Bangsa

Kebebasan Jasmani (Fisik) Menentukan Harapan Hidup Bangsa

Written By Aweida Papua on Selasa, 07 Januari 2025 | 19.22

Persatuan Bangsa

Kebebasan jasmani (Fisik) dapat menentukan harapan hidup nangsa, karena kondisi kesehatan akan mempengaruhi kehidupan total setiap insan manusia. 

Awal penciptaan terhadap segala makhluk hidup, terutama kepada kita manusia adalah dapat diberikan kebebasan hidup. Entah kehidupan secara pribadi maupun kelompok dapat menyatakan hak kebebasan itu sendiri. Setiap umat manusia diciptakan untuk memperoleh kebebasan hidup. Untuk menikmati kemerdekaan, setiap orang wajib bebas dari penyakit nurani (jiwa) maupun kondisi fisik tubuh kita agar kebebasan yang diperjuangkan tidak menjadi tantangan hidup kemudian hari.

Secara jasmani kita sudah diciptakan TUHAN untuk menjadi pribadi yang bebas dari penyakit tubuh (fisik) kita. Sebab kita dilahirkan utuh dan tak dicacat untuk memperjuangkan kebebasan hidup akan berpengaruh ketika ada gangguan kondisi kesehatan. Model kebebasan yang diperjuangkan  untuk berbagai kebutuhan dapat memerlukan kondisi kesehatan terawat dan terpelihara. 

Kita akan hidup didalam rumah tangga, bebas berpendidikan tanpa tekanan, kebutuhan atas hak asasi, dan tindakam keadilan yang terukur tanpa ada rasa kecemasan dan intimidasi tertentu. Beberapa langkah-langkah untuk mencapai kehidupan merdeka secara jasmani (fisik) dapat diperjuangkan diantaranya:

1. Kebebasan Kehidupan Ekonomi

Jalah Ikan diDanau
Kehidupan merdeka secara ekonomi dapat diperlukan sebagai kebutuhan utama untuk kondisi tubuh kita. Dengan bebas kita bekerja  berkebun, bertani, menangkap ikan, meramu, berburu dan pelihara ternak. Itu semuanya bagian dari usaha kita untuk bebas memenuhi kehidupan pribadi maupun keluarga didalam rumah tangga kita. Tanpa bekerja menghasilkan nafkah kita tidak dapat mewarisi generasi penerus terutama kehidupan didalam rumah tangga. 

2. Kebebasan Kehidupan Pendidikan

Setiap pribadi dapat berpendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan guna memerangi kebodohan, ketertinggalan dan mengikuti perkembangan setiap era globalisasi. Oleh karena itu, kita sunggu-sunggu merdeka dari kebutuhan pendidikan kita. Melalui pendidikan semua orang dapat mengetahui tulisan dan isi kontek yang ditemukan didalam berbagai sumber pengetahuan itu. Setiap orang berhak membuka pendidikan, entah pendidikan formal dan nonformal yang ada guna memerangi kebodohan dari ketertinggalan itu. 

3. Kebebasan Kehidupan Hak Asasi

Generasi Penerus
Kita diberikan kebebasan hidup dan menyatakan hak asasi didalam kehidupan umatnya. Setiap umat manusia memiliki hak-hak tertentu yang bersumber dari kodratnya sendiri dan. Hal Asasi juga bukan dari pemerintah yang diatur didalam proses hukumnya. Entah hak asasi kehidupan masing-masing pribadi tanpa ada tekanan batin maupun ekspresi nyata. Oleh karena itu, setiap tindakan hak asasi dapat diperlukan untuk mencapai kemerdekaan hidup secara pribadi maupun sesama. Setiap orang berhak melakukan sesuatu untuk perubahan dirinya maupun dalam kehidupan  bersama misalnya, hak untuk tidur dan bangun, hak untuk makan dan minum, hak untuk berkerja dan bersantai. Hak Asasi tidak terluput bagi setiap insan manusia yang ada di muka bumi. 

4. Kebebasan Kehidupan Keadilan

Kita dituntut untuk menjadi pribadi-pribadi yang berkeadilan dari tindakan penyelewengan, kecurangan, penipuan, pendustaan, korupsi dan lain-lain. Dengan keadilan kita berjuang untuk memenuhi kehidupan adil yang menjamin kebebasan hidup kita bersama. Jika ada kesalahan diantara sesama, maka dengan tindakan adil menyatakan ada kesalahan,  ketidakbenaran, penyalahgunaan dan lain-lain. Kehidupan adil dan benar dapat dipertahankan. Perbuatan yang adil terus menerus dipelihara oleh seseorang tentunya proses terbentuknya nilai keadilan didalam diri mereka tercapai kedalam dunia nyata. 

6. Kebebasan Kehidupan Sosial Politik

Politik Power
Setiap suku bangsa memerlukan kehidupan  bersosial dan berpolitik guna memperkuat kekuatan sipil (sivil power) agar kelas kehidupan masyarakat dapat dipertahankan untuk kemerdekaan sosial politiknya. Kemerdekaan sosial politik sering menjadi tantangan bagi sebagian suku dan atau bangsa yang menghendaki keadialan. Oleh karena itu, kemerdekaan sosial politik dapat menyelamatkan generasi penerusnya dari kehidupan kepahitan dan penindasan.

Kebebasan hidup tanpa dikontrol kondisi fisik dapat terganggu setiap aktivitas setiap orang. Dan fisik kita perlu dirawat dan dijaga sebelum memperjuangkan kebebasan hidup. Tanpa merasa berkekurangan semua bidang dapat difungsikan didalam perjuangan untuk mencapai kebebasan hidup itu. Asal semua lini yang tersedia dapat diaktifkan dan dikerjakan sesuai kebutuhan untuk mencapai target perjuangan. Sebab setiap bidang ditekuni dan dikerjakan sangat bermanfaat untuk pengembangan wawasan inteligensia dan menumbuhkan multiplikasi potensi kedalam dunia realitas.

Dapat simpulkan bahwa perjuangan kemerdekaan yang dikehendaki oleh setiap umat manusia menjadi kebutuhan dasar guna mengakhiri segala bentuk kemiskinan, kemelaratan, penjajahan dan penindasan yang dialami. Kemerdekaan hidup dapat diperjuangkan untuk kebutuhan fisik maupun jiwa (batin) melalui bidang ekonomi, pendidikan, Hak Asasi, dan kehidupan sosial politik lainnya. Oleh karena itu, kemerdekaan fisik dapat diupayakan secara pribadi maupun kelompok guna memutuskan rantai kemiskinan dan keterpurukan untuk mengakhiri segala bentuk virus penyerangan didalam kehidupan sehari-hari. 

Disposkan: Aweida Papua

Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA