Prinsip
Diri pada Misi A.B Simson Melalui Injil Empat Berganda.
Aweida
Papua, Prinsip dapat dikatakan ketetapan atau ketulusan hati pada suatu
keyakinan dari tempat panggilan kita. Istilah prinsip dapat dibekali secara
radikal dapat diketahui asas-asas atau dasar-dasar yang sudah kita pelajari
dari misinya tanpa diruntuhkan keyakinan dan kepercayaan kita pada agamanya
sendiri sesuai keyakinan dan kepercayaan melalui denominasinya.
Prinsip
diri yang selalu mendasari kebenaran adalah suatu pergerakan yang dinamis dari
umat Tuhan yang hendak memberitakan kabar keselamatan kepada mereka yang
membutuhkan kelamatan jiwa untuk memperoleh hidup yang kekal bagi umat yang
hidup di bumi. Sesuai keyakinan dan kepercayaan wajib berpegang teguh pada
prinsip dasar yang menjadi kewajiban bersama. Sebelum kita melangka pada dunia
pendidikan, pada awalnya kita telah diajarkan ilmu dan pengetahuan seperti
prinsip dasar sebelum melanjutkan pengetahuan lainnya.
Setiap
ajaran agama yang ada di dunia, tentu dapat diajarkan dengan prinsip-prinsip
atau dasar-dasar organisasi gereja sesuai visi dan misinya. Setiap persoalan
tentu ada dasar yang menjadi landasan hidup suatu organisasi. Dalam hal ini,
Gereja kemah Injil memiliki Empat prinsip yang disebut, Injil Empat berganda
yang pernah divisikan oleh, Pdt. Dr. A.B Simson asal kanada yang memulai
pekabaran injil diseluruh dunia. Setiap orang dapat mengetahui Logo dan Arti
Injil Empat Berganda di bawa jaringan C&MA dari New York hingga di Tanah
Papua.
1.
SALIB (YESUS KRISTUS JURUSELAMAT KITA)
“Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12). Kita percaya bahwa
Yesus Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan bunyi Kitab Suci.
Kita ditebus dengan darah-Nya yang mulia itu, dibenarkan oleh kematian dan
kebangkitan-Nya, dibenarkan di dalam kebenaran-Nya dan diterima di dalam
nama-Nya.
2.
BEJANA PEMBASUHAN (YESUS KRISTUS PENGUDUS KITA)
“Karena
kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna
untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita
oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib” (2 Petrus 1:3). Kesucian adalah Yesus
Kristus itu sendiri – yang tinggal di dalam hati kita dan berjalan di dalam
langkah-langkah kita sehingga kita akan menjadi seperti Dia. Ini bukan berarti
bahwa semuanya itu demi untuk kebanggaan atau oleh kemampuan kita sendiri,
karena sebelum kita menerima-Nya, kita harus meninggalkan keakuan kita dan
tidak mungkin mampu jika kita terpisah dari Dia. Kesucian semacam itu berarti
menjalani kehidupan dengan penuh penyerahan kepada Yesus Kristus saja saat
lepas saat.
3.
BULI-BULI MINYAK (YESUS KRISTUS PENYEMBUH KITA)
“Dan
doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan TUHAN akan
membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan
diampuni” (Yakobus 5:15). TUHAN Yesus Kristus telah membayar dan menyediakan
bagi anak-anak-Nya yang percaya dan taat kepada-Nya suatu kekuatan jasmani,
hidup, dan kesembuhan yang cuma-cuma sebagaimana halnya berkat-berkat rohani
dari Injil. Dia menanggung kelemahan-kelemahan kita seperti halnya dosa-dosa
kita, dan dari hidup dan kebangkitan-Nya serta jamahan-Nya yang meng-hidupkan
itu, iman kita dapat menghisap kesehatan dan kekuatan sampai tugas hidup kita
selesai.
4.
MAHKOTA (YESUS KRISTUS RAJA KITA YANG AKAN DATANG)
Jawab
Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan
Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit” (Markus 14:62).
TUHAN Yesus Kristus akan datang lahi ke dunia ini secara pribadi. Hal itu bukan
hanya kedatangan secara rohani, baik pada saat kematian atau pengalaman yang
lebih mendalam dengan Roh Kudus, atau dalam penyebaran Injil di seluruh dunia;
tetapi itu adalah kedatangan TUHAN Yesus Kristus sendiri secara harfiah dan
secara pribadi, sama seperti pada saat Ia naik ke surga.
Merasa
bangga punya Yesus yang hidup, Ia selalu menyertai, menolong, dan memanggil
kita pada panggilannya melalui aliran yang kita mengimaninya. Tanpa Yesus raja
damai, kita tidak dapat hidup dan melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan
sehari-hari. Yesus adalah juru selamat yang kekal dan raja atas segala raja di
bumi dan disurga. Hidup bersama Yesus ada kedamaian dan ketenangan melalui
aliran agama yang divisikan oleh A.B. Simson dibawa misi C&MA di belahan
dunia.
Misi
Kristus melalui Injil Empat Berganda dapat diterima dan dikembangkan terus
menerus dalam pelayanan dan penginjilan tanpa dipengaruhi pada proses pemecahan
atas kepentingan tertentu yang menghambat pelayanan dan pengabdian terhadap
umat yang membutuhkan keselamata jiwa. Keyakinanan dan kepercayaan kita tidak
semudah mengalihkan pada ajaran tertentu dari awal panggilan kita.
Orang
yang akan memiliki Taman firdaus adalah mereka yang memiliki prinsip diri yang
mengimani pada panggilannya sesuai misi keselamatan dari Tuhan melalui visioner
yang telah membawa kabar keselamatan dari dunia barat ke arah Timur. Tak
seorangpun yang berani mengakali karena termotivasi pada ilmu dan pengetahun
pada era globalisasi ini, sehingga misinya dapat diubah dari misi kristus, kita
terdokrin pada ajaran tertentu dari luar tempat panggilan kita. Itulah yang
dikatakan, kita belum berprinsip pada asas panggilannya.
Misalnya,
bagi umat Tuhan yang hidup dari gereja Kemah Injil melalui Injil Empat Berganda
yang tleah memiliki prinsip dasar sesuai visi dan misi Pdt. Dr.Albert Benjamin
Simpson yang pernah membuka sebuah kemah lalu, mulai melayani kepada anak-anak
terlantar, yatim piatu, orang-orang miskin di New York beberapa tahun yang lalu
merupakan bagian dari misi Kristus untuk menyelamatkan setiap umat yang
memerlukan keselamatan jiwa. Pdt. Dr.Albert Benjamin Simpson pendiri Gereja
Kemah Injil atau C&MA se dunia lahir di Cavendish, Prince Edward Island,
Canada.Jika kita Ikuti sejarah perkembangan Gereja Kemah Injil melalui Injil
Empat Berganda sudah menyebar mulai dari kota Nw York hingga ujung bumi.
Sebagai
umat yang menerima Injil Empat Berganda dapat meningkatkan pertumbuhan iman
dari tempat panggilan kita masing-masing. Apapun bentuk agama yang ada
dibelahan dunia sangat baik sebagai bagian dari jalan keselamatan melalui
Kristus sebagai raja damai. Dan berpegang teguh pada ajaran atau aliran kita
masing-masing sambil menantikan raja damai yang menyambut orang-orang yang
hidup di dalam kebenaranya. Biarlah mereka yang berpegang teguh pada
panggilannya, Allah memberkati umatnya yang hidup dari aliran agamanya.
By: Tamogei Gobai (SPAP)