Lambang Negara-Negara MSG |
AWEIDA-News, Melanesian Spearhead Group (MSG) mempersiapkan
diri membahas tawaran terbaru keanggotaan Papua Barat, 'masalah Papua merupakan
tantangan yang signifikan bagi negara-negara Melanesia, yang menapaki garis
tipis antara menanggapi keprihatinan regional tentang hak asasi manusia dan
mengelola hubungan dengan Indonesia.
Protes baru-baru ini seputar kunjungan mendadak aktivis Papua Barat Benny Wenda dan pelarangan oleh PNG menunjukkan betapa besar masalah yang sedang terjadi.
Ketika Perdana Menteri Papua New Guinea, Peter O'Neill mengakui masalah hak asasi manusia di provinsi Papua dalam pidato publik pada bulan Februari 2015, muncul pertanyaan tentang dampak hubungan PNG dengan Indonesia dan posisinya di dalam MSG.
Protes baru-baru ini seputar kunjungan mendadak aktivis Papua Barat Benny Wenda dan pelarangan oleh PNG menunjukkan betapa besar masalah yang sedang terjadi.
Ketika Perdana Menteri Papua New Guinea, Peter O'Neill mengakui masalah hak asasi manusia di provinsi Papua dalam pidato publik pada bulan Februari 2015, muncul pertanyaan tentang dampak hubungan PNG dengan Indonesia dan posisinya di dalam MSG.
Sebuah
aplikasi kedua telah diajukan oleh koalisi payung baru, yang lebih besar dan
lebih representatif, Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP). Dipimpin
oleh juru bicara Benny Wenda, aplikasi ULMWP akan dibahas di KTT Pemimpin ke-20
resmi 'di Honiara di Juli 2015.
Setelah
ditujukan masalah dalam aplikasi WPNCL, penerimaan permohonan ULMWP masih sulit
diprediksi. Vanuatu memiliki sejarah panjang advokasi Papua, mempromosikan
keanggotaan Papua baik di MSG dan Forum Kepulauan Pasifik, sementara FLNKS juga
merupakan pendukung kuat.
Tuan rumah MSG Summit tahun ini, Perdana Menteri
Kepulauan Solomon Manasye Sogavare, telah berkomentar bagi kebutuhan pandangan
pemimpin MSG tentang (masalah) HAM di Papua, namun posisinya pada aplikasi
keanggotaan tidak jelas. Fiji, secara signifikan, belum mengambil sikap. Adapun
PNG, pernyataan Perdana Menteri O'Neill belum dapat membuktikan perubahan
permainan untuk MSG; sementara Menteri Luar Negeri PNG Rimbink Pato
'mengklarifikasi' pernyataan O'Neill bulan Februari dengan kembali menegaskan
bahwa PNG- tetap mendukung penuh Indonesia, O'Neill kemudian mendesak Indonesia
untuk mendukung keanggotaan Papua.
Secara diplomatik perjuangan Papua Barat kedepannya, kata beberapa diplomator, setelah terdaftar keanggotaan Papua Barat dalam MSG akan disahkan dalam KTT MSG di Salomon. Lalu diteruskan dalam rapat Pasific Islam Forum (PIF).
“Dari
PIF itu baru akan dinaikkan ke dekolonisasi PBB, di mana dekolonisasi PBB ini
dilihat rumpun melanesia yang ada di Papua sini itu masuk dalam kawasan
pasific. Di dalam kawasan pasific berarti ada satu wilayah yang belum mempunyai
pemerintahan sendiri, sehingga dalam dekolonisasi mereka putuskan bahwa, kalau
yang wilayah yang belum mempunyai pemerintahan snediri, berarti mereka akan
menentukan nasib sendiri untuk bisa membentuk pemerintahan sendiri,” tandasnya.
Persoalan West Papua masuk dalam anggotaan MSG akan dipertimbangkan dalam kondisi politik hubungan bilateral yang erat. Disebabkan hubungan bilateral yang menjadi konsiderasi bagi negara-negara pasifik selatan. Dan negara indonesia juga mempunyai strategi politik domestik yang bijak selama ini. Maka West Papua akan diterima dan tidaknya dalam pertemuan Melanesia Spread Group (MSG) pada bulan juni, di Salomon Island, Ibu kota (Honihara) menjadi jawaban akhir. (AWEIDA)
Disposkan: AWEIDA-News
Pemimpin Negara-Negara MSG |
Secara diplomatik perjuangan Papua Barat kedepannya, kata beberapa diplomator, setelah terdaftar keanggotaan Papua Barat dalam MSG akan disahkan dalam KTT MSG di Salomon. Lalu diteruskan dalam rapat Pasific Islam Forum (PIF).
Persoalan West Papua masuk dalam anggotaan MSG akan dipertimbangkan dalam kondisi politik hubungan bilateral yang erat. Disebabkan hubungan bilateral yang menjadi konsiderasi bagi negara-negara pasifik selatan. Dan negara indonesia juga mempunyai strategi politik domestik yang bijak selama ini. Maka West Papua akan diterima dan tidaknya dalam pertemuan Melanesia Spread Group (MSG) pada bulan juni, di Salomon Island, Ibu kota (Honihara) menjadi jawaban akhir. (AWEIDA)
Disposkan: AWEIDA-News