"Manusia Hidup atau Mati Ditangan Tuhan"
AWEIDA-News--Manusia adalah karya ciptaan yang sempurna dan tubuh manusia tebentuk oleh karena anugrah terbesar dari Maha pencipta. Manusia diciptakan berawal dari Tanah liat, serta diberinya nafas hidup kedalam tubuh manusa. Manusia tanpa "nafas" tak dapat hidup kembali dan segala pekerjaannya berhenti sekatika. Segala sesuatu dilakukan dan diselesaikan, bila manusianya masih hidup dan kondisi tubuh selalu utuh pada dirinya. Bila anggota tubuh manusia tak dapat hidup kembali, mungkin karena terganggu kondisi tubuh manusia dari jaringan pernafasan hidup.
“Hidup, mati, kaya miskin, jodoh di tangan Tuhan. Kita tidak tahu bahwa, kapan kita akan meninggal. Sejauh kita masih hidup, kita hidup sebaik-baiknya saja. Karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil oleh Tuhan. Orang sehat saja umurnya mungkin lebih pendek karena hidupnya selalu diperhambahkan pada segala kenajisan dosa.
Seringkali kita mempelajari dalam berbagai renungan ispirasi tentang hidup atau mati ada ditangan Tuhan Yesus. Kita hidup untuk Tuhan, dan kita mati pun bagi Tuhan, sebab tubuh dan jiwa kita milik sepenuhnya oleh Tuhan. Tak seorangpun yang berani mengatakan hidup atau mati ada ditangan diri pribadi, sebab manusia tidak memiliki otoritas sepenuhnya untuk menghidupkan pada dirinya. Yang perlu dipikirkan bersama adalah hidup atau mati ada ditangan Tuhan, asalkan kita semua suka berumur panjang di bumi sambil menantikan pencipta manusia.
Setiap manusia hidup ibaratnya seperti jaringan sistem komputer yang saling berkoneksi setiap unit kerjanya, agar sistem jaringan kompur selalu hidup dan berjalan secara baik. Jaringan sistem komputer harus berkesinambungan pada setiap unit komputer agar sistem kerjanya terselesaikan secara tempo pada urusan pengetikan dan hal penting lainnya.
Begitupun jaringan tubuh manusia dapat hidup dari sumber pernafasan yang dihembuskan oleh Tuhan. Manusia dapat hidup karena diberinya "nafas" secara gratis. Setiap anggota tubuh manusia harus utuh pada kondisi kesehatan yang stabil sebelum tubuh manusia dapat mati. Jika kita menjaga tubuhanya secara stabil, tentu umur kita pun akan semakin tinggi, tanpa diperhambahkan pada kejahatan dosa yang menjadi limitasi hidup.
Tuhan berkehendak manusia hidup berumur panjang di bumi, sebelum nafas hidup manusia dihembuskan oleh pemberi sumber pernafasan. Meskipun hidup dan mati bagi manusia ada ditangan Tuhan, akan tetapi proses pengendalian berumur panjang di bumi ada ditangan diri pribadi sesuai tindakan dan perbuatan manusia di bumi.
Tak ada rasa kekhawatiran tentang hidup atau mati bagi manusia di bumi. Dengan jelasnya, manusia dapat hidup atau dapat mati ada ditangan diri pribadi, asalkan relasi "Allah dan Manusia" dan "Manusia dan Allah" serta hubungan Manusia dan Manusia dibangun kembali dalam sepanjang hidupnya. Hidup manusia sudah diatur oleh pencipta manusia sehingga hidup atau mati ada ditangan Tuhan. Kita tahu bahwa, Manusia hidup atau mati ada ditangan Tuhan, akan tetapi perlunya memiliki 10 perintah ALLAH dari sumber Alkitab yang menjadi proses berumur panjang di bumi.
By: Tamogei Gobai (Pecinta Alam Papua)