![]() |
Kebebasan Hidup |
A. Kebebasan Hidup Secara Lahiriah
Setiap manusia dilahirkan dengan kebebasan hidup tanpa terikat pada unsur-unsur atau ikatan tertentu dalam hidupnya. Dan setiap orang dilahirkan dengan kondisi telanjang (kosong) menandakan bahwa setiap manusia keluar dengan kondisi bebas. Dalam proses pertumbuhannya setiap orang diberikan akal, pikiran, dan kebijaksanaan guna memperjuangkan kehidupan bebas (merdeka) memenuhi nilai kemanusiaannya. Dalam kondratnya, manusia adalah citra Allah merefleksikan dirinya sebagai makhluk yang mulia dan berharga. Oleh karena itu, manusia wajib bebas dari belunggu-belunggu yang menjadi tantangan dan cobaan untuk mencapai kebebasan hidup. Entah kebebasan hidupnya dapat diperjuangkan secara pribadi maupun kolektif tergantung kondisi kebutuhan.
Kebebasan dapat artikan pula kemerdekaan hidup setiap insan manusia dari kemiskinan, keterpurukan, kebodohan, ketidakmampuan, ketidakmengertian, praktek diskriminasi rasial, perampasan, penipuan, penindasan, penekanan, penistaan, ancaman dan penjajahan secara ekonomi maupun sosial politik didalamnya. Dan setiap orang secara pribadi, berkeluarga, suku maupun dalam konteks bangsa wajib bebas memperoleh kelangsungan hidup. Sebab secara lahiriah setiap orang bebas dari bentuk-bentuk keterikatan dari sejak lahir hingga penghabisan nyawa kedalam dunia nyata. Itulah sebabnya, kata bebas atau merdeka dapat diperjuangkan agar setiap orang menikmati kebebasan hidup itu sendiri.
B. Kebebasan Hidup Konteks Suku Bangsa,
![]() |
Generasi Penerus |
Mari kita mengetahui bentuk-bentuk keterikatan, gangguan, ancaman dan penjajahan yang dihadapi suatu suku bangsa tanpa memikmati kebebasan hidup didalam kehidupan umat manusia diantaranya sebagai berikut:
1. Bentuk Penjajahan Melalui Penyebaran Agama
![]() |
Pembinahan Iman |
Kemudian Indonesia memasuki papua, mereka dipaksakan masuk kedalam agama muslim yang dibawa oleh migran yang bukan penduduk asli juga terjadi dimana-mana. Dengan peleburan agama yang mempunyai kepercayaan masing-masing dapat mengubah prinsip hidup orang asli papua terutama kebebasan beragama untuk mencapai pembebasan bangsa. Multi agama yang diterima bangsa terjajah sangat riskan menyatukan persatuan bangsa karena perbedaan kepentingan agama untuk menentukan kemerdekaan itu. Tidak ada kebebasan beragama dari sumber keaslian sesuai kepercayaan dari masing-masing suku bangsa di dunia ini.
2. Bentuk Penjajahan Melalui Kebudayaan
Budaya berasal dari akal, pikiran dan kerangka berpikir setiap orang didalam lingkungan tertentu. Kemudian setiap orang mempunyai budaya keaslian yang diwariskan oleh nenek moyang dalam praktek kehidupan alami secara turun temurun bagi setiap suku bangsa. Budaya yang dimiliki mengacu pada nilai-nilai luhur, kepercayaan, dan norma-norma kehidupan yang patut dipertahankan.
![]() |
Budaya Keaslian |
Dampak negatif yang terjadi terhadap budaya keaslian adalah hilangnya identitas budaya lokal. Dan semua penghuni meniru budaya luar hingga terabaikan budaya lokal. Dimana budaya berkebun dan bertani diganti dengan kehidupan ekonomi ketergantungan sehingga jaminan hidup yang bersumber dari budaya terhilang. Budaya gotong royong, budaya cinta kasih, budaya kehidupan damai, dan lain-lain. Oleh karena itu, praktek budaya yang menjadi kebiasaan para leluhur kepada setiap suku bangsa dapat dilesterikan dan dipertahankan untuk mencapai kebutuhan pembebasan bangsa.
3. Bentuk Penjajahan Sosial Politik,
Kehidupan suatu suku bangsa menentukan kebebasan melalui bentuk penindasan dan penekanan. Setiap orang berhak memperoleh kebebasan soal politik secara mandiri tetapi kondisi tertentu berhak menikmati kehidupan bebas dapat dibatasi oleh karena kekuasaan kalangan tertentu. Setiap orang hendak bergaul, bergabung kedalam kegiatan sosial politik untuk mencapai kebebasan. Mungkin kegiatan sosial politik yang diatur penjajah dapat dianggap benar. Sementara kegiatan sosial politik yang diperjuangkan kepentingan umum untuk kebutuhan pembebasan bangsa dapat dibubarkan dan dianggap melawan penguasa. Kondisi itulah yang masyarakat madani perlu diketahui sebelum memperjuangkan kebebasan sosial politik didalam persatuan bangsa itu sendiri.
4. Bentuk Penjajahan Ekonomi,
Ekonomi berbicara tentang kondisi tubuh manusia, dimana kehidupan ekonomi menjadi jaminan hidup setiap suku bangsa. Jika ekonomi tidak diupayakan oleh setiap orang tentu manusia tidak dapat memperoleh kekebesan ekonomi. Setiap orang bebas memperoleh kehidupan ekonomi melalui tindakan nyata seperti berkebun, bertani, pelihara ternak, nelayang, berburu, membuat rumah, menghasilkan pakaian, dan lain-lain.
![]() |
Ekonomi Rakyat |
C. Kebebasan Hidup Berasal Dari Sumber Keadialan
Dengan akal pikiran manusia saling memaksakan dan dipaksakan bukan bagian dari tindakan terpuji tetapi itu adalah melawan kehendak TUHAN atas karya ciptaan sesuai klasifikasi keberadaan umat manusia sesuai penempatan terhadap segala makhluk yang hidup dibawa kolong langit itu. Setiap orang dengan nilai keadilan mempertahankan hak kebebasan hidup dapat diperjuangkan dan dipertahankan sebagai kebutuhan bangsa. Dengan demikian, tanah dan semua penghuninya berhak mendapatkan kehidupan yang layak sesuai kesamaan ras, budaya dan perubahan iklim di dalam lingkungan yang ditempatinya tanpa dipengaruhi tawaran dan rayuan.
![]() |
Kebebasan Generasi |
Kesimpulan dan Solusi
Setiap umat manusia diciptakan untuk memperoleh kebebasan hidup tanpa ada tekanan dan faktor tertentu yang menindas hak hidup pribadi, keluarga, dan suku bangsa. Dengan kenyataannya bahwa golongan ras, perubahan iklim, dan budaya yang berbeda-beda dapat dipersatukan dengan kesamaan wilayah sesuai klasifikasi masing-masing suku bangsa agar setiap makhluk ciptaan dapat memperoleh kehidupan baru. Oleh karena itu, segala bentuk keterikatan dapat diputuskan dengan tindakan keadilan untuk memperoleh hak kebebasan hidup ditengah pengaruh penjajahan agama, budaya, ekonomi dan sosial politik dikalangan kita sendiri.