![]() |
Generasi Radikal |
Generasi masa depan adalah calon-calon pengganti orangtua yang diharapkan untuk hidup dari kebenaran agar kebebasan akan masa depan tercipta diantara perbedaan golongan dan kepentingan. Yang dimaksud dengan generasi radikal adalah mereka yang memiliki pemahaman dan tindakan nyata untuk berusaha melakukan perubahan atau pembaharuan untuk kelangsungan hidup bangsa. Setiap generasi diharapkan memiliki kebenaran untuk menjadi pelaku-pelaku radikal memperjuangkan hak hidup dan jaminan kebebasan dari segala bentuk kebodohan, kemiskinan, keterpurukan, penindasan dan model penjajahan bentuk apapun yang dialami setiap generasi penerus itu.
Sebelum generasi penerus akan disebut pribadi dan atau kelompok radikal kebenaran, mereka membutuhkan pembinahan dan bimbingan khusus demi terciptanya generasi radikal kemudian hari. Disini kita akan mengetahui beberapa langkah pembinahan khusus sebagai kebutuhan utama sebagai berikut:
#Pembinaan Karakter
![]() |
Generasi Sekarakter |
#Pembinaan Moral (Mores)
Ditelusuri dengan pembinahan moral setiap orang akan memandang sesuatu dari penilaian khusus tentang prinsip atau aturan yang mengatur tingkat laku hidup manusia. Dan setiap perbuatan baik atau buruk akan dipengaruhi kedalam lingkungan keluarga, budaya dan agama.
Pembinaan moral adalah proses sadar, terencana, dan teratur untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan seseorang dalam pengendalian dan pengembangan tingkah laku dengan tujuan membentuk pribadi yang bermoral dan berbudi luhur. Proses ini dapat diperlukan untuk membentuk karakter generasi penerus yang mampu membedakan baik dan buruk, manis dan pahit, benar dan salah untuk mencapai kehidupan. Dengan nilai-nilai moral yang dimiliki seseorang dapat menyesuaikan kebiasaan hidup sosial dan membangun kesadaraan diri untuk mempertanggung jawab setiap tindakan.
#Pembinaan Iman (Religio)
![]() |
Kebersamaan Dalam Persatuan Iman |
Dengan adanya kekuatan Iman yang kokoh dan tidak dapat diragukan oleh generasi penerus akan melihat pertumbuhan rohani untuk memperbaiki pendirian dan pembaruan hidup dalam kebenaran. Dengan Iman yang dimiliki setiap generasi akan hidup dalam terang Iman dan mampu melawati cobaan dan godaan untuk mencapai harapan hidup.
Doa yang dibangun setiap generasi penerus akan ditentukan hubungan dengan Allah yang menjawab setiap pergaulan hidup, terutama jaminan kebebasan dan hak kelangsungan hidup. Selanjutnya, setiap generasi penerus wajib beribadah dan bersekutu dengan Allah yang memberikan hak hidup dan jaminan kebebasan itu sendiri. Untuk menambah pengertian dan hikmat setiap generasi penerus dapat merenungkan dan membekali maksud kebenaran yang diilhamkan dalam kita suci (alkitab) sebagai pembinahan iman. Kemudian setiap generasi mendekati kepada sesama (sosial) dalam rangka membangun kasih sayang dan pelayanan kepada orang yang ada disekitarnya sebagai bentuk nyata dari Iman.
#Pembinaan Budaya (Culture)
![]() |
Pendekatan Budaya |
Praktek budaya yang baik dan benar dapat dipertahankan dan dilestarikan untuk menambah nilai khusus dan prospek bagi anak cucu. Semua kegiatan nilai budaya yang bersumber dari norma, adat, tradisi dan keyakinan yang tertanam wajib dijaga. Misalnya nilai budaya dengan menghormati orangtua, melakukan kegiatan gotong-royong dan bersikap sopan santun dapat ditunjukan kedalam dunia dunia nyata.
#Generasi Penerus Mengajar Kebebasan Hidup Berbasis Kebenaran.
Setiap generasi wajib hidup bebas, tetapi bukan dalam arti semata-mata bebas dari tanggung jawab atau aturan. Kebebasan yang dimaksudkan adalah kebebasan untuk memilih jalan yang benar, yang sesuai dengan kehendak Tuhan, dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran dan keadilan yang dia ajarkan. Dan kita akan belajar mengatahui beberapa tingkatkan kebebasan konteks kebenaran sebagai berikut:
#Kebebasan Untuk Memilih
![]() |
Komunitas |
#Kebebasan Dalam Kebenaran
Kebebasan sejati tidak terletak pada keinginan duniawi atau nafsu manusia, tetapi dalam pemilihan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Generasi yang hidup dalam kebenaran adalah generasi yang bebas dari belenggu dosa yang berusaha menikmati dalam kebebasan rohani. Semua cerita kebenaran yang dipelajari dan dimiliki dapat diaplikasikan kedalam dunia nyata sebagai petunjuk dalam pelajanan tanpa memoleh ke belakang. Kebenaran akan akan terbukti ketika generasi mampu membangun pelayanan berbasisi pendekatan komunitas didam komunitas. Oleh karena itu, kebebasan hidup dalam kebenaran dapat diperjuangkan untuk mencapai masa depan didalam Allah kita.
#Kebebasan Untuk Meneruskan Tujuan Tuhan.
![]() |
Yesus Menjadi Raja |
Tujuan setiap generasi bagian dari agenda TUHAN untuk mencapai kebebasan hidup. Dan tanpa ada tujuan yang pasti dari TUHAN, segala harapan akan sia-sia. Keterlibatan TUHAN dalam tujuan yang diimpikan setiap generasi penerus dapat diperlukan untuk mencapai target perjuangan itu.
#Tantangan Zaman Modern
Di zaman dengan mudahnya akses informasi dan pengaruh budaya duniawi, generasi muda rentan untuk terjerumus dalam pergaulan bebas dan meninggalkan ajaran Firman TUHAN. Oleh karena itu, penting bagi setiap generasi untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip Alkitab dan memilih jalan yang benar.
Setiap generasi penerus memiliki nilai karakter, Iman, moral dan budaya tetapi tantangan dan cobaan seringkali diperhadapkan kedalam dunia nyata dengan tujuan mematikan spirit dan menghilangkan hak hidup dan jaminan kebebasan. Oleh karena itu, generasi dapat memastikan setiap pintu masuknya tantangan dan cobaan itu agar kehidupan kebenaran terus hidup dan menyala diantara sesama.
Kesimpulan,
Generasi yang bertumbuh dari radikal kebenaran jarang ditemukan dan dijumpai kedalam dunia terkini tetapi setiap orang kembali sadar dan membangun proses kesadaraan melakukan belajar nilai-nilai kehidupan karakter, Iman, moral dan budaya yang dimiliki sebagai bekal pengetahuan mewujudkan harapan hidup bangsa. Dengan jalan hidup yang benar bagi generasi yang termotivasi pada kebenaran radikal akan mencapai harapan hidup dalam konteks pembebasan bangsa demi keselamatan hak hidup dan jaminan kebebasan.
Disposal : Aweida Papua