Setiap manusia dilahirkan dengan akal budi. Dan pemberian akal budi dapat dipikirkan, direncanakan, diestimasi, dan dianggarkan hal penggunaan biaya hidup sejauh mereka hidup. Intinya, kebebasan hidup diberikan tanpa diatur dan dibatasi oleh siapapun terutama cara penggunaan atas setiap penghasilan biaya hidup, entah biaya hidup bulanan, mingguan maupun pekerjaan harian.
Biaya hidup dapat diperoleh dari hasil penghasilan bulanan, Mingguan dan harian. Entah penghasilan dari latar belakang profesi masing-masing orang. Sebagai karyawan buru, PNS, pejabat, dan petani dengan pengasilan berbeda sekalipun. Setiap orang mempunyai kelas kehidupan ekonomi, entah dikategorikan kelas atas, menengah dan kelas bawah. Tetapi setiap sumber penghasilannya dapat dikelola sesuai kebutuhan didalam rumah tangga dapat diperlukan untuk memastikan kondisi krisis dan kritis yang bakal terjadi kemudian hari.
Orang papua dikategorikan rata-rara miskin atas penggunaan biaya hidup yang salah mulai dari rumah tangga. Bahkan hidup sangat tergantung menjadi nasib bersama, mungkin karena kurangnya pengetahuan mengelola sistem keuangan didalam rumah tangga. Ketika krisis melanda seperti kelaparan atas makanan, kebutuhan kesehatan, pendidikan dan lain-lain sering mengalami krisis. Salah penggunaan anggaran biaya hidup membuat penyesalan dan air mata dirasakan kondisi tertentu. Bahkan banyak jiwa meninggal dunia karena kurangnya pelayanan kesehatan tanpa adanya perincian biaya hidup.
![]() |
Penghasilan |
Kita harus dewasa menggunakan nilai mata UANG yang dapat diperoleh dari gaji bulanan, mingguan, maupun hasil borongan harian. Sebab kehidupan ekonomi yang mapan dan merdeka menjadi tujuan kita untuk mencapai kehidupan adil dengan adanya perincian nilai ekonomi secara efektif.
![]() |
Ekonomi |
Semestinya, darimana kita dapat menghasilkan sumber datangnya uang guna merincikan anggaran biaya hidup untuk 10 Tahun mendatang dari hasil pendapatan setiap bulanan, mingguan dan harian. Penghematan biaya sesuai kebutuhan dapat dikendalikan sesuai kemampuan berpikir kita. Dengan gaya dan cara hidup ekonomi akan kita merasa terbebas dari kemiskinan dan ketergantungan untuk mencapai kehidupan mapan dan merdeka kemudian hari.
Disposkan : Aweida Papua