![]() |
Cari Nafkah di Danau |
Sebagai manusia ciptaan TUHAN yang tidak terluput dari kebutuhan dasar, kita bisa manfaatkan waktu dan rela berkorban akan kehidupan masa depan. Korbankan tenaga (fisik) sebagai bagian dari tindakan secara mansiawi dapat diperjuangkan dibawa kolong langit demi mengejar kehidupan kekal yang dipersiapkan TUHAN itu.
Disini kita akan pikirkan untuk kebutuhan hidup yang tidak pernah terlepas didalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut:
![]() |
Generasi Peneru |
Kebutuhan Pangan= Selain kebutuhan sandang, kita juga memelukan kebutuhan makan dan minum sesuai keadaan. Entah kita makan dengan kering, berkuah, goreng, bubur, bungkus, dan atau cara bakar batu yang menjadi khas budaya kita. Jadi diperlukan setiap orang mempunyai tempat kerja yang mengasilkan kebutuhan pangan kita. Dan kebutuhan makan dan minum adalah bagian dari ketahanan tubuh fisik untuk menghasilkan imun kita.
![]() |
Rumah Adat |
Pendidikan (Keahlian)= Entah siapapun membutuhkan ilmu pengatahuan yang cukup sesuai keahlian atau bidang yang dapat ditempuh masing-masing orang. Soal kemampuan tinggi, menengah, dan rendah sangat tergantung IQ kita tetapi dengan proses pendidikan formal atapun nonformal dapat diperjuangkan untuk memiliki keahlian khusus demi pemenuhan hidup.
Hiburan (Rekreasi)= Kita juga memerlukan kebugarahan rohani maupun jasmani supaya diri kita lebih sehat dari tindakan rekreasi kita seperti Nonton TV, Olaraga fisik (Permainan bola), Bekerja, Baca buku perpustaan, Menikmati suasana di tempat-tempat wisata, Nelayan dan lain-lain sebagai kesegarahan jasmani. Kemudian kita juga butuh kesegaraan jiwa (Rohani) seperti kebiasaan doa puasa, pujian penyembahan, dan merenungkan firman TUHAN dan lain-lain kedalam dunia realitas sebagai kebutuhan kekekalan.
![]() |
Keluarga Elisa Gobay |
Dapat disimpulkan bahwa setiap insan manusia tak terluput dari kebutuhan jasmani maupun rohani yang diatur secara sebaik mungkin oleh TUHAN kita. Asalkan setiap prinsip hidup kita memenuhi kebutuhan dengan hati dapat diperjuangkan untuk menerima dan menyatakan syukur kepada yang punya hak hidup tergantung keadaan hidup terkini dan selamanya.
Disposkan: Aweida Papua