Menyambut harapan perubahan hidup kita pada tahun baru merupakan bagian dari pergerakan Roh Kudus bagi setiap orang untuk mencapai kebutuhan akan kebenaran menuju tahun baru.
Menjadi manusia ciptaan baru adalah menjalani kehidupan tergantung kepada Allah, hidup dan mengaplikasikan didalam kasih Allah. Hidup baru berarti kita sudah berada dalam pertobatan. Meninggalkan perjalanan hidup yang salah dan memperbaikinya pada jalan kebenaran-Nya. Untuk menikmati kehidupan baru, kita berdiam didalam Kristus, dan memperoleh ciptaan baru. Perjalanan hidup dengan dosa sudah berlalu. Sesungguhnya kehidupan baru sudah datang untuk menjalani kedalam tahun anugrah yang diberikan TUHAN kepada kami Umat-Nya (2 Korintus 5:17).
#Renungan Nubuatan Kitab Yesaya (43:18-19)
(Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara).
A. Lupakan Kehidupan Masa Lalu.
Setiap orang dilahirkan kembali menjadi kebutuhan urgensi atas kondisi hidup setiap pribadi. Dan setiap orang mempunyai pengalaman hidup tersendiri. Entah kehidupan benar ataupun salah. Tentu sebagai manusia tidak pernah terluput dari pelanggan dan dosa masa lalu. Tetapi setiap orang bertobat dan menyadari bahwa keselamatan hidup dapat diperoleh dalam Allah sumber kebenaran.
![]() |
Hati Penuh Dosa |
B. Pikirkan Perubahan Hidup Baru
Setiap manusia dapat berubah dari gaya dan cara hidupnya terutama karakter, sikap dan kebiasaan hidup lainnya. Dengan perubahan hidup baru seseorang akan tercipta merdeka, entah kehidupan Iman, moral dan sikap hidup setiap orang. Mungkin jauh sebelumnya hidup dalam kegelapan dan kekelaman tetapi setelah ada perubahan hidup baru akan terasa ada kehidupan baru. Itulah sebabnya, kehidupan tahun baru adalah suatu anugrah yang diterima dengan sukacita dan berjiwa besar menjalani kehidupan baru.
C. Kehidupan Sukar Menuju Kemenangan
Kita hidup kedalam jalan padang gurun dan sungai-sungai yang di padang belantara. Padang gurun ibaratnya, tempat yang sunyi dan tandus. Hampir tidak ada kehidupan dan harapan. Padang gurun diartikan tempat berbahaya dan ancaman dalam kehidupan umat manusia. TUHAN dapat membiarkan suatu bangsa kedalam jalan yang begitu bahaya, ancaman, dan penderitaan memasuki kehidupan. Tetapi tidak pernah dibiarkan Allah mereka menuju kemenangan hidup.
![]() |
Yesus Dicobai Iblis |
Pengalaman Yesus dipadang gurun memberi makna khusus bagi orang percaya. Di dunia ini, orang percaya terus mengalami berbagai bahaya, ancaman, penderitaan, dan pencobaan. Namun dunia yang sama pula Yesus menjanjikan kemenangan dan kehidupan bagi setiap orang yang beriman. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Namun, Yesus menjamin bahwa segala bentuk bahaya dan ancaman sekalipun tidak akan memisahkan kita dari kasih-Nya (Roma 8:35).
#Rancangan Hidup Bagi Umat-Nya (Yeremia 29:11).
Dalam moment penantian tahun baru ini, TUHAN sudah merancangkan kehidupan umat manusia. Rancangan yang indah, terukur dan perubahan hidup sudah diatur sebelum setiap manusia mengalaminya. Allah sudah mengetahui hati manusia tentang jaminan, harapan dan keselamatan sebab didalam TUHAN ada rancangan damai sejahtera dan tidak ada rancanngan kecelakaan. Rancangan damai sejahtera sudah nyata dan penuh harapan (Yeremia 29:11).
Rancangan TUHAN adalah rancangan damai sejahtera dan memberikan masa depan yang penuh harapan. Kita diharapkan menjangkau rancangan TUHAN dengan berdoa dan berpuasa menjadi kebutuhan kita. Sebab rancangan TUHAN bagi kita tidak ada yang mustahil. Entah waktu yang cepat dan atau lama akan direspon pergumulan kita memenuhi kehidupan damai sejahtera itu. Oleh karena itu, setiap orang memerlukan Hikmat dan Kebijaksanaan untuk menyelidihkan maksud-maksud TUHAN pada moment penantian ini.
#Kesimpulan
Hidup baru dalam tahun yang baru ini merupakan relasi spontan yang kita bangun dengan TUHAN, bukan berdasarkan hasil pikiran, melainkan dengan janji firman TUHAN. Tugas manusia adalah memanjatkan doa, dilakukan pujian penyembahan, merenungkan firmanya siang dan malam. Dengan jalan pertobatan dari dosa-dosa sejauh ini. Dan memperoleh perubahan hidup didalam Yesus dan memasuki kedalam jalan kesukaran untuk merebut kemenangan hidup yang dikehendaki. Dalam tahun yang kita lepaskan ini, jaminan kehidupan total sudah dipersiapkan TUHAN yaitu rancangan damai sejahtera untuk memperoleh harapan hidup di bumi maupun di Surga.
Disposkan: Aweida Papua