Headlines News :

.

.
Home » , , , » Yesus Pemenang Sejati Dari Cobaan Iblis Merebut Jiwa Manusia di Padang Gurun

Yesus Pemenang Sejati Dari Cobaan Iblis Merebut Jiwa Manusia di Padang Gurun

Written By Aweida Papua on Sabtu, 28 Desember 2024 | 17.02

Yesus Pemenang Sejati Dari Cobaan Iblis Merebut Jiwa Manusia di Padang Gurun

Tiada pemenang sejati yang kita temukan di dunia ini, selain YESUS anak DAUD yang dilahirkan dari keturunan YEHUDA di Israel itu. Seluruh hidupnya mengandalkan Allah Bapa-Nya  yang menjadi penolong dan penyelamat ajaib. Ia menang dari cobaan IBLIS untuk memulai pelayanan terhadap kita umat-Nya. Mari kita mengetahui pencobaan Iblis kepada YESUS selama 40 hari-40 malam dipadang gurun didalam kitab (Matius 4:1-11, Markus 1: 12-13 dan Lukas 4: 1-13). Mari kita mengetahui setiap pencobaan yang dialami YESUS sebagai bagian dari KASIH sepenuhnya kepada Allah, Bapa-Nya. 

Ketika Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Roh yang membawa Yesus berarti YESUS diuji IMAN atas kesetiaan dan ketulusannya mengasihi Allah Bapa yang menjadi sumber keselamatannya, sebelum menanggung penderitaan bagi Umat-Nya. Tugas   yang diberikan harus dipukul dan pengorbanan tubuhnya menjadi pilihan terakhir. 

Untuk menghadapi mencobaan Iblis, Ia harus berdoa puasa selama 40 hari dan 40 malam. Dengan doa puasa dapat mengubah dirinya dari kehidupan manusia fisik berubah menjadi manusia rohani. Segala keinginan daging dimatikan dengan tujuan pemulihan diri untuk memikul salib begi umat manusianya. Dengan doa puasa juga dapat memperoleh keberanian hidup sebelum menghadapi cobaan-cobaan melalui tawaran di padang gurun. Mari kita mengetahui setiap tawaran di padang gurun. 

A. Batu Ini Menjadi Roti

Pertama Iblis mencobai YESUS dengan batu menjadi roti. Iblis punya kelemahan dan keterbatasan menawarkan sebuah batu menjadi roti tetapi Yesus, Anak Allah tidak menerima tawarannya. Ia berkata manusia bukan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Jika Yesus menerima tawaran Iblis tentu setiap umat manusia masih hidup dibawa kendalinya. Tetapi Ia berpegang teguh pada firman yang keluar dari mulut Allah berarti kebenaran yang menjadi jaminan hidupnya. 

Iblis menyuruh Batu Menjadi Roti dapat kita ketahui di dalam kitab (Yohanes 6:26,31) dengan pembuatan roti di padang Gurun. Roti yang dimaksud adalah Firman Allah yang keluar dari mulut-Nya. Yesus telah menang dari cobaan Iblis dengan tawaran kebutuhan fisiknya. Kita membutuhkan makanan dari surga sampai kenyang. Dari kehidupan nenek moyang menerima roti dari surga di padang guru berarti tubuhnya Yesus Kristus sudah menjadi makanan hidup (firman Allah) untuk kebutuhan rohani tanpa dipengaruhi cobaan Iblis untuk tawaran kebutuhan fisik. 

B. Jatuhkanlah Dirimu Dari Atas Bait Suci

Kemudian cobaan Iblis yang kedua kepada Yesus dengan tawaran, Jatuhkanlah dirimu dari atas Bait Suci. Logikanya, tidak semua orang dapat menerima tawaran dari Iblis itu, sementara setiap orang dapat berpikir selamatkan nyawa-Nya dari cobaan, artinya nyawa lebih penting dari sekedar tawaran. Apa lagi, Yesus, anak Allah dapat dicobai dengan kuasa dan penerangan ada didalam dirinya. Dapat menyimak kalimatnya, jatuhkanlah dirimu dari bait suci mengandung makna tersendiri yang tidak dapat diterima dengan akal sehat. Iblis tidak berhak memerintah malaikat untuk menatang tangannya supaya Yesus tidak terantuk dari batu. Ketika Yesus dicobai Iblis semua malaikat surga senantiasa diperhatinnya. 

Itulah sebabnya, jangan pernah mencobai hati TUHAN kita yang menjadi penyelamat satu-satunya bagi Umat-Nya. Segala tawaran dari Iblis yang mengganggu pikiran dan perasaan kita semuanya bagian dari cobaan Iblis. Tetapi lawan cobaan Iblis dengan kekuatan IMAN menjadi target merebut kerajaan surga. Tubuh kita adalah Bait Suci yang diciptakan TUHAN untuk memuliakannya. Bait Suci yang kita bangun  adalah tempat bersekutu kepada TUHAN yang kita Imani tanpa mengenal tawaran Iblis kedalam dunia realitas. 

C. Memperlihatkan Kerajaan Dunia. 

Dan pencobaan Iblis yang ketiga dialami Yesus adalah Memperlihatkan Kerajaan Dunia. Dengan maksud Iblis, Yesus menyembah dia sebagai pemilik kerajaan dunia, tentu segala kuasa dan kemuliannya terhilang lenyap. Sebab kerajaan dunia diciptakan Iblis sendiri dengan maksud menyesatkan semua orang yang percaya pada kebenaran dari Allah. Yesus menolak dengan tawaran kerajaan dunia supaya Iblis sendiri menyembah Allah dan berbakti pada kebenarannya. 

Ketika Tuhan Yesus dicobai oleh Iblis dipadang Gurun. Semua kerajaan dunia ditunjukan Iblis kepada Yesus supaya Ia dipercaya dan disembah tetapi Yesus menolak semua kerajaannya. Didalam renungan kitab (Yohanes 6:15) untuk merebut kerajaan dengan kekerasan. Dimana orang Yahudi mengangkat Yesus sebagai Raja mereka tetapi maksud Allah bukan sekedar diangkat menjadi raja bumi tetapi menggenapi firmannya untuk menjadi raja diatas segala raja pada akhiratnya. 

#Bahan Perenungan Bagi Umat-Nya

Yesus katakan tetapi ada tertulis, Sumber-Nya FIRMAN TUHAN. Dia tidak menerima tawaran Iblis dan tidak mengatakan ini berkat TUHAN.

Seandainya, YESUS menerima tawaran dari IBLIS ketika dicobai IBLIS di padang Gurun tentu kita tidak dapat memperoleh keselamatan. Dan IBLIS yang menjadi pemenang atas kehidupan kita. Yesus disebut pemenang kita setelah menolak segala tawaran Iblis di padang gurun. Sebagaimana Yesus menolak tawaran IBLIS tiga kali. Hanya merebut jiwa kita umat manusia, Ia menolak segala bentuk tawaran itu. Dia anak Allah yang pernah mati dalam kondisi tubuh (fisik) dan bangkit pada hari yang ketiga dalam kondisi tubuh rohani (jiwa) menuju Firdaus karena untuk menggenapi Firaman-Nya. 

Bagaimana perasaan kita sebagai umat TUHAN yang seringkali berdoa puasa dan kita dicobai dalam bentuk apa saja dengan tujuan Iblis berusaha mematikan IMAN kita dalam kebenaran. Kita tidak sama dengan Yesus, anak Allah yang hidup. Sebab Ia datang menjelmah menjadi manusia sehingga segala starategi Iblis dan tawarannya ditolak demi merebut jiwa kita. Mungkin manusia hidup dari daging, kondisi tertentu kita hidup dalam pencobaan dan menerima tawaran IBLIS supaya diri kita hidup sesuai keinginan-Nya itu. Disitulah kita kehilangan kemuliaan dan kebenaran-Nya, hanya karena kondisi yang semakin jahat di dunia ini. Tetapi berusaha memulihkan diri serupa dengan Yesus diperjuangkan sebab jiwa kita dibayar lunas dengan darahnya yang kudus itu. 

Kesimpulannya,

Kita perlu memahami bahwa YESUS anak Allah yang hidup dapat mengalahkan kuasa Iblis dengan tujuan merebut jiwa kita manusia. Segala galanya yang ditawarkan semuanya ditolak hingga tercipta menjadi pribadi yang merdeka menuju Firdaus itu. Yesus tercipta pemenang sejati dari cobaan Iblis di padang gurun hingga peristiwa penyaliban. Kita dapat mengandalkan totalitas hidup kita kepada pemenang sejati (YESUS) yang menjadi sumber kehidupan dan keselamatan kedalam dunia terbuka hingga akhirat kelak. 

Disposkan: Aweida Papua

Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA