AWEIDA-News, Dengan melihat
pembungkaman ruang demokrasi dan pembatasan terhadap jurnalis asing di papua
dengan ditangkapnya dua Jurnali asing asal prancis Thomas Dandois dan
Vallenting Bauratt oleh Kepolisian Resor Polres Jayawiyaya pada tanggal 6
agustus 2014.
Pantaun dari, AWEIDA-News,
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagi Media Nasional melakukan demo damai
pembebasan kedua jurnalis asing asal prancis, maka KNPB diberbagai wilayah
ditanah Papua menuntut pembebsan jurnalis asing. Demo damai KNPB pada hari
senin, (13/10/2014) sebagai aksi nasional seluruh wilayah KNPB, maupun Wilayah
Konsulat secara bersamaan.
Sebelumnya, KNPB
Mengeluarkan Himbauan umum aksi Nasional di seluruh KNPB wilayah dan daerah dilakukan aksi demo damai mendesak pemerintah Indonesia segera membebaskan
dua Jurnalis Asing dan membuka ases bagi jurnalis Internasional, sekaligus
meminta kepada lembaga-lembaga pemerhati kemanusiaan dan Pelopor khusus untuk
masuk ke Papua Barat.
Sesuai dengan surat
pemberitahuan yang dilajangkan ke polda Papua dan seluruh kapolres di tanah
Papua sorong sampai merauke, pada hari senin, ini KNPB melaksanakan Aksi secara Nasional di
seluruh wilayah KNPB yang ada di Tanah Papua.
Mendesak pemerintah
Indonesia segera Bebaskan dua jurnalis asing dan membuka akses jurnalis Internasional
secara luas.Dan aksi demo damai seluruh
wilayah tanah papua, diadakan sesuai seruan umum KNPB Pusat.
Walaupun ada pengadangan dan
penekanan dari pihak TNI/POLRI misalnya, KNPB Wilayah Merauke, Manokwari, Numbay
dan Jayapura dibubarkan secara paksa, begitupun kaimana wilayah Bomberai.
“Namun perjuangan KNPB
memiliki komitmen pada prinsip perjuangan secara bermartabat sampai penentuan
nasib sendiri”. Kabarnya.
Laporan yang diterima, AWEIDA-News;
aksi KNPB dibeberapa wilayah berjalan aman dan terkendali diantaranya: Nabire,
Mimika, Fak-Fak, Yahukimo dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Kabar ini
disampaikan salah satu anggota KNPB Nabire, melalaui via selulernya.
Knpb berharap kepada seluruh
rakyat papua barat tetap berpegang teguh pada perjuangan penentuan nasib
sendiri.
“Karena KNPB dibentuk untuk
media rakyat, selamanya akan mempromosikan dan memediasi hak manifesto rakyat kepada
dunia Internasional atas penderitaan, penganiayaan, dan pembunuhan sistematis
sepanjang ini, harus dihakhiri”. kabarnya. (Admin/AWEIDA-News)