1. Kurang mampu membangun hubungan baik
2. Menghargai diri sendiri berlebihan
3. Tidak suka jika diberi nasihat
4. Meremehkan orang lain
5. Bersikap kasar
6. Tidak mau mengakui atau menghargai orang lain.
7. Menolak tentang cerita kebenaran.
Tindakan sombong itu, dosa terbesar yang dipelihara didalam kehidupan setiap pribadi maupun sesama. Dan manusia hidup dari daging, sehingga tidak ada yang ditinggikan dan dibanggakan atas segala yang dimiliki manusia. Sesunggunya, TUHAN kita yang ditinggikan tanpa tindakan sombong atau angkuh didalam kehidupan sehari-hari. Sebab setiap dosa kesombombangan manusia, pasti akan dihukum TUHAN sesuai perbuatannya, supaya mereka direndahkan (Yesaya 2: 11-12 & 17 ).
Setiap orang muda wajib ditunduhkan dan direndahkan tanpa ada tindakan sombong terhadap orangtua maupun orang yang lebih dewasa di dalam kehidupan. Begitupun kepada sesama saling meghargai dan mengampuni sebagai tindakan kewajiban tanpa memelihara dosa angku yang menentang kebenaran. Sebab orang yang congkak, angkuh dan sombong dapat direndahkan, dan TUHAN mengasihi orang yang merendahkan diri (1 Petrus 5:5).
Kita hidup dengan Takut akan TUHAN, entah apapun kondisi dan keberadaan hidup kita. Sebab TUHAN membenci orang yang congkak dan sombong. Kita mencabut dosa kesombongan, kejahatan dan keangkuan yang ditimbulkan didalam hati kita. Hidup dengan TAKUT akan TUHAN tanpa memelihara dosa kesombangan, kejahatan nyata maupun terstrukrur, dan tipu muslihat dengan ucapan yang dikeluarkan dari mulut kita perlu dikontrol. Dengan tindakan yang baik dan benar dapat memperoleh keselamatan hidup baru (Amsal 8: 13).
Kecongkakan yang dibangun didalam kehidupan, tentu hasil akhir pun mendahului kehancuran. Entah kehancuran Iman, moral dan praktek kedalam dunia nyata. Tinggi hati yang ditimbul dari pikiran dan perasaan ataupun tindakan dapat mendahului kejatuhan. Oleh karena itu, kecongkakan atau kesombongan yang bersumber dari kehancuran. Tinggi hati yang mengantarkan kita pada posisi kejatuhan dapat tinggalkan; serta dapat dicegah secara tindakan akal sehat kita (Amsal 16:18)
Karena ada dosa kesombongan seseorang selalu berpikir prilaku yang bertentangan pada kebenaran yang menjadi unsur dosa di antaranya sebagai berikut:
1. Selalu membicarakan kelebihan diri sendiri.
2. Suka memandang rendah orang lain
3. Suka iri dengan kelebihan yang dimiliki orang lain.
4. Selalu posting hal-hal yang terkesan pamer di media sosial.
5. Tidak suka memuji kelebihan orang lain.
Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. Dan cara terbaik untuk menghindari dosa kesombongan diantara sesama sebagai berikut:
1. Tetaplah Rendah Hati
2. Senantiasa Mengingat TUHAN melalui gaya dan cara hidup kita sebagai umat Kristiani.
3. Bertobat dari unsur-unsur dosa
4. Membangun komunikasi dengan orang yang dianggap baik dan Takut akan TUHAN
5. Membantu kepada mereka yang dibutuhkan pertolongan.
6. Bersyukur dalam segala Hal
7. Ingatkah bahwa segala sesuatu milik TUHAN.
Ada tiga jenis kesombongan yang ada didalam kehidupan bersama yakni; Sombong terhadap TUHAN, Sombong pada kebenaran/Ijil, dan Sombong terhadap sesama manusia. Ketiga jenis dosa kesombongan atau keangkuan yang disebutkan diatas ini, semestinya ditinggalkan melalui tindakan kesadaran dan pemulihan memperbaiki masing-masing pripribadi.
Dosa kesombongan atau keangkuan tidak dapat menyelamatkan tubuh, jiwa dan roh kita. Ketika kita belum berubah didalam Roh dan Kebenaran. Sebab dosa kesombongan membuat IBLIS merasa berkuasa atas citra diri kita. Dan kesombongan IBLIS juga membuat manusia pertama jatuh dalam dosa bujukan. Mari kita baca dan pelajari didalam kitab (Kejadian 3:5, dan Matius 23: 13) yang menjadi bahan perenungan.
Dapat disimpulkan bahwa kesombongan kita tidak dapat menyelamatkan tubuh, jiwa dan roh kita. Tetapi dengan merendahkan diri dihadapan TUHAN, dan mentaati maksud-maksud kebenaran serta membangun hubungan baik kepada sesama tanpa memelihara kesombongan atau keangkuan kepada semua orang yang menjadi tujuan hidup kita. Dengan perjuangan hidup kita yang benar diatas landasan kebenaran melalui pertolongan Roh Kudus, kita akan menjadi pribadi-pribadi yang merdeka dari dosa kesombongan dan keangkuan itu.
Disposkan: Aweida Papua.