Perjuangan merebut teman hidup bukan usaha yang mudah dan asal main tabrak tetapi setiap orang berusaha pasang jerat manusia dapat dilakukan dan dipraktekan melalui kemampuan berpikir yang tepat dengan adanya praktek nilai Iman, Moral dan Budaya menjadi target utama bagi setiap insan manusia, terlebih khusus para pemuda/i yang masih dalam kondisi lajang (sendirian).
Sebelum dipasang jerat setiap orang punya strategi, metode dan bahan material lainnya menjadi umpan balik diantara calon suami maupun istri. Dalam proses membangun hubungan baik untuk percintaan pasti ada pengorbanan waktu dan kekayaan lainnya. Asalkan proses yang ditempu dapat berkenan TUHAN tanpa dipengaruhi keinginan manusia yang hidup dari noda dan dosa itu.
Entah kondisi apapun bentuknya dapat diperlukan tindakan pencegahan diri anda dari kebiasan kawin-mawin dengan adanya pengaruh global pada masa terkini. Sebab salah mengambil keputusan untuk memilih teman hidup yang bukan jodoh dari Allah akan mengalami tantangan dan masalah tersendiri. Bahkan merusak citra diri anda menjadi ternoda kesucian hidup itu.
Ingat kawin-mawin karena keinginan hawa nafsu akan membuat anda ternoda hingga harapan hidup berumur panjang dapat dibatasi sesuai tindakan itu, meskipun sudah bertobat selama bertahun-tahun didalam kehidupan sekalipun. Bahkan berusaha menjadi bintang dunia sesuai rencana dan impian juga akan terus gagal hanya karena kesalahan membangun hubungan percintaan yang salah dari tindakan awal.
Waktunya TUHAN itu beda dengan waktunya manusia memiliki teman hidup untuk membangun hubungan didalam rumah tangga baru dibawa kolong langit ini. Oleh karena itu, hubungan percintaan menjadi lebih indah dan serasi bersama calon teman hidup dipikirkan melalui praktek nilai Iman, moral dan budaya yang dimiliki setiap insan manusia tanpa terarus kedalam pengaruh keinginan hawa nafsu itu.
Dapat disimpulkan bahwa setiap manusia punya gaya dan cara tertentu merebut calon suami ataupun istri sesuai peran masing-masing pasangan. Mulai dari pacaran, tunangan hingga proses pernikahan yang tepat, adil dan benar diatas landasan kebenaran.
Setiap laki-laki dan perempuan memerlukan kasih sayang, asalkan setiap generasi penerus yang hidup tak terluput dari namanya salah dan dosa wajib menjaga kemurnian hidup medeka. Kita harus berhenti praktek kawin-mawin yang bertentangan pada kehendak TUHAN pada kondisi terkini.
Semoga TUHAN membawa kita ke jalan yang tepat, adil dan benar memelihara kesucian dan kemurnian hidup untuk membangun rumah tangga yang baru menuju kehidupan bahagia dan damai itu.
Renungan Ayat : Kejadian 24: 1-67, 1 Korintus 7:1-17, 6: 12:20, Galatia 5: 16-26, 1 Tesalonika 4:1-12
Disposkan: Aweida Papua