Menyambut Langit Yang Baru Dan
Bumi Yang Baru.
( Wahyu 21:1-8 )
Aweida Papua, Kehidupan manusia selalu
berubah-ubah tergantung massa dan perkembangan zaman di dunia ini. Setiap
manusia yang hidup di dunia ini juga tidak selamanya berumur panjang di dunia
ini. Begitupun langit dan bumi yang lama akan berlalu. Tanda-tanda kematian dan
kehancuran langit dan bumi yang lama sudah mulai menuju kebinasaan. Dan janji
dan ketetapan Allah akan digenapi sesuai rencana dan waktunya TUHAN.
Langit dan
bumi yang lama akan dicampakan kedalam lautan api. Dan semua makhluk ciptaan
pun ikut terbuang kedalamnya kecuali manusia yang dipandang kudus dan suci
menurut penilai dari sang pencipta. Karena Tuhan adalah pencipta
langit dan bumi yang lama, maka Ia juga sudah mempersiapkan langit dan bumi
yang baru untuk menikmati orang-orang percaya dan berkenan kepada-Nya. Langit
dan bumi yang baru adalah tempat kudus dan suci yakni jerusalem baru.
Disanalah
Yesus yang pernah disalibkan akan datang untuk mengakimi setiap perbuatan
manusia pada hari penghakiman. Ia menjadi raja diatas segala raja akan berkuasa
pada hari penghabisannya.
Setiap orang yang identitas atau namanya tidak
tertulis kedalam buku kehidupan akan dicampakan kedalam langit dan bumi yang
lama itu. Disitulah tempat kematian yang kedua bagi mereka yang bukan menjadi
bagian dari surga yang kekal.
Bagi orang percaya dan kudus yang hidup menurut kehendak TUHAN Yesus akan menempatkan sebelah kanan Allah Bapa-Nya untuk
menyambut kemuliannya. Semua derita, air mata, sengsara, duka cita, beban
memikul salib, tangis, ratap yang dialami sepanjang hidup mereka akan
ditinggalkan kedalam langit dan bumi yang lama. Tetapi sesuai hasil pelayanan
dan pekerjaan TUHAN di bumi akan menikmati suka cita, damai, gembira dan
bahagia bersama sang raja di taman Firdaus. Allah mengasihi bagi mereka yang
hidup dan mati menurut kehendaknya bukan menurut keinginan dan kemauan dunia.
Langit dan bumi serta segala
isinya akan berlalu tetapi suara Allah akan hidup tetap selamanya. Yesus
berkata, Akulah Alfa dan Omega, artinya Aku datang menyambut orang-orang
percaya pada awal dan yang akhir.
Allah sudah datang kedalam dunia pada awal
penciptaan langit dan bumi tetapi dengan cara yang sama, Ia pula yang mempersiapkan bumi dan langit
yang baru . Tetapi Ia pula akan datang membawa langit dan bumi yang baru pada
akhir waktunya. Percayalah kepada Allah kita yang awal dan yang akhir untuk
memisahkan segala yang baik dan jahat sesuai Iman dan kepercayaan kita dalam
kondisi penantian ini.
Bagi orang penakut, orang yang
tidak percaya, pembunuh, sundal, tukang-tukang sihir, penyembah berhala,
pencuri, pendusta, koruptor, munafik, penjajah, penindas dan segala perlakuan
tidak adil akan dicampakkan kedalam lautan api sesuai janji Firman-nya.
Tuhan
tidak akan memandang orang kaya atau miskin. Tua atau muda. Penguasa atau
penurut. Setiap perbuatan baik dan jahat dinilai oleh Yesus sendiri untuk
memisahkan kedalam dua kelompok agar kebenaran dapat diuji sesuai hasil
perbuatan pada hari penghakiman.
Semoga
Allah membebaskan kita dari kuasa kegelapan untuk memastikan identitas atau
jati diri kita terdaftar kedalam buku kehidupan untuk menikmati Yerusalem Baru
yang disebut Taman firdaus bersama sang raja yaitu Yesus anak Allah yang akan
berkuasa pada hari pengakiman dan pemisahan.
Disposkan By: Aweida Papua