 |
| Doc: Alfons Amoye Gobai |
Jayapura, Aweida-Papua. perayaan ibadah Natal Asrama Bujang STT-WPJ berjalan cukup baik. Kelahiran Sang Putra Natal yang sebagai Sang Penganjur PI baru, yang sebagimana thema umum, yang telah diberikan oleh sinode gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah. dalam perayaan ibadah tersebut orang percaya dapat diberikan harapan
hidup yang lebih baik dan penuh pengharapan. selain itu, kelahiran Sang Natal membawah damai dan terang pada setiap orang percaya yang ada di dunia untuk membuka dirinya untuk koreksi dan evalusasi dirinya di dalam Yesus kristus adalah sang penyelamat umat mansuia, selagi umat-Ny ada di dalam Dunia yang penuh dengan berbagai masalah dan persoalan.
Itulah sebabnya, dalam kesempatan tersebut melalui perayaan natal ini setiap orang percaya harus membuka diri sambil renungkan kembali peristiwa-peristiwa kebenaran tentang Sang Putra Natal dengan sungguh-sungguh padaNYA, sebagai suatu refleksi iman orang percaya terhadap Sang penyelamat, yakni dengan apa yang telah Tuhan Allah buat dalam kehidupanya.
Sebagaimana refleksi Natal, yang terambil dari (Yesaya 11: 1-11). Dengan sub thema: marilah membuka diri merayakan kristus Sang Penyelamat PI baru, Yang adalah Tunas muda yang akan lahir dari keturuanan Daud di Jerusalem, untuk bangsa-Nya Israel, yang sudah tidak lagi mempunyai harapan dalam hidupnya. Hal ini di ungkapkan oleh pdt Yairus Elopore M.Th, saat membawakan renungan khotbahnya pada acara inti perayaan ibadah natal asrama bujang Putra/I STT-WPJ di POS 7 Kabupaten Jayapura. yang berlangsung pada rabu (6/12/2017) di Aula Campus STT-WPJ di tempat. Jln. Pos 7
Menurutnya, Bahwa melalui perayaan Ibadah Natal ini kita membuka diri kepada Tuhan Allah Sebagi Putra Natal, dengan koreksi diri dalam komonitas, keluarga, organisasi, maupun dalam pelayanan sambil meminta pengampunan semua dosa yang telah dibuatnya selama hampil 11 lebih bulan yang telah kami lewati, selain itu kita memjemut Tuhan Yesus yang lahir sebagai Sang penyelamat umat manusia. Hal yang kedua bahwa merayakan Sang Penyelamat Pi Baru “setiap orang percaya menyembah dengan segena phati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kepadaTuhan karena semuanya itu diberikanTuhan sebagai suatu anugarah dari Tuhan Yesus kristus. Kemudian hal yang ketiga merayakan bayi Natal Sang penyelamat setiap umat manusia tak hanya kaum pilihan bangsa Israel namunjuga kepada bangsa yang dikasih lainya yang ada di bawah kalon langit (kosmogoni).
Dalam penyampaianya bahwa sebagai orang percaya marilah kita dengan semangat yang penuh karismatik dan spritualitisnya merayakan perayaan putra Natal dengan suatu kualitas, komitment, dan integritas iman yang kuat dan koko di dalam yesus kristus, supaya kita menjadi orang-orang yang siap mau di pakai olehTuhan di dalam dunia yang penuh masalah ini, bersama sang juruselamat, jangan kita bimbing dan ragu dengan kepercayaan, tetapi. Mari tetap mengakui DIA Tuhan dan yuruselamat Umat manusia. Ujarnya.
Sementara itu, dalam sambuatannya, ketua Panitia Natal Meliana Pakage mengukapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang membantu hingga acara ini bisa berlangsung. “saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang bersedia membantu hingga acara ini bisa berlangsung dengan baik, termasuk telah memberikan dana bantuan natal, sehingga acara ini dapat terselenggara, semua pertolongan itu hanya Tuhan yang akan membalasnya,” terang Meliana.
Selain itu Meliana juga memberikan penjelasan, acara perayaanibadahnatal ini bisa berlangsung dengan baik. “kerena meman dari kami panitia telah membebangkan setiap mahasiswa/I bujang penghuni asrama perorang sekian dll. Kemudian ada bantuan sukarelah dari beberap pihak yaikni dari dosen, senioritas, dan kaum intelektual sehingga perayaan ibadah ini bole berjalan baik sebaimana mestinya” dan kami langsungkan acara saat ini” jelasnya.
Sementara itu sama dari Ketua badan pengurus Asrama Bujang STT-WPJ, Teni Tabuni berkomentar lain dalam sambutannya terkait terselenggaranya acara ini. “saya sebagai ketua Pengurus asrama memberikan apresiasi kepada teman-teman di asrama, walaupun tidak banyak, namun tetap bertekad untuk menyelenggarakan acara ini hingga selesai.
selain juga dalam sambutannya, yang disampaikan dari perwakilan lembaga insitiut di tempat, dalam hal ini diwaliki oleh puket 1 bidang akademika pada sekolah tinggi teologi bahwa bahwa. Sebagai lembaga sangat Ber-apresiasi dengan kegiatan ini, sekalipun kegiatan Natai ini di laksanakan dalam suasana ujian akhir semester, namun. oleh karena, dengan semangat kekompakan dan kebersamaan dari semua penghuni asrama. sehingga kegiatan ibadah boleh berlangsung dengan keadaan yang aman dan baik. Saya atas nama perwakilan lembaga memgimbau kepada semua komponen mahasiawa bujang asrama tetap satu untuk berjuang di era grobalisasi ini. Dan tetap bertekad untuk maju. Harapannya, kekompakan, kerja sama, serta kebersamaan antara seluruh penghuni mahasiswa dapat tetap terjalin dengan baik,” imbuhnya Pdt. DauAuwe M.Th.
Usai ibadah “Ujar” zadrak Logobal. Ada satu hal yang menjadi kesan sebagai mahasiswa penghuni asrama bahwa “dalam peyanaan Natal yang sudah kami merayakan ini secara pribadi saya merasa sangat sedih dengan kekompakan dan kebersamaan,dan lebih sedih lagi kedepan kami akan berpisah antara satu sama yang lain karena ada yang ikut Natalan dengan orang tuanya di kampun masing-masing. Berharap semoga mereka kembali dengan keadaan yang selamat dan walafiaat adanya, supaya kebersamaan kami tetap kami terusbangungkedepan di asramaini.
Setelah berlangsung acara perayaan ibadah natal serta kata sambutan natal, di lanjutkan dengan acara rama-tama, yang pada malam hari telah di langsungkan makan- makanan yang disediakan oleh panitia (BARAPEN AYAM KULKAS LUAR BIASA )
Itulah sebabnya, dalam kesempatan tersebut melalui perayaan natal ini setiap orang percaya harus membuka diri sambil renungkan kembali peristiwa-peristiwa kebenaran tentang Sang Putra Natal dengan sungguh-sungguh padaNYA, sebagai suatu refleksi iman orang percaya terhadap Sang penyelamat, yakni dengan apa yang telah Tuhan Allah buat dalam kehidupanya.
Sebagaimana refleksi Natal, yang terambil dari (Yesaya 11: 1-11). Dengan sub thema: marilah membuka diri merayakan kristus Sang Penyelamat PI baru, Yang adalah Tunas muda yang akan lahir dari keturuanan Daud di Jerusalem, untuk bangsa-Nya Israel, yang sudah tidak lagi mempunyai harapan dalam hidupnya. Hal ini di ungkapkan oleh pdt Yairus Elopore M.Th, saat membawakan renungan khotbahnya pada acara inti perayaan ibadah natal asrama bujang Putra/I STT-WPJ di POS 7 Kabupaten Jayapura. yang berlangsung pada rabu (6/12/2017) di Aula Campus STT-WPJ di tempat. Jln. Pos 7
Menurutnya, Bahwa melalui perayaan Ibadah Natal ini kita membuka diri kepada Tuhan Allah Sebagi Putra Natal, dengan koreksi diri dalam komonitas, keluarga, organisasi, maupun dalam pelayanan sambil meminta pengampunan semua dosa yang telah dibuatnya selama hampil 11 lebih bulan yang telah kami lewati, selain itu kita memjemut Tuhan Yesus yang lahir sebagai Sang penyelamat umat manusia. Hal yang kedua bahwa merayakan Sang Penyelamat Pi Baru “setiap orang percaya menyembah dengan segena phati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kepadaTuhan karena semuanya itu diberikanTuhan sebagai suatu anugarah dari Tuhan Yesus kristus. Kemudian hal yang ketiga merayakan bayi Natal Sang penyelamat setiap umat manusia tak hanya kaum pilihan bangsa Israel namunjuga kepada bangsa yang dikasih lainya yang ada di bawah kalon langit (kosmogoni).
Dalam penyampaianya bahwa sebagai orang percaya marilah kita dengan semangat yang penuh karismatik dan spritualitisnya merayakan perayaan putra Natal dengan suatu kualitas, komitment, dan integritas iman yang kuat dan koko di dalam yesus kristus, supaya kita menjadi orang-orang yang siap mau di pakai olehTuhan di dalam dunia yang penuh masalah ini, bersama sang juruselamat, jangan kita bimbing dan ragu dengan kepercayaan, tetapi. Mari tetap mengakui DIA Tuhan dan yuruselamat Umat manusia. Ujarnya.
Sementara itu, dalam sambuatannya, ketua Panitia Natal Meliana Pakage mengukapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang membantu hingga acara ini bisa berlangsung. “saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang bersedia membantu hingga acara ini bisa berlangsung dengan baik, termasuk telah memberikan dana bantuan natal, sehingga acara ini dapat terselenggara, semua pertolongan itu hanya Tuhan yang akan membalasnya,” terang Meliana.
Selain itu Meliana juga memberikan penjelasan, acara perayaanibadahnatal ini bisa berlangsung dengan baik. “kerena meman dari kami panitia telah membebangkan setiap mahasiswa/I bujang penghuni asrama perorang sekian dll. Kemudian ada bantuan sukarelah dari beberap pihak yaikni dari dosen, senioritas, dan kaum intelektual sehingga perayaan ibadah ini bole berjalan baik sebaimana mestinya” dan kami langsungkan acara saat ini” jelasnya.
Sementara itu sama dari Ketua badan pengurus Asrama Bujang STT-WPJ, Teni Tabuni berkomentar lain dalam sambutannya terkait terselenggaranya acara ini. “saya sebagai ketua Pengurus asrama memberikan apresiasi kepada teman-teman di asrama, walaupun tidak banyak, namun tetap bertekad untuk menyelenggarakan acara ini hingga selesai.
selain juga dalam sambutannya, yang disampaikan dari perwakilan lembaga insitiut di tempat, dalam hal ini diwaliki oleh puket 1 bidang akademika pada sekolah tinggi teologi bahwa bahwa. Sebagai lembaga sangat Ber-apresiasi dengan kegiatan ini, sekalipun kegiatan Natai ini di laksanakan dalam suasana ujian akhir semester, namun. oleh karena, dengan semangat kekompakan dan kebersamaan dari semua penghuni asrama. sehingga kegiatan ibadah boleh berlangsung dengan keadaan yang aman dan baik. Saya atas nama perwakilan lembaga memgimbau kepada semua komponen mahasiawa bujang asrama tetap satu untuk berjuang di era grobalisasi ini. Dan tetap bertekad untuk maju. Harapannya, kekompakan, kerja sama, serta kebersamaan antara seluruh penghuni mahasiswa dapat tetap terjalin dengan baik,” imbuhnya Pdt. DauAuwe M.Th.
Usai ibadah “Ujar” zadrak Logobal. Ada satu hal yang menjadi kesan sebagai mahasiswa penghuni asrama bahwa “dalam peyanaan Natal yang sudah kami merayakan ini secara pribadi saya merasa sangat sedih dengan kekompakan dan kebersamaan,dan lebih sedih lagi kedepan kami akan berpisah antara satu sama yang lain karena ada yang ikut Natalan dengan orang tuanya di kampun masing-masing. Berharap semoga mereka kembali dengan keadaan yang selamat dan walafiaat adanya, supaya kebersamaan kami tetap kami terusbangungkedepan di asramaini.
Setelah berlangsung acara perayaan ibadah natal serta kata sambutan natal, di lanjutkan dengan acara rama-tama, yang pada malam hari telah di langsungkan makan- makanan yang disediakan oleh panitia (BARAPEN AYAM KULKAS LUAR BIASA )
Ditulis oleh : Alpons Amoye Gobay
Dispsokan: Admin (Aweida Papua)
