Renungan
Buah Apel Busuk.
Aweida Papua, Buah apel merupakan salah satu buah yang rasanya manis dan enak, jika kita rasakan bersama dari suatu tempat. Buah apel dalam kemasan terlihat baik dan terbungkus rapi sebelum mencium rasa baunya. Jika kita membuka kemasan, lalu melihat dalam kemasan tersebut, tentunya tidak semua buah apel yang baik dan mungkin salah satunya tersembunyi yaitu "buah apel busuk" yang ada dalam kemasan.
Jauh sebelumnya, kita tidak pernah melihat dan menyeleksi yang terbaik diantara apel-apel yang ada dalam kemasan tersebut pada awalnya. Apel busuk muncul ditengah berbagai jenis apel yang sudah terisi dalam sebuah kemasan yang rapi dan bersih. Maka kita ketahui bahwa, "buah apel busuk" itu dapat tersembunyi dari dalam semua apel yang sudah simpan dari kemasanya.
Buah apel diisikan dalam suatu kemasan semuanya terlihat baik, akan tetapi diantara salah satunya sudah mulai membusuk, maka semuanya akan ikut berpengaruh dari satu apel busuknya. Tak ada buah apel yang dapat berkonsumsi dan menikmati, disebabkan apel-apel itu semuanya terbusuk dan terkontaminasi pada virus yang mengakibatkan kondisi tubuh manusia. Ketika melihat apelnya mulai membusuk, maka apel-apel baik pun harus dibuang karena satu apel busuk akan berpengaruh pada semua yang ada dalam kemasannya.
Sebelum rasa penyesalan muncul kemudian hari, kita harus memastikan semua apel yang terbungkas dalam kemasannya, agar semua apelnya dapat dinikmati tanpa menemukan salah satu apelnya terbusuk dan tervirus. Jika kita ingin memiliki buah apel yang baik perlu kita pastikan bahwa, proses penyeleksian buah apel dalam kemasan semuanya dapat makan dan dinikmati sesuai hasil keringat kita.
Dalam kehidupan manusia tidak semua orang memiliki sejiwa, sepikir, dan sekarakter, sehingga kita dipengaruhi pada era modern yang hidunya sangat ketergantungan. Tidak semua kaum pribumi memiliki sepaham ideologi bangsa yang diperjuangkan oleh para leluhur terhadap anak cucunya. Justru diantara anak-anak pribumi terarus pada janji manis yang tak pernah menghasilkan perubahan hidup yang signifikan. Orang seperti itu ibaranya "buah apel busuk" yang sangat mudah dipengaruhi dalam persatuan bangsa yang membutuhkan kebebasan hidup. Apel busuk identik dengan provokator, dan penghianat bangsa yang menghianati dan menjual terhadap sesama anak bangsa, sehingga orang yang baik pun terkontaminasi pada virusnya.
Adakah semua apel yang baik dalam suatu kemasan atau bungkusan yang rapi tanpa berpengaruh pada salah satu buah apelnya sebagai virus yang dapat menyebabkan semua apelnya terbusuk. Dalam ikatan persatuan bangsa haruslah mimiliki semuanya baik dan bersih tanpa adanya sebagian orang yang menjadi pembawa virus ditengah kekejaman dan keterpurukan. Orang-orang yang memiliki karakter seperti “buah apel busuk” tak layat dihuni di atas negeri ini.
Seorang penjual buah apel, dia tidak bisa membedakan mana buah apel yang baik dan apel yang busuk tetapi dia hanya mencari nafkah melalui hasil penjualannya. Yang memili dan menyeleksi buah apel adalah seorang pembeli yang akan merasakan rasa manis atau pahit pada buah apel itu sendiri.
Semestinya, tidak seorangpun yang muncul seperti “buah apel busuk” yang dapat membusuk atau berpengaruh kepada sesama dalam medan perjuangan bangsa demi menuntut keadilan dan perdamaian dibumi. Oleh karenanya, apapun bentuk pergerakan sosial sangat bermanfaat, jika kita berjuang secara sepikir, sejiwa dan sedeologi untuk memiliki impian kemerdekaannya. Kesalahan membeli buah apel busuk di pasar bukan merupakan masalah yang harus dibicarakan saat menikamati dan konsumsi. Namun, kesalahan membeli buah apel sebagai bahan pembelajaran agar kita lebih memilah mana yang buah apel yang baik atau buah apel busuk pada masa yang akan datang.
By: Awimee Gobai / Pecinta Alam Papua
Aweida Papua, Buah apel merupakan salah satu buah yang rasanya manis dan enak, jika kita rasakan bersama dari suatu tempat. Buah apel dalam kemasan terlihat baik dan terbungkus rapi sebelum mencium rasa baunya. Jika kita membuka kemasan, lalu melihat dalam kemasan tersebut, tentunya tidak semua buah apel yang baik dan mungkin salah satunya tersembunyi yaitu "buah apel busuk" yang ada dalam kemasan.
Jauh sebelumnya, kita tidak pernah melihat dan menyeleksi yang terbaik diantara apel-apel yang ada dalam kemasan tersebut pada awalnya. Apel busuk muncul ditengah berbagai jenis apel yang sudah terisi dalam sebuah kemasan yang rapi dan bersih. Maka kita ketahui bahwa, "buah apel busuk" itu dapat tersembunyi dari dalam semua apel yang sudah simpan dari kemasanya.
Buah apel diisikan dalam suatu kemasan semuanya terlihat baik, akan tetapi diantara salah satunya sudah mulai membusuk, maka semuanya akan ikut berpengaruh dari satu apel busuknya. Tak ada buah apel yang dapat berkonsumsi dan menikmati, disebabkan apel-apel itu semuanya terbusuk dan terkontaminasi pada virus yang mengakibatkan kondisi tubuh manusia. Ketika melihat apelnya mulai membusuk, maka apel-apel baik pun harus dibuang karena satu apel busuk akan berpengaruh pada semua yang ada dalam kemasannya.
Sebelum rasa penyesalan muncul kemudian hari, kita harus memastikan semua apel yang terbungkas dalam kemasannya, agar semua apelnya dapat dinikmati tanpa menemukan salah satu apelnya terbusuk dan tervirus. Jika kita ingin memiliki buah apel yang baik perlu kita pastikan bahwa, proses penyeleksian buah apel dalam kemasan semuanya dapat makan dan dinikmati sesuai hasil keringat kita.
Dalam kehidupan manusia tidak semua orang memiliki sejiwa, sepikir, dan sekarakter, sehingga kita dipengaruhi pada era modern yang hidunya sangat ketergantungan. Tidak semua kaum pribumi memiliki sepaham ideologi bangsa yang diperjuangkan oleh para leluhur terhadap anak cucunya. Justru diantara anak-anak pribumi terarus pada janji manis yang tak pernah menghasilkan perubahan hidup yang signifikan. Orang seperti itu ibaranya "buah apel busuk" yang sangat mudah dipengaruhi dalam persatuan bangsa yang membutuhkan kebebasan hidup. Apel busuk identik dengan provokator, dan penghianat bangsa yang menghianati dan menjual terhadap sesama anak bangsa, sehingga orang yang baik pun terkontaminasi pada virusnya.
Adakah semua apel yang baik dalam suatu kemasan atau bungkusan yang rapi tanpa berpengaruh pada salah satu buah apelnya sebagai virus yang dapat menyebabkan semua apelnya terbusuk. Dalam ikatan persatuan bangsa haruslah mimiliki semuanya baik dan bersih tanpa adanya sebagian orang yang menjadi pembawa virus ditengah kekejaman dan keterpurukan. Orang-orang yang memiliki karakter seperti “buah apel busuk” tak layat dihuni di atas negeri ini.
Seorang penjual buah apel, dia tidak bisa membedakan mana buah apel yang baik dan apel yang busuk tetapi dia hanya mencari nafkah melalui hasil penjualannya. Yang memili dan menyeleksi buah apel adalah seorang pembeli yang akan merasakan rasa manis atau pahit pada buah apel itu sendiri.
Semestinya, tidak seorangpun yang muncul seperti “buah apel busuk” yang dapat membusuk atau berpengaruh kepada sesama dalam medan perjuangan bangsa demi menuntut keadilan dan perdamaian dibumi. Oleh karenanya, apapun bentuk pergerakan sosial sangat bermanfaat, jika kita berjuang secara sepikir, sejiwa dan sedeologi untuk memiliki impian kemerdekaannya. Kesalahan membeli buah apel busuk di pasar bukan merupakan masalah yang harus dibicarakan saat menikamati dan konsumsi. Namun, kesalahan membeli buah apel sebagai bahan pembelajaran agar kita lebih memilah mana yang buah apel yang baik atau buah apel busuk pada masa yang akan datang.
By: Awimee Gobai / Pecinta Alam Papua
