AWEIDA-News, Dalam kehidupan manusia tentu akan mengadapi berbagai jenis persoalan dalam hidup
sehingga perlu kita membedakan cara pandang yang objektif dan universal. Jauh sebelumnya, kita telah
mengetahui istilah motivator dan penghianat bangsa adalah kedua istilah yang angat kontroversi maknanya. Sebelum kita membedakan arti dari kedua istilah
tersebut, maka kita akan mempelajari penegertian dan arti sesunggunya dari motivator dan penghianat
bangsa terlebih dahulu.
Motivator
adalah sekelompok orang yang memberikan nasihat dan berbagai saran kepada
seseorang yang membutuhkan berbagai pemahaman, nasihat dan saran inspirasi
menyangkut hidup dan kehidupan manusia. Dan motivasi itu lebih bersifatnya nasihat
dan berbagai saran yang dapat memperoleh kebahagiaan hidup untuk masa
depan bagi seseorang yang menekuni suatu tujuan tertentu.
Jika
kita mempelajari kebahagiaan hidup yang bersifatnya sesaat dan hanya berlaku
dalam jangka waktu tertentu, maka dapatlah dikatakan motivasi tanpa "kata
hati" tak akan memperoleh kebahagiaan yang kekal. Dan motivasi juga merasa bangga pada harga diri suatu bangsa yang merindukan nilai-nilai kultur yang
berkesinambungan dengan persoalan ideologi suatu bangsa. Itulah yang dirindukan oleh manusia yang akan membutuhkan manfaat bagi manusia yang selalu menatap masa depan yang cerah.
Oleh
karenanya, motivasi dari seseorang haruslah ada "kata hati" untuk
memperjuangkan nasib sendiri yang bersifatnya hakiki yang akan mendapatkan
suatu faedahnya. Namun motivasinya mengarah pada keuntungan pribadi demi
kehidupan sesaat, berarti tak akan berpengaruh pada persoalan ideologi yang dapat menentukan
nasib sendiri. Motivasi tanpa maksud dan tujuan tertentu berarti dapat dikatakan mereka hidup tanpa ada akar sesunggunya
dari tempat dimana mereka huni.
Perlunya,
kita membedakan peran dari seorang motivator maupun dari peran penghianat bangsa
dalam masa penantian untuk mencapai tujuan kita bersama. Itulah sebabnya, kita harus
memahami dan mempelajari arti sesunggunya dari peran motivator dan penghinat
bangsa dalam kehidupan bersama sebagai kedua istilah yang bertolak belakang.
Penghianat
adalah mereka yang mencari nafka sesaat, demi memuaskan rasa lapar dan haus
melalui cara menghianati atau menjual orang lain demi pemenuhan hidup. Dengan
strategi yang beradu domba seperti itu terjadi diantara sesama berarti ada faktor
inheren sering muncul dalam kehidupan manusia, sehingga sesama anak bangsa saling menghianati
hanya mencari sebatang rokok. Penghianat bangsa itu bermunculan dalam kehidupan
keluarga yang berasal dari satu daerah bersamaan. Tak mungkin sesama anak
bangsa saling menghinati tanpa diketahui identitas sesunggunya terhadap
kelompok oposite. Mereka yang muncul hanya berawal dari satu keluarga dan satu
suku yang mendiami di wilayah tersebut.
Perlunya,
membedakan arti sesunggunya tentang motivasi sesaat dan penghinat bangsa
dalam kehidupan sesama sambil memperjuangkan nasib sendiri bersama para aktivis
sejati yang ada. Saat ini, kita melihat berbagai program daapt dikucurkan melalui kebijakan desentralisasi pemerintah bagi wilayah tertentu yang masih memelihara konflik sejauh ini.
Program-program dari penguasa itu sebagai nilai tawaran demi meredupkan
perjuangan fases yang murni dari kaum tertindas dan terjajah sepanjang
perjuangannya.
Mungkin
sebagai manusia kami belum mengerti sepenuhnya tentang makna hidup selama ini,
sehingga ada yang selalu diberi saran dan nasihat tentang hidup yang baik
menurut kehendak mereka terhadap yang lainnya. Dan kondisi tertentu mendapatkan
pemahaman-diatas pemahaman atau nasihat diatas-nasihat sehingga telinga
semakin tuli sepanjang waktu.
Syukuri dengan ungkapan dari mulut mereka karena mereka menyebut dirinya motivator, dinamisator dan reformator yang dapat merubahkan tatanan hidup bangsa yang mandiri diatas negeri mereka. Bagi kelompok pendengar sudah merasa dewasa dengan pemahaman yang disampaikannya. Dan hal-hal tersebut menamba wawasan berfikir yang logis seperti mereka yang mempunyai kecerdasan yang tinggi. Dapat dipertimbangkan dengan motivasi yang diberikan selama ini, karena motivasi belum tentu disampaikan bentuk nasihat, melainkan menghianati terhadap generasinya.
Syukuri dengan ungkapan dari mulut mereka karena mereka menyebut dirinya motivator, dinamisator dan reformator yang dapat merubahkan tatanan hidup bangsa yang mandiri diatas negeri mereka. Bagi kelompok pendengar sudah merasa dewasa dengan pemahaman yang disampaikannya. Dan hal-hal tersebut menamba wawasan berfikir yang logis seperti mereka yang mempunyai kecerdasan yang tinggi. Dapat dipertimbangkan dengan motivasi yang diberikan selama ini, karena motivasi belum tentu disampaikan bentuk nasihat, melainkan menghianati terhadap generasinya.
Semuanya
disampaikan dan disarankan oleh mereka yang menyebut diri motivator menyangkut
masa depan. Tetapi dapat dipahami secara komprehensif menyangkut
motivasi-motivasi tersebut. Dan sebagai manusia haruslah kita menerima dengan
lapang dada dan selalu melihat dengan senyum tulus kepada motivator-motivator
itu, agar anugrah hidup di bumi dapat mendasari, menteladani makna hidup
semestinya. Bagi kami merasa bersyukur dengan adanya berbagai opini dari
saudara/i yang telah diberikan pemahaman atas tingkat kecerdasan yang logis dan
teoritis dari mereka demi masa depan generasi.
Biar
kita dimotivasikan, disarankan dengan berbagai pemahaman dari mereka tentang makna hidup yang
sesunggunya harus dipelajari dari mereka, tetapi aktivitas melalui, media
bangsa tak akan pernah berakhir sebelum mengakhiri penderitaan bangsa. Walaupun
kami dipantau dan dikunjungi oleh motivator-motivator tadinya tetapi keberadaan
anak bangsa yang sedang menantikan gerban kemerdekaan dapat diperjuangkan
selagi hidup dinegeri ini, sampai kemerdekaan jatuh ditangan rakyat-Nya. (Admin)
Disposkan: AWEIDA-News