Foto, diambil Saat memimpin Missa dalam suasana duka |
Manado, AWEIDA-News--Kabar
duka salah satu aktivis dari anggota KNPB Konsulat wilayah Gorontalo, atas
nama, Norbertus Iyai asal Kab.Dogiai, telah meninggal dunia dari tempat studi.
Berita
duka anggota knpb konsulat gorontalo atas nama, Norbertus Iyai meninggalnya
karena sakit di rumah sakit bunda limboto di kota study gorontalo, Provinsi
Gorontalo.
Norbertus
meninggal karena penyakit yang ia derita selama ini, belum dapat tertolong
sehingga nafas terakhir dihembuskan oleh yang Maha Kuasa, yakni Allah Pencipta.
Ketika, media AWEIDA-News, menghubungi
kepada Ketua KNPB Wilayah Gorontalo, juga membenarkan kabar duka tersebut.
Dia meninggal pada tanggal, (24/01/2016) pukul, 17:15 WITA.
“Norbertus
Iyai adalah salah satu aktivis dari anggota KNPB Wilayah Gorontalo yang
bersedia ikut terlibat dalam berbagai kegiatan selama ini,” kabarnya.
Dia
setia pada ideologi perjuangan, cinta demi tanah air, dan dia suka menggenakan
pakaian motif bintang kejora sebagai symbol perlawanan dari wujud kapitalisme
dan kolonialisme terhadap bangsa papua selama ini.
“Saat
ini, KNPB Wilayah Konsulat yang terdiri dari Gorontalo, Sulawesi Utara dan
Makasar sedang melakukan duka bersama dari sekertariat masing-masing kota
studi,” jelasnya.
Kami
membutuhkan dukungan berupa moril dan materil dari semua komponen demi
melancarkan duka bersama. Jadi kami harap semua komponen yang ada di tanah
papua, teristimewa kepada orangtua kami yang tercinta dan KNPB Pusat, boleh
mendukung kami dalam doa selama proses duka yang kami akan buat, agar dukanya
berjalan dengan baik dan terkendali.
Kabar
yang disampaikan oleh ketua KNPB Konsulat, Hiskia Meage bersama anggotanya akan
berangkat ke-kota gorontalo untuk penghormatan terakhir atas bepergiannya, Norbertus
Iyai sebagai anggota tetap dari KNPB Wilayah Konsulat cabang kota
Gorontalo. Dan kabar ini, diterima melalui via seluler kepada, AWEIDA-News , dari
kota studi yang sama.
Saat
ini, Ibadah arwah, kepergiannya saudara, NORBERTUS IYAI, dipimpin
langsung dari salah satu para biarawati/suster. Dan doa dan penghibuaran saat
ini, dipimpin langsung oleh ibu Olah ketua stasi, Gereja St.kristo
foros limboto, kemudian ada yang dari ketua dewan paroki , pastoral Gorontalo.
“Mayatnya,
sementara disemayamkan dirumah duka, apakah mayatnya akan diberangkatkan
ke kampung halaman atau dikuburkan disini? itu sesuaikan dengan kondisi kebutuhan
dari keluarga meninggal,” katanya.
Selamat
jalan wahai saudara pejuang bangsa, pada usia muda yang telah berkontribusi dan
berpatri demi ideologi perjuangan, kiranya Tuhan yang memberi nafas dapat
menatang tangannya dan diterima disis kanan Allah sesuai pengabdian dan
pelayanan selama ini.(A.G)
Disposkan: AWEIDA-News