AWEIDA-News, Kaum
muda, hidup itu suatu anugerah, anugrah itu sangat tinggi nilainya, sehingga
tak ada satu materi pun di dunia ini yang bisa dibandingkan nilainya dengan
kehidupan kita itu. Maka kita perlu bersyukur atas kehidupan yang Tuhan berikan
kepada kita, yaitu dalam kehidupan di Tanah orang, bagaimana kita
mampu melahirkan bakat/minat kita masing-masing. Manusia pada dasarnya tidak
dapat hidup seorang diri, ia selalu membutukan orang lain. Oleh karena itu
manusia disebut makluk sosial saling membutuhkan orang lain. Untuk
menggembangkan talentanya, mampu melahirkan berkat sukacita, kebahagiaan, dan
keselamatan, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk sesama
kita.
Peristiwa
demi peristiwa dalam sejarah umat Allah, telah membuktikan bahwa anugerah Allah
dinyatakan bukan hanya pada saat manusia lemah, dan tak berdaya membebaskan
dirinya, tetapi anugerah yang tetap ada dalam kelemahan manusia, anugerah yang
memampukan manusia bertahan dalam kelemahan, anugerah yang menyatakan keajaiban
rencana Allah bagi orang percaya. Inilah hakikat hidup sebenarnya sebagai dasar
syukur bagi umat beriman.
Masa
muda adalah masa emas kehidupan seorang manusia di dalamnya kita bisa menikmati
kebahagiaan yang Tuhan berikan kepada kita masing-masing. Ada canda, ceria, ada
gerak dan tawa, ada persahabatan, dan segala aspek keindahan dalam kemudahan kita
itu. Tetapi massa muda juga diliputi dengan banyak kesulitan, pencobaan, godaan,
dan hal-hal yang dapat membahayakan kehidupan kaum muda. Oleh karena itu
nikmatilah masa muda itu bukan dengan segala hal yang merusak kehidupan kita,
segala hal yang destruktif sifatnya, karena itu akan menghilangkan makota
keindahan yang Tuhan tanamkan dalam kehihupan kita itu sendiri.
Life is Beautiful |
Kenapa
kita harus membahayakan diri kita dengan hal-hal yang tak berguna? Mengapa kita
harus mencamburkan diri dalam hal-hal yang membahayakan hidup kita sebagai kaum
muda? Mengapa kita harus membiarkan diri digoda untuk tengelam dalam hidup
gelap gara-gara takut kehilangan sahabat, atau dikatakan penakut?
Kawan-kawan
kita melangka pasti, menatap masa depan dengan keberanian dan keyakinan bahwa
kita mampu melakukan yang terbaik untuk diri kita dan sesama kita. Pasti kita
bisa mengubah di daerah papua, mau menggubah daerah papua lewat hal-hal kecil
yang amat berarti untuk merubah daerah kita dan masyrakat kita di bumi
cenderawasi ini. sebagai putra-putri mahkota yang diberikan, yang diberikan
mahkota kehidupan oleh sang pencipta. mahkota itu bersinar, hidup kita
bercahaya.
Itulah
sebabnya ketidakterdugaan menjadi suatu “anugerah,” baik ketidak-terdugaan yang
lebih baik dari dugaan kita ataupun yang lebih buruk dari dugaan kita, itu
semua adalah “anugerah” jika kita menghadapinya dengan “iman.”
“Kesempatan”
sebagai anugerah adalah “masa penantian” datangnya batas akhir hidup kita di
dunia ini. Maka selayaknya kita memanfaatkan “anugerah” Tuhan bagi dalam kesempatan yang baik dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk semakin mampu mencintai-Mu, dalam sepanjang hidup ini. Supaya kami berusaha setia terhadap hal-hal kecil untuk menumbukan semangat cinta kami akan senantiasa berada dalam kasih-Mu. Tiada yang lebih indah untuk hidup di dunia ini, selain hidup dalam cinta kasih-MU. Terangilah kuasa Roh kudus kepada setiap orang yang percaya kepada-MU, agar semakin bertumbuh dan berkarya dalam kebenaran sejati.(AWEIDA)
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk semakin mampu mencintai-Mu, dalam sepanjang hidup ini. Supaya kami berusaha setia terhadap hal-hal kecil untuk menumbukan semangat cinta kami akan senantiasa berada dalam kasih-Mu. Tiada yang lebih indah untuk hidup di dunia ini, selain hidup dalam cinta kasih-MU. Terangilah kuasa Roh kudus kepada setiap orang yang percaya kepada-MU, agar semakin bertumbuh dan berkarya dalam kebenaran sejati.(AWEIDA)
Disposkan: AWEIDA-News