Mengaku Dosa |
Pertobatan memungkinkan kita bertumbuh dan berkembang secara rohani. Kesempatan istimewa untuk bertobat dapat dimungkinkan melalui korban tebusan YESUS KRISTUS. Dalam cara yang tidak kita pahami sepenuhnya, tetapi YESUS telah membayar lunas segala dosa-dosa kita. Tindakan pertobatan dapat diperlukan setiap masing-masing orang agar kehidupan baru didalam YESUS KRISTUS menjamin keselamatan tubuh, jiwa dan roh kita. Keselamatan dapat dimulai dari kesadaran diri untuk menyesal, mengakui dan bertobat dari pelanggaran dan dosa.
Apa itu pertobatan...?
Pertobatan adalah sebuah tindakan perubahan hati dan pikiran yang membawa kita lebih dekat kepada Allah. Sementara pengertian untuk TOBAT adalah menyadari dan menyesal perbuatan dosa yang dilakukan. Jadi TOBAT berarti berhenti dari perbuatan dosa yang telah dilakukan, kemudian kembali ke jalan yang benar. Itu mencakup kita berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah untuk pengampunan. Hal tersebut termotivasi hanya karena KASIH Allah dan hasrat yang tulus untuk mematuhi perintah-perintah-Nya.
Apa tujuan dari pertobatan itu...?
Dengan cara pertobatan kita dapat diperoleh didalam nama TUHAN YESUS untuk berbalik kepada-Nya secara penyerahan diri, oleh karena panggilan. Hubungan manusia dengan Allah tidak pernah kita bangun mungkin karena dosa-dosa yang dapat menghalangi perubahan-perubahan hidup kita, tetapi dengan cara pertobatan mendatangkan pemulihan diri.
Jika kita tidak bertobat maut akan menjadi tempat penyiksaan kita sebagaimana difirmakan didalam kitab (Roma 6: 23) bahwa upah dosa Ia maut. Kemudian TUHAN YESUS mengajarkan kepada umatnya tentang pertobatan didalam kitab (Lukas 13:3) bahwa "Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa". Tetapi sebaliknya, pertobatan membawa kita kepada hidup (Kisah Para Rasul 11:28) dan keselamatan
Langkah-Langkah Pertobatan seseorang dapat diketahui sebagai berikut:
1. Menyadari dan Mengakui Dosa
2. Menyesali dosa
3. Berniat untuk tidak berbuat dosa lagi
4. Memohon ampun
5. Mau menghidupi cara hidup yang baru.
#Jalan keluar manusia dari dosa.
Jalan keluar dari dosa adalah berserahlah di dalam ROH. Karena bukan dengan kekuatan atau kemampuan kita, tetapi oleh karena Roh-Nya kita menjadi pribadi yang terbebas dari dosa (Zakharia 4:6). Kita membutuhkan Roh Kudus agar Ia mengubah kehidupan kita secara total untuk mencapai tujuan kita.
Entah apapun kondisi kita kedalam dunia nyata, perlu kita memiliki ciri-ciri orang yang suka bertobat seperti, hati lebih tenang, berkumpul dengan orang yang saleh, tiap hari sibuk hanya untuk pelayanan, bersopan santun, dan lebih banyak bersyukur dengan keadaan saat itu.
Dosa kita untuk kehidupan rohani maupun berpengaruh terhadap kondisi fisik kita perlu dikoreski setiap orang, agar dosa tidak menjalar kedalam kehidupan kita bersama. Kita bertobat dari semua dosa, entah dosa yang dilanggar 10 perintah
Ada 10 perintah Allah dan 7 dosa terbesar di dalam kehidupan umat manusia. Mari kita ketahui 7 dosa besar yang senantiasa hidup bersama setiap umat manusia kedalam dunia nyata diantaranya, dosa kesombongan, ketamakan/keserahkaan, Iri hati, Kemarahan, Hawa nafsu, kerakusan, dan kemalasan. Ketika kita bertobat dari dosa-dosa, kita akan tercipta menjadi secitra dengan Allah didalam kehidupan kita.
Dengan pertobatan yang total didalam TUHAN YESUS menghasilkan buah. Dan buah yang diberikan adalah kehidupan dan keselamatan. Sebab didalam kitab Yehezkiel menekankan bahwa "Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, dan Ia tidak akan mati".
Upah dosa ialah maut. Entah dosa yang dilakukan secara pikiran, perasaan, sengaja, dosa rahasia, dan tersusun rapih sekalipun upah yang diterima adalah maut. Tetapi setelah kita sadar dan bertobat dapat memperoleh kasih karunia Allah. Dengan kasih karunia Allah menjamin kehidupan kekal didalam Kristus Yesus. Sebab didalam TUHAN kita dapat menemukan terang tanpa menguasai dosa maut (Roma 6:23).
Kondisi tertentu kita menerima surat dari Allah tentang kesedihan dan dukacita oleh karena perbuatan dosa kita. Ketika kita merasa penderitaan dan dukacita menimpah, hal itu maksud baik Allah supaya kita bertobat untuk memperoleh keselamatan hidup. Kondisi tertentu, Allah membiarkan kita dalam keinginan atau kemauan kita tetapi surat dari Allah senantiasa diingatkan supaya menjadi orang-orang yang bertobat dari pelanggaran dan dosa didalam kehidupan sesama (2 Korintus 7:8-11).
#Seruan Pertobatan
Untuk mencapai pertobatan yang sempurna dan total didalam TUHAN YESUS, Ia mengajak kepada kita merendahkan diri, dan berdoa dan mencari wajahnya melalui relasi spontan didalam hubungan kasih. Lalu berbalik dari jalan-jalan yang jahat dan TUHAN melihat dari surga mengampuni dosa-dosa mereka, memulihkan negeri mereka (2 Tawarikh 7:14).
Setiap umat manusia tidak pernah terluput dari pelanggaran dan dosa yang menghambat perjalanan hidup kita. Tetapi Allah mengubah hidup kita melalui pertolongan Roh Kudus hingga kita akan tercipta menjadi pribadi-pribadi yang merdeka dari dosa-dosa. Asalkan dengan kerinduan kita mencari wajahnya selama Ia berkenan ditemui; dan berserulah kepada-Nya selama Ia dekat (Yesaya 55:6-7). Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
#Ajakan Pertobatan Dari TUHAN kepada Manusia
Didalam kitab (Lukas 15:7) berfirman bahwa "Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Dapat disimpulkan bahwa, kita menyesal, mengakui dan bertobat dari semua perbuatan dosa yang tidak berkenan TUHAN. Dan setiap diri kita diberi kesempatan untuk dibaptis di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus supaya dosa-dosa kita diampuni. Kita harus persiapkan diri mengikuti jalan TUHAN, meskipun kita hidup kedalam kekelaman, kehidupan semakin gelap akan diterangi, gunung dan bukit dilalui dapat diratakan, jalan yang berliku-liku akan diluruskan, sebab orang yang bertobat melihat keselamatan yang dari TUHAN (Lukas 3:1-6).
Disposkan: Aweida Papua