Ilustrasi Kehidupan Manusia |
Hidup Manusia Butuh Peratian Dari Sesama
Ditulis Oleh: Jachob T Gobai***
Aweida Papua, Setiap manusia adalah ciptaan Tuhan dengan serupa dan gambarnya serta diberikannya hikmat dan akal budi. Dengan diberikannya hikmat dan akal budi, setiap manusia wajib berelasi kepada sesama sambil menjalin hubungan yang harmonis dalam kehidupan bersama. Untuk memaknai rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam kehidupan sehari-hari, tentu bagi setiap orang yang mempunyai kebutuhan yang cukup wajib membantu kepada yang berkekurngan baik untuk kebutuan moril dan materil guna mewujudkan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang berkekurangan kebutuhan masih mengalami krisis kebutuhan dari setiap keberadaan mereka, agar mereka yang masih membutuhkan bantuan dapat dirasakan kasih dan pertolongannya.
Manusia ada untuk hidup bersamaan dalam suatu komunitas tanpa hidup sendirian sebagai seorang diri dari setiap keberadaan kita masing-masing. Jadi hidup manusia butuh peratian dari sesama guna menunjang kekurangan-kekurangan kebutuhan yang dibutuhkan oleh mereka yang mengalami krisis kekurangan kebutuhan. Sebab manusia adalah makhkuk ciptaan yang mulia dengan mimiliki hikmat dan akal budi guna memerhatikan dan memperjuangkan kebutuhan bersama sambil menjalin relasi yang erat seperti yang dijelaskan ilustrasi pohon diatas ini. Dengan adanya kebutuhan manusia yang suka membatu kepada sesama boleh ditingkatkan guna mewujudkan hubungan kekerabatannya. Kehidupan manusia ibaratnya seperti pohon kayu yang hidup dari tanah subur dan tanah kering seperti ilustrasi gambar yang terpampang diatas ini.
Manusia ada untuk hidup bersamaan dalam suatu komunitas tanpa hidup sendirian sebagai seorang diri dari setiap keberadaan kita masing-masing. Jadi hidup manusia butuh peratian dari sesama guna menunjang kekurangan-kekurangan kebutuhan yang dibutuhkan oleh mereka yang mengalami krisis kekurangan kebutuhan. Sebab manusia adalah makhkuk ciptaan yang mulia dengan mimiliki hikmat dan akal budi guna memerhatikan dan memperjuangkan kebutuhan bersama sambil menjalin relasi yang erat seperti yang dijelaskan ilustrasi pohon diatas ini. Dengan adanya kebutuhan manusia yang suka membatu kepada sesama boleh ditingkatkan guna mewujudkan hubungan kekerabatannya. Kehidupan manusia ibaratnya seperti pohon kayu yang hidup dari tanah subur dan tanah kering seperti ilustrasi gambar yang terpampang diatas ini.
Yang lain bertumbuh subur dari tempat penghuninya, kemudian yang lainnya masih mengalami krisis kekeringan dan kekurangan kebutuhan jasmani dalam kehidupan sehari-hari. Karena adanya kekurangan makanan sehingga sebagian makhluk yang berdampak gizi buruk termasuk manusia yang hidup diantara kita. Mari kita memberikan sumbangsi berupa kebutuhan moril dan materil kepada yang masih mengalami krisis kekeringan dan kekurangan, agar mereka yang dibutuhkan peratian atas kebutuhan dapat dirasakan untuk kebutuhan mereka dapat dicupkupkan.
Bagaimana kita sebagai manusia ciptaan Tuhan dapat memerhatikan kepada manusia yang lain. Sementara mereka masih mengalami kondisi krisis kekeringan dan kekurangan kebutuhan dalam kehidupan mereka. Krisis kebutuhan ekonomi yang berdampak pada kondisi kesehatan manusia dapat diperhatikan seharusnya. Bantuan untuk kemanusiaan wajib diperjuangkan oleh semua pihak yang memerlukan keselamatan jiwa guna mewujudkan rasa bersolider terhadap sesama. Mungkin mereka juga ada disamping kita atau saja selalu diperhadapkan secara "face to face", dalam kehidupan sehari-hari namun kondisi tertentu dapat dibiarkan terhadap mereka yang masih mengalami krisis kekeringan dan kekuarangan itu.
Mereka yang hidup dari kekeringan masih mengalami musim kelaparan dan kekuarangan gizi, akibat ketidakseriusan kita untuk memerhatikan ekstensi hidup mereka yang ada disekitar lingkungan kita. Mari kita bersimpati dan berempati kepada sesama yang masih mengalami krisis kekeringan jiwa, roh dan tubuh itu, sebab tanggungjawab moral adalah upaya bersama mengatasinya. Tuhan berkenan kepada setiap orang yang memiliki jiwa sosial demi kedamaiaan dan kerukunan hidup antar umat ciptaan yang sama.
Disposkan: Aweida Papua