"Cinta Kasih Yang Mendasar Dalam Kehidupan Sesama"
AWEIDA-News,
Untuk menemukan cinta kasih dalam kehidupan tentunya, berawal dari hati nurani
manusia yang ditimpul dari diri kita sendiri. Dan setiap manusia wajib memiliki
“Cinta Kasih” sebagai manusia yang mempunyai perasaan ibah yang tinggi untuk
menyatakan “Cinta Kasih” kepada sesama manusia yang ada disekitarnya, sehingga
terjalinnya relasi kita dengan orang lain dapat terjalin sepanjang hidup
berjalan.
Cinta adalah kasih, dan kasih adalah memberi jadi cinta kasih adalah menyayangi seseorang tulus dari hati yang terdalam tanpa mengharapkan imbalan, dan cinta kasih bukanlah hanya diberikan kepada pasangan saja. Melainkan, cinta kasih dapat diberikan kepada mahluk-mahluk yang ada di alam semesta ini, karena kita semua adalah bagian dari wujudnya yang diciptakan oleh Tuhan dan akan kembali kepadanya.
Cinta adalah kasih, dan kasih adalah memberi jadi cinta kasih adalah menyayangi seseorang tulus dari hati yang terdalam tanpa mengharapkan imbalan, dan cinta kasih bukanlah hanya diberikan kepada pasangan saja. Melainkan, cinta kasih dapat diberikan kepada mahluk-mahluk yang ada di alam semesta ini, karena kita semua adalah bagian dari wujudnya yang diciptakan oleh Tuhan dan akan kembali kepadanya.
Tuhan
itu baik dalam kondisi kesibukan maupun saat kita merasa bahagia, asalkan kita
selalu menyatakan syukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Dan memanjatkan
doa-doa kita kepada “Tuhan Yang Maha Esa” atas semua yang dianugrakan dalam
kehidupan selama ini. Begitu pun dalam kondisi kesulitas yang kita alami selami
ini, agar dapat diberi kelegaan tersendiri yang dasyat dari yang menciptakan
kita manusia-Nya. Tuhan mengandaki kita harus memberikan totalitas hidup kita
kepada sesama sebagai bagian dari "Cinta Kasih yang Mendasar" sepanjang hidup.
Terkadang
kita melupakan kepada Ia yang terlebih dahulu mengasihi kita, pada hal semua
yang kita miliki saat ini adalah sumber dari Allah yang sesunggunya mengasihi
kita. Misalkan, dalam kehidupan saat ini, kita sering membutuhkan
berbagai kerinduan untuk memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari. Dan kebutuhan
itu diberikan secara gratis, melalui pergumulan doa kita kepada TUHAN yang kita
imani, sehingga kebutuhan itu dapat dipergunakan sesama diantara kita sambil
menekuni aktivitas sehari-hari.
Yang
terpentingkan dalam hidup adalah prioritaskan amat agung Allah sebagai sumber
penghidupan setiap umat manusia, teristimewa bagi generasi penerus sebagai
tolak ukur sumber daya manusia. Dengan terdidiknya seorang diri yang mempunyai
potensi dapatlah dipandang menjadi penyambung lidah bagi umatnya, serta selalu
melandaskan pada spirit tersendiri yang berusaha menyadarkan tatanan hidup
bangsa.
Sebagai
Umat Tuhan, kita tidak pernah merasakan kebaikan TUHAN itu, suatu anugrah
terbesar bagi manusia, namun kita menyadari dan mengalami kebaikan Tuhan itu
sangatlah dasyat, dan tak pernah terbatas atas kelimpahannya sehingga kasih dan
anugrah-Nya sunggu nyata dan selalu merasakan sumber berkat dalam kehidupan
kita di dunia ini.
Misalnya, dalam kehidupan saat ini, seringkali kita merasa kesulitan memahami proses belajar-mengajar dalam kelas. Dan apa yang menjadi kesulitas memahami mata kuliah tersebut pasti rekan-rekan seangkatan yang diberikan kemudahan untuk memahami dan saling mentrasformasi kepada sesama atas kelebihan dan kemampuan kita kepada yang lain dalam proses studi, sehingga dapat dikatakan, wujud dari cinta kasih TUHAN senantiasa merasakannya.
Misalnya, dalam kehidupan saat ini, seringkali kita merasa kesulitan memahami proses belajar-mengajar dalam kelas. Dan apa yang menjadi kesulitas memahami mata kuliah tersebut pasti rekan-rekan seangkatan yang diberikan kemudahan untuk memahami dan saling mentrasformasi kepada sesama atas kelebihan dan kemampuan kita kepada yang lain dalam proses studi, sehingga dapat dikatakan, wujud dari cinta kasih TUHAN senantiasa merasakannya.
Wujud
dari cinta kasih Tuhan, kita bisa memperoleh dari orang-orang yang ada
disekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Baik yang kita sudah mengenal
mereka maupun mereka yang akan kita jumpai. Pada awalnya, kita telah memikirkan
dunia hanya berada pada dimana kita huni, tetapi sesudah kita menghayati secara
global ternyata dunia penuh dengan beragam suku bangsa. Dengan demikian, kita bisa
menyapa kepada manusia lainnya yang ada dibelahan dunia, asalkan kita memiliki
komitmen untuk meraihi suatu cita-cita kita sebelumnya.
Kebaikan
Tuhan itu tak terbatas melampaui kasih dan pertolongan-Nya, buat setiap orang
yang sunggu-sunggu percaya kepada-Nya, sehingga setiap manusia tidak bisa hidup
sendirian tanpa bantuan dari orang lain. Untuk itulah, kebaikan dan kemurahan
TUHAN senantiasa berperan melalui orang lain demi memenuhi segala keluhan kita,
asal kita pun memberikan yang terbaik menjadi kewajiban buat orang lain yang
membutukannya.
By: Awimee Gobai / Pecinta Alam Papua