KNPB VS TNI POLRI YAHUKIMO |
YAHUKIMO, AWEIDA-News, Berawal dari pembubaran paksa secara brutal oleh brimob dan polisi dalam aksi
penggalangan dana yang dilakukan oleh rakyat Papua di Yahukimo dibawah komando
Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kamis (19/3/2015) yang mengakibatkan satu
anggota KNPB ditangkap, satu guru dan satu anggota KNPB ditembak serta empat
warga sipil dianiaya dan senjata laras pendek milik Ipda Budi dinyatakan telah
dirampas, hingga pada hari ini, Sabtu (21/3/2015) dikabarkan, polisi kembali
melakukan aksi brutalnya.
Ketua satu KNPB wilayah Yahukimo, Markus Marten Suhuniap melaporkan, polisi secara brutal telah menembak lima warga sipil dan satu diantaranya meninggal dunia di Rumah Sakit Yahukimo, sementara lima lainnya ditangkap dan saat ini sedang ditahan di Polres Yahukimo.
Ketua satu KNPB wilayah Yahukimo, Markus Marten Suhuniap melaporkan, polisi secara brutal telah menembak lima warga sipil dan satu diantaranya meninggal dunia di Rumah Sakit Yahukimo, sementara lima lainnya ditangkap dan saat ini sedang ditahan di Polres Yahukimo.
Peristiwa ini dilakukan oleh
brimob dan polisi dari Polres Yahukimo saat melakukan penggerebekan sekretariat
KNPB wilayah Yahukimo yang terletak di Jalan Heluk, dekat Pasar baru, Kota
Dekai. Polisi juga telah merusak sekretariat KNPB serta menyita semua barang
yang ada di dalamnya.
Mereka yang ditembak adalah Titus Giban (39)merupakan kepala sekolah SD Suru-Suru, kena tembak di rusuk dan tembus perut, Simson Giban (42) merupakan kepala kampung Silikon distrik Silimo, kena tembak di tangan kiri tembus punggung belakang, Inter Segenil, (16) anak SMU di Yahukimo.
Sedangkan Obang Sengenil (48) tahun merupakan kepala kampung yang juga ditembak dan meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di rumah sakit Yahukimo. Saat ini jenazahnya sedang disemayamkan di rumah duka.
Sementara itu, mereka yang ditangkap dan saat ini sedang di tahan di Polres Yahukimo adalah Elkius Kobak (23), Putih Bahabol (28), Era Kobak (26) ditangkap di sekretariat KNPB Yahukimo sekitar pukul 17.00 waktu Papua, Jumat 20 Maret 2015 kemarin. Sekitar pukul 19.00 waktu Papua, Yulius Payage (32) dan Pion Yelemaken (22) ditangkap. Saat ini lima orang ini sedang ditahan di Polres Yahukimo.
Mereka yang ditembak adalah Titus Giban (39)merupakan kepala sekolah SD Suru-Suru, kena tembak di rusuk dan tembus perut, Simson Giban (42) merupakan kepala kampung Silikon distrik Silimo, kena tembak di tangan kiri tembus punggung belakang, Inter Segenil, (16) anak SMU di Yahukimo.
Sedangkan Obang Sengenil (48) tahun merupakan kepala kampung yang juga ditembak dan meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di rumah sakit Yahukimo. Saat ini jenazahnya sedang disemayamkan di rumah duka.
Sementara itu, mereka yang ditangkap dan saat ini sedang di tahan di Polres Yahukimo adalah Elkius Kobak (23), Putih Bahabol (28), Era Kobak (26) ditangkap di sekretariat KNPB Yahukimo sekitar pukul 17.00 waktu Papua, Jumat 20 Maret 2015 kemarin. Sekitar pukul 19.00 waktu Papua, Yulius Payage (32) dan Pion Yelemaken (22) ditangkap. Saat ini lima orang ini sedang ditahan di Polres Yahukimo.
“Itu yang kami ketahui saat ini. Tidak menutupi kemungkinan korbannya bisa bertambah. Karena polisi secara brutal sedang melakukan penyisiran.
Lampu di Dekai juga mati dan gelap gulita sementara orang pendatang saat ini sudah dievakuasi ke Polres Yahukimo,” jelas Marthen Suhuniap saat menghubungi Jubi melalui telepon genggamnya, Jumat (20/3/2015) malam dari Yahukimo.
Sementara itu, Serius Suhuniap,
ketua KNPB Yahukimo menjelaskan, kronologisnya, sekitar pukul 15.10 aparat
brimob dan polisi datang dengan senjata lengkap dan kekuatan penuh seperti mau
perang hanya untuk menggrebek sekretariat KNPB Yahukimo sekaligus menyita
seluruh barang milik KNPB yang ada di dalam sekretariat KNPB. Dalam
penggrebekan ini, polisi menembak tiga warga sipil.
“Tanpa ada negosiasi dengan
pengurus dan anggota KNPB, mereka langsung mengeluarkan tembakan ke arah
sekertariat KNPB. Jadi dalam pembongkaran sekertariat KNPB tersebut tiga warga
sipil di tembak di kompleks Sekertariat KNPB, Jalan Heluk, belakang pasar Baru
Kota Dekai. Tiga warga ini merupakan warga yang berdomisili di kompleks
seketariat KNPB,” jelas Serius Suhuniap.
Sekitar pukul 17.00 polisi
menangkap tiga aktivis KNPB di sekretariat KNPB. Tiga aktivis KNPB yang
ditangkap itu kemudian dibawa ke Polres Yahukimo untuk ditahan.
Empat warga yang ditembak tersebut
satunya meninggal di rumah sakit dan tiga warga sipil lainnya sedang mendapat
perawatan di rumah sakit Yahukimo dalam pengajagaan ketat oleh brimob dan
kepolisian dari Polres Yahukimo.
Serius Suhuniap, kepada Jubi melalui telepon genggamnya mengatakan, saat ini aparat masih sedang melakukan penyisiran di rumah-rumah warga. Dan situasinya sangat mencekam.
Serius Suhuniap, kepada Jubi melalui telepon genggamnya mengatakan, saat ini aparat masih sedang melakukan penyisiran di rumah-rumah warga. Dan situasinya sangat mencekam.
“Tidak ada warga yang bisa keluar
rumah. Sebagian masyarakat sudah mengungsi ke hutan karena takut ditangkap dan
ditembak oleh aparat,” jelasnya.
Kata dia, empat warga sipil ditembak oleh aparat satunya meninggal, tiga lainnya masih di rumah sakit. Tiga anggota KNPB Yahukimo yang ditangkap pada sore hari dan dua warga yang ditangkap pada malam sekitar jam 19.00 saat ini sedang di Polres Yahukimo.
Kata dia, empat warga sipil ditembak oleh aparat satunya meninggal, tiga lainnya masih di rumah sakit. Tiga anggota KNPB Yahukimo yang ditangkap pada sore hari dan dua warga yang ditangkap pada malam sekitar jam 19.00 saat ini sedang di Polres Yahukimo.
“Saat ini situasi di Yahukimo,
khususnya di Dekai, sangat mencekam. Lampu juga mati. Karena aparat masih
melakukan penyisiran di rumah-rumah penduduk. Sehingga banyak warga yang
ketakutan dan banyak juga yang melarikan diri ke hutan,” ungkap Serius.
Seorang warga Dekai yang dihubungi
Jubi di Dekai mengatakan hingga Sabtu (21/3/2015) situasi masih mencekam.
“Situasi cukup berat saat ini di
Dekai. Dan brimob yang keliling rumah bikin situasi tambah berat,” kata warga
Dekai ini.
Sebelumnya, seperti ditulis Jubi,
dari catatan kepolisian, korban penganiayaan yang di lakukan anggota KNPB itu
yakni Ani (35) mengalami luka sobek di bibir bawah serta luka lebam di muka,
Yohanes Palapesi mengalami luka di keempat jari tangan kanan dan Acep Syaiful
Hadi (28) yang merupakan karyawan perusahaan penerbangan Susi Air mengalami
luka lebam akibat sabetan parang di bagian belakang. Noi Efrat Surirat (26)
yang merupakan karyawan RSUD Dekai, diserang saat berjalan menuju mobil
ambulans.
Kerusuhan yang terjadi di Dekai
ini juga menyebabkan Kasat Intel Polres Yahukimo Ipda Budi Santoso mengalami
luka-luka. Bahkan senjata api laras pendek milik korban Ipda Budi dilaporkan
hilang saat korban dikeroyok massa KNPB, jelas Kombes Pol Patrige.
Korban dari massa aksi KNPB pada
tanggal 19 Maret adalah Isai Dapla (37) yang merupakan anggota KNPB Yahukimo
kena tembakan di dada, Salomon Pahabol, ((47) yang merupakan seorang guru SD
kena ditembakan di kaki kiri. Penembakan dilakukan oleh aparat kepolisian dari
satuan Brimob yang dikirim dari Wamena.
Dan satu anggota KNPB Yahukimo
atas nama Elias Kabak (40) ditangkap oleh aparat kepolisian di Yahukimo saat
KNPB melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu diplomasi The United
Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Melanesia Spearhead Group(MSG). (Ones Suhuniap)
Disposkan Oleh: AWEIDA-News
Disposkan Oleh: AWEIDA-News