Headlines News :

.

.
Home » , , , » Ada Harapan Hidup Bagi Bangsa Budak

Ada Harapan Hidup Bagi Bangsa Budak

Written By Aweida Papua on Sabtu, 13 Oktober 2018 | 03.26


Ada Harapan Hidup Bagi Bangsa Budak

Aweida Papua, Kenyataan dalam kehidupan di dunia ini, sesunggunya ada harapan untuk kita hidup dan akan bebas dari kegelapan, baik untuk setiap aktivitas maupun perjuangan kita dari tempat dimana kita berdiri diatas bumi ini. Allah telah menciptakan manusia pada awalnya dan menempatkan segala isinya ke setiap penjuru dunia sesuai rancangannya dari tempat dimana kita berada saat ini. Dan sesuai dengan awal penciptaan hingga kini manusia dengan tindakan ingin melebihi kekuasaan Allah itu selalu terjadi sepanjang hidup manusia di bumi ini.

Dengan adanya ingin menguasai atau melebihi kuasa Allah, sebagian manusia masih hidup didalam ketidakadilan dan tindakan kemanusiaan kepada sesama. Dan hal tersebut dapat dialami dalam kehidupan kita mulai dari awal penciptaan hingga kini. Kita belum menyadari bahwa sesama manusia adalah makhluk ciptaan yang mulia dan dapat mengakui dan diakui pada hak kebebasan kita kepada sesama. Meskipun kenyataannya hidup manusia diluar dari kehendak Allah, namun dengan adanya penyertaan dan pertolongan TUHAN tentu bagi mereka yang hidup dibawa perbudakan dan penjajahan ada harapan untuk hidup diatas negeri kita masing-masing di bumi ini.

Realita dalam kehidupan ini, dengan agresi sekelompok manusia merebut kekayaan dan kejayaan milik bangsa budak, dan terjajah. Mereka hidup memegahkan dan menguasai belahan dunia. Seringkali penguasa dunia selalu menerapkan berbagai strategi untuk menguasai dunia ini demi ekploitasi sumber daya alam milik bangsa budak. Seluruh hak hidup masyarakat pribumi dirayu dan dibodohi oleh penguasa dunia yang tidak memiliki akal sehat pada kondisi krisis kemanusiaan ini. Rasa ambisinya sudah melampui hukum kebenaran sehingga dimana-mana hukum adopsi atau hukum ciptaan manusia menginjak-injak hak hidup bangsa budak atau terjajah dibawa tawanan dan pembantaian.

Jika kebenaran yang diilhamkan di dalam Alquran dan Alkitab itu adalah suara atau perkataan yang berasal dari sang pencipta yang sesunggunya, maka semua manusia menikmati kebebasan dan kedamaian hidup. Namun sebagian manusia yang disebut budak dan terjajah dapat mengalami kesiksaan dan penderitaan, mereka akan terbebas dari perbudakan pada waktuya Allah pencipta Manusia. Kemampuan yang dimiliki penguasa dunia selalu melebihi kehendak Allah, perbuatan seperti itu mereka akan diadili sesuai perbuatannya hingga akan dicampahkan kedalam alam maut sampai selamanya.

Bersyukur bagi manusia yang menghargai hak hidup bangsa tertentu yang memastikan hak hidupnya diatas negeri mereka. Allah berkenan bagi mereka yang selalu merefleksikan sumber kebenaran sesuai perkataannya tanpa mengurangi atau pun menambah sesuai konteks kebenaran itu. Nilai keadilan dan kemanusiaan menjadi tuntutan bagi setiap manusia yang hidup di dunia ini. Perjuangan kita untuk keadilan dan kemanusiaan dapat diperjuangkan dan dijunjung tinggi dalam kondisi penantian ini untuk mengakhiri semua penderitaan, penindasan, penjajahan dan eksploitasi sumber daya alam milik bangsa budak atau terjajah.

Meskipun sebagian manusia ciptaan TUHAN masih hidup dibawa pembantaian, perbudakaan dan penjajahan dari tangan penguasa yang tidak memiliki jiwa humanis terhadap bangsa budak atau terjajah. Tetapi janji dan waktunya TUHAN ada harapan untuk kita hidup di bumi sambil menantikan hidup yang kekal. Oleh karena itu, perjuangan kita adalah perjuangan yang suci, kudus dan benar tanpa menodai hukum buatan yang tidak sebanding dengan hukum demi membela hak hidup bagi setiap bangsa yang hidup dibawa perbudakaan atau penjajahan.

Dia datang sebagai penguasa, pencuri, pembunuh, dan penindas yang tidak ingin manusia lainnya hidup diatas negerinya masing-masing. Mereka datang dari Eropa, Amerika, Australia, China, Isreal dan Indonesia hanya untuk menguras hak hidup bangsa budak atau terjajah diatas Tanah surga kecil ini. Mereka menyamar diri sebagai penginjil, pengajar, pemerintah wakil Allah, wisatawan, transformator dan lain-lain. Tetapi di dalam diri mereka hal kebencian, kemarahan, kehinaan, dan diskriminasi masih bertumbuh di dalam hati mereka. Dengan jujur saya mau sampaikan kepada dunia bahwa semua dosa dan pelanggaran saya sudah diampuni oleh Yesus Anak Allah yang hidup. Tetapi dosa kebencian saya terhadap penguasa yang menindas, merampok dan memperbudak bangsa terjajah masih ada didalam diri saya terhadap mereka. Hanya dosa kebencian ada didalam hatiku akan terampuni, ketika bangsaku merindukan kemerdekaan.

Dapat disimpulkan bahwa penguasa, penjajah, pencuri datang ke surga kecil untuk menguras segala potensi milik kita. Diatas kekayaan dan kejayaan kita justru mereka berkuasa di bumi, akan tetapi Allah nenek moyang kita sebagai pencipta manusia, terutama bagi bangsa budak atau terjajah akan diselamatkan kita dari agresinya di dunia ini. Dosa kebencian saya akan terpulih secara total, ketika bangsaku terbebas dari tangan penjajahan dan kapitalisme global diatas negeri ini. Percayalah kepada Allah nenek moyang kita sebagai penentu hak hidup kita sebab Ia akan memberikan harapan untuk kita hidup di bumi dan pada akhirat.

Disposkan: Awida Papua
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA