Headlines News :

.

.
Home » , , , » Prinsip Diri pada Misi A.B Simson Melalui Injil Empat Berganda

Prinsip Diri pada Misi A.B Simson Melalui Injil Empat Berganda

Written By Aweida Papua on Senin, 20 Maret 2017 | 22.01


Prinsip Diri pada Misi A.B Simson Melalui Injil Empat Berganda.

Aweida Papua, Prinsip dapat dikatakan ketetapan atau ketulusan hati pada suatu keyakinan dari tempat panggilan kita. Istilah prinsip dapat dibekali secara radikal dapat diketahui asas-asas atau dasar-dasar yang sudah kita pelajari dari misinya tanpa diruntuhkan keyakinan dan kepercayaan kita pada agamanya sendiri sesuai keyakinan dan kepercayaan melalui denominasinya.

Prinsip diri yang selalu mendasari kebenaran adalah suatu pergerakan yang dinamis dari umat Tuhan yang hendak memberitakan kabar keselamatan kepada mereka yang membutuhkan kelamatan jiwa untuk memperoleh hidup yang kekal bagi umat yang hidup di bumi. Sesuai keyakinan dan kepercayaan wajib berpegang teguh pada prinsip dasar yang menjadi kewajiban bersama. Sebelum kita melangka pada dunia pendidikan, pada awalnya kita telah diajarkan ilmu dan pengetahuan seperti prinsip dasar sebelum melanjutkan pengetahuan lainnya.

Setiap ajaran agama yang ada di dunia, tentu dapat diajarkan dengan prinsip-prinsip atau dasar-dasar organisasi gereja sesuai visi dan misinya. Setiap persoalan tentu ada dasar yang menjadi landasan hidup suatu organisasi. Dalam hal ini, Gereja kemah Injil memiliki Empat prinsip yang disebut, Injil Empat berganda yang pernah divisikan oleh, Pdt. Dr. A.B Simson asal kanada yang memulai pekabaran injil diseluruh dunia. Setiap orang dapat mengetahui Logo dan Arti Injil Empat Berganda di bawa jaringan C&MA dari New York hingga di Tanah Papua.

1. SALIB (YESUS KRISTUS JURUSELAMAT KITA)

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Para Rasul 4:12). Kita percaya bahwa Yesus Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita sesuai dengan bunyi Kitab Suci. Kita ditebus dengan darah-Nya yang mulia itu, dibenarkan oleh kematian dan kebangkitan-Nya, dibenarkan di dalam kebenaran-Nya dan diterima di dalam nama-Nya.

2. BEJANA PEMBASUHAN (YESUS KRISTUS PENGUDUS KITA)

“Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib” (2 Petrus 1:3). Kesucian adalah Yesus Kristus itu sendiri – yang tinggal di dalam hati kita dan berjalan di dalam langkah-langkah kita sehingga kita akan menjadi seperti Dia. Ini bukan berarti bahwa semuanya itu demi untuk kebanggaan atau oleh kemampuan kita sendiri, karena sebelum kita menerima-Nya, kita harus meninggalkan keakuan kita dan tidak mungkin mampu jika kita terpisah dari Dia. Kesucian semacam itu berarti menjalani kehidupan dengan penuh penyerahan kepada Yesus Kristus saja saat lepas saat.

3. BULI-BULI MINYAK (YESUS KRISTUS PENYEMBUH KITA)

“Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan TUHAN akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni” (Yakobus 5:15). TUHAN Yesus Kristus telah membayar dan menyediakan bagi anak-anak-Nya yang percaya dan taat kepada-Nya suatu kekuatan jasmani, hidup, dan kesembuhan yang cuma-cuma sebagaimana halnya berkat-berkat rohani dari Injil. Dia menanggung kelemahan-kelemahan kita seperti halnya dosa-dosa kita, dan dari hidup dan kebangkitan-Nya serta jamahan-Nya yang meng-hidupkan itu, iman kita dapat menghisap kesehatan dan kekuatan sampai tugas hidup kita selesai.

4. MAHKOTA (YESUS KRISTUS RAJA KITA YANG AKAN DATANG)

Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit” (Markus 14:62). TUHAN Yesus Kristus akan datang lahi ke dunia ini secara pribadi. Hal itu bukan hanya kedatangan secara rohani, baik pada saat kematian atau pengalaman yang lebih mendalam dengan Roh Kudus, atau dalam penyebaran Injil di seluruh dunia; tetapi itu adalah kedatangan TUHAN Yesus Kristus sendiri secara harfiah dan secara pribadi, sama seperti pada saat Ia naik ke surga.

Merasa bangga punya Yesus yang hidup, Ia selalu menyertai, menolong, dan memanggil kita pada panggilannya melalui aliran yang kita mengimaninya. Tanpa Yesus raja damai, kita tidak dapat hidup dan melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Yesus adalah juru selamat yang kekal dan raja atas segala raja di bumi dan disurga. Hidup bersama Yesus ada kedamaian dan ketenangan melalui aliran agama yang divisikan oleh A.B. Simson dibawa misi C&MA di belahan dunia.

Misi Kristus melalui Injil Empat Berganda dapat diterima dan dikembangkan terus menerus dalam pelayanan dan penginjilan tanpa dipengaruhi pada proses pemecahan atas kepentingan tertentu yang menghambat pelayanan dan pengabdian terhadap umat yang membutuhkan keselamata jiwa. Keyakinanan dan kepercayaan kita tidak semudah mengalihkan pada ajaran tertentu dari awal panggilan kita.

Orang yang akan memiliki Taman firdaus adalah mereka yang memiliki prinsip diri yang mengimani pada panggilannya sesuai misi keselamatan dari Tuhan melalui visioner yang telah membawa kabar keselamatan dari dunia barat ke arah Timur. Tak seorangpun yang berani mengakali karena termotivasi pada ilmu dan pengetahun pada era globalisasi ini, sehingga misinya dapat diubah dari misi kristus, kita terdokrin pada ajaran tertentu dari luar tempat panggilan kita. Itulah yang dikatakan, kita belum berprinsip pada asas panggilannya.

Misalnya, bagi umat Tuhan yang hidup dari gereja Kemah Injil melalui Injil Empat Berganda yang tleah memiliki prinsip dasar sesuai visi dan misi Pdt. Dr.Albert Benjamin Simpson yang pernah membuka sebuah kemah lalu, mulai melayani kepada anak-anak terlantar, yatim piatu, orang-orang miskin di New York beberapa tahun yang lalu merupakan bagian dari misi Kristus untuk menyelamatkan setiap umat yang memerlukan keselamatan jiwa. Pdt. Dr.Albert Benjamin Simpson pendiri Gereja Kemah Injil atau C&MA se dunia lahir di Cavendish, Prince Edward Island, Canada.Jika kita Ikuti sejarah perkembangan Gereja Kemah Injil melalui Injil Empat Berganda sudah menyebar mulai dari kota Nw York hingga ujung bumi.

Sebagai umat yang menerima Injil Empat Berganda dapat meningkatkan pertumbuhan iman dari tempat panggilan kita masing-masing. Apapun bentuk agama yang ada dibelahan dunia sangat baik sebagai bagian dari jalan keselamatan melalui Kristus sebagai raja damai. Dan berpegang teguh pada ajaran atau aliran kita masing-masing sambil menantikan raja damai yang menyambut orang-orang yang hidup di dalam kebenaranya. Biarlah mereka yang berpegang teguh pada panggilannya, Allah memberkati umatnya yang hidup dari aliran agamanya.

By: Tamogei Gobai (SPAP)
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA