AWEIDA-News, Seseorang menyapa dengan hati yang tulus
kepada penerima sapaan, namun penerima sapaan melihat kepada penyapa dengan
muka muram dan penuh kebencian. Pada hal penerima sapaan itu, ia lebih dulu
mengambil hak dari penyapa.
Seringkali
kita menyebut diri orang bijak dan benar dalam melakukan berbagai pekerjaan.
Namun ada kalanya, kita masih melakukan kebencian dan kebohongan terhadap
penyapa.
Semua
yang kita lakukan dalam kehidupan sudah ada didepan mata, asal saling mengakui
dengan hal-hal yang destruktif, diskriminatif dan respektif yang tak terhomat
sesama manusia sebagai ciptaan yang mulia.
Sebenarnya,
hidup manusia didunia ini, tak ada yang dihinakan, dikucilkan dan
diasimilasikan sesama manusia. Setiap manusia itu perlu saling menyapa dan
menghormati kepada siapa pun yang kita melihat diantara sesama. Baik orang yang
berkedukan tinggi, menegah maupun ditingkat bawah.
Ketika
kita dipercayakan oleh rakyat atapun dari umat, seringkali kita memangdang
mereka sebagai objek sumber penghidupan kita atas hasil kekayaan dari kaum penyapa. Mereka hidup berkonklomerasi karena hasil pendapatan dari kaum penyapa. Tetapi justru tak pernah merasakan
kecukupan atas pengambilan hak para kaum yang diremehkan. Pada hal, kita diangkat
dan dipilih atas dorongan doa dari mereka yang masih membutuhkan pertolongan
pada awalnya.
Semoga
kita bisa menyapa kepada seseorang itu bukan dengan kebencian dan kepentingan
dibalik atas hak milik orang lain. Tetapi punya imbalan tersendiri yang
bermakna selama kita hidup dibawa kolong langit.
Hal-hal
seperti itu terjadi dalam kehidupan berarti orang yang benar-benar hidup
menurut kehendak TUHAN sangat sulit ditemukan pada dunia yang penuh dengan
kebencian dan kebohongan.
Allah
mengendaki kita untuk saling memadang, menyapa dan memberi jabatangan sesama manusia, agar terciptanya hubungan yang harmonis sesama
manusia sebagai makhluk sosial yang paling mulia . Semoga kita hidup karena sapaan kita yang dipuji
oleh manusia yang ada dunia, berarti dia yang menciptakan kita pun menyediakan
lebih dari apa yang dibutuhkan oleh manusia. (AWEIDA)
Disposkan: AWEIDA-News