Perampok Sedang Menyedot Kekayaan Alam Papua |
AWEIDA-News, Ini ngeri dan sungguh memiluhkan,
PT. Freeport
Indonesia yang
merupakan agen ekonomi politik kolonial dan kapitalis akan
melanjutkan cengkeraman dan eksploitasinya di teritori West Papua, setelah kemarin, Kamis (02/7/2015), James Moffett,
bos Freeport McMorran menanamkan investasi sebesar 253 triliun rupiah untuk
proyek kelanjutan penggerukan. Indonesia dan Amerika Serikat dengan nafsu
eksploitasi akan menggeruk isi perut bumi Papua (Amungsa) yang menyimpan
cadangan emas terbesar di dunia. Mengulangi pola kompromi lama, tanpa
melibatkan orang Papua, Freeport akan menjarah dan merampok hak kedaulatan
ekonomi rakyat West Papua.
Hal itu di ungkapka Ketua umum Komite
Nasional Papua Barat (KNPB),Victor Yeimo melalui Pers release yang diterima
SBP 3/7 di Jayapura.
Rakyat West Papua tidak boleh diam
untuk kali ini, Membiarkan PT. Freeport beroperasi itu sama dengan
membiarkan dan memelihara induk kejahatan yang telah menyangkal dan
menghancurkan hak politik bangsa Pribumi Papua, dan melahirkan penidasan diatas
teritori West Papua selama hampir setengah abad; ungkapnya.
Kami tegaskan bahwa 11 poin
keberpihakan bagi Papua yang hendak dilaksanakan dalam negosiasi adalah suatu
bentuk hegemoni kapitalis global, yang tidak lain dan tidak bukan untuk
memantapkan ketergantungan terhadap kapitalisme global; tuturnya.
Ia memperingatkan,KNPB dengan penuh
ketegasan, bahwa konspirasi Freeport dan Jakarta adalah
lonceng kematian bagi bangsa Papua. Oleh sebab itu, seluruh orang Papua yang
sementara berada dalam sistem kolonial dan kapitalis, mulai dari Gubernur, MRP,
DPRP, Bupati, Walikota, dan para penguasa adat Papua, bahwa perang kita
terhadap penguasa ekonomi global dan kolonialisme adalah mutlak hari ini, demi
hari esok pasti.
Victor menyeruhkan, KNPB dengan
kesadaran yang mendalam, bahwa Freeport McMorran harus angkat kaki dari
teritori West Papua. Karena itu, rakyat West Papua segera bersatu membentuk
kekuasaan politik dari rakyat, dengan mempererat simpul-simpul perlawanan. Kita
tidak bisa lepas tangan, dalam kerapuhan, membiarkan kekayaan kita disedot dan
dirampok. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak negeri yang sementara berada di
dalam sistem kolonial diperbudak dan dijadikan patron ekonomi politik kolonial
dan kapitalis. Ini musibah.
KNPB akan berdiri digaris yang paling
depan untuk mengibarkan bendera perlawanan terhadap kolonialisme dan
kapitalisme global. Bahwa hak penentuan nasib sendiri yang diperjuangkan oleh
KNPB, adalah juga merupakan hak untuk menentukan dan mewujudkan kedaulatan
ekonominya sendiri, bukan di Amerika Serikat dan bukan di Indonesia, tapi
diatas tanah leluhurnya, yakni West Papua; Kata ketua KNPB Pusat. (Viktor F
Yeimo)
Disposkan: AWEIDA-News