Russel Deibler |
Komunikasi |
Seorang pemimpin juga tidak boleh ada rasa takut, malu ataupun trauma oleh karena keluhan pengikutnya sehingga Ia melampiaskan emosinya dalam bentuk kata lewat tulisan maupun ucapan di mulut. Sebab berani mengambil resiko adalah bagian dari sikap hati setiap pemimpin melihat keberadaan pengikut atau rakyatnya. Ketika masalah dan tantangan melanda sekalipun Ia harus membiarkan tanpa terbawa arus menuju puncak kesuksesan hidup itu.
Sistem kepemimpinan yang rapih dapat tercipta ketika setiap calon pemimpin yang memiliki hati nurani untuk membangun kepercayaan publik di dalam kepemimpinan suatu organisasi. Entah organisasi formal maupun nonformal yang dibentuk oleh setiap individu-individu untuk kepentingan umum. Organisasi sosial pemerintahan, perusahaan maupun organisai yudisial lainya.
Pemimpin juga wajib bebas dari penyakit nepotisme, politik dinasti, diskriminasi struktural, egois, fanatisme buta dan pelanggaran moral yang merusak citra diri maupun wibawa keluarga. Kondisi tertentu pemimpin punya strategy melihat situasional, ketika ucapan kita berlebihan seperti janji palsu, dusta belebihan, bohong, rakus kekuasaan, serakah terhadap kekayaan, dilakukan korupsi, tidak jujur dan lain-lain. Ingat dasar janji kita diatas kitab suci selama kepemimpinan agar kredibiltasnya selalu dijaga dan diteladani pemimpin. Sebab pemimpin yang berkarakter, berintegritas dan punya nilai demokrasi wajib bebas dari unsur kepentingan yang bertentangan pada nilai-nilai demokrasi itu.
Salah besar ketika calon pemimpin membuat suatu visi dan misi sebagai proyeksi kepemimpinan berbasisi kedaulatan ditangan rakyat tetapi sumber dayanya dipergunakan kepentingan individu oleh karena praktek dinasti menjadi pilihan hidupnya. Setiap pemimpin wajib memiliki rasa peduli pembangunan dan mampu berproteksi terhadap rakyatnya ketika mereka membutuhkan perhatian.
Pemimpin Demokrasi |
Pemimpin juga wajib bebas dari dari praktek penyakit dan penyimpangan sosial demi memelihara nilai-nilai kepemimpinan yang baik dan gaya hidupnya termotivasi dari hati. Hanya dengan jalan yang disangka lurus dapat mencapai tujuan kekepemimpinan yang dikehendaki kemauan rakyatnya.
Oleh karena itu, pemimpin yang disegani rakyat sangat jarang ditemukan ketika kepemimpinan kita dipengaruhi pada unsur kepentingan dan kebutuhan sepihak yang bukan merupakan kemauan rakyat. Paling tidak setiap pemimpin dilahirkan untuk melayani rakyatnya sesuai kebutuhan apa adanya tanpa berlebihan dengan ucapan kita sebelum dilakukan bukti nyata di dalam kepimpinan berbasis publik.
Disposkan: Aweida Papua