Headlines News :

.

.
Home » , , » Menggali Dosa Kesombongan

Menggali Dosa Kesombongan

Written By Aweida Papua on Sabtu, 28 Oktober 2023 | 04.22

Menggali Dosa Kesombongan.

Kesombongan berasal dari kata sombong. Arti lain dari sombong adalah angkuh, takabur, arogan, congkak, tinggi hati, dan besar kepala. Sombong merupakan suatu perasaan atau emosi dalam hati yang dapat mengacu pada tindakan pikiran, perasaan dan berpengaruh pada faktor kejiwaan.

Sikap sombong yang seringkali kita lihat adalah ketika seseorang merasa lebih unggul dari orang lain, lebih kaya dari orang lain, lebih pintar dari orang lain atau memiliki kelebihan lain-nya. Maka sifat sombong itu akan muncul entah disadari atau tidak, karena memang hakikat manusia adalah selalu memiliki lebih dari kelelebihan didalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri orang yang sombong perlu kita menjauhi  dari mereka seperti orang yang suka pamer, kasar, tidak sadar diri, melebih-lebihkan kemampuan hingga selalu ingin benar. Dan kondisi tertentu mereka gemar pamer harta, profesi, kemewahan, status, dan kelebihan diri mereka dapat ditunjukan melalui media sosial maupun ucapan kedalam dunia realitas.

Yang tidak pernah kita sadari dan tidak berubah atas dosa kesombongan ke dalam dunia nyata karena mungkin kita bagian dari manusia biasa yang tak terluput dari keinginan. Kesombongan yang seringkali muncul didalam kehidupan manusia diantaranya:

1. Kurang mampu membangun hubungan baik

2. Menghargai diri sendiri berlebihan

3. Tidak suka jika diberi nasihat

4. Meremehkan orang lain

5. Bersikap kasar 

6. Tidak mau mengakui atau menghargai orang lain. 

7. Menolak tentang cerita kebenaran.

Tindakan sombong itu, dosa terbesar yang dipelihara didalam kehidupan setiap pribadi maupun sesama. Dan manusia hidup dari daging, sehingga tidak ada yang ditinggikan dan dibanggakan atas segala yang dimiliki manusia. Sesunggunya, TUHAN kita yang ditinggikan tanpa tindakan sombong atau angkuh didalam kehidupan sehari-hari. Sebab setiap dosa kesombombangan manusia, pasti akan dihukum TUHAN sesuai perbuatannya, supaya mereka direndahkan (Yesaya 2: 11-12 & 17 ).

Janganlah berkata kotor terhadap sesama dengan gaya hidup kita yang sombong. Semestinya, kita menjaga setiap pintu bibir mulut kita yang selalu keluarkan kata-kata caci maki yang mengandung dosa kesombongan, sebab perbuatan dapat merusak citra diri kita sebagai anak-anak Allah. Muliakanlah TUHAN dengan kata-kata yang konstruktif dan dinamis tanpa pelihara dosa kesombongan terutama, kata-kata yang diucapkan penghinaan dan emosionalitas kita kedalam dunia nyata. Sebab perbuatan kita secara perasaan maupun tindakan nyata, Allah maha tahu (1 Samuel 2:3).

Setiap orang muda wajib ditunduhkan dan direndahkan tanpa ada tindakan sombong terhadap orangtua maupun orang yang lebih dewasa di dalam kehidupan. Begitupun kepada sesama saling meghargai dan mengampuni sebagai tindakan kewajiban tanpa memelihara dosa angku yang menentang kebenaran. Sebab orang yang congkak, angkuh dan sombong dapat direndahkan, dan TUHAN mengasihi orang yang merendahkan diri (1 Petrus 5:5).

Entah kondisi apapun setiap orang wajib ditunduhkan dan direndahkan supaya hidup dengan takut akan TUHAN senantiasa dipatuhi. Orang-orang yang sombong akan direndahkan untuk menjadi pribadi yang kuat di dalam TUHAN tanpa menyombongkan diri pada kelebihan dan kehebatan yang dimiliki. Mari kita baca dan renungkan kitab (Yesaya 5:15).

Kita hidup dengan Takut akan TUHAN, entah apapun kondisi dan keberadaan hidup kita. Sebab TUHAN membenci orang yang congkak dan sombong. Kita mencabut dosa kesombongan, kejahatan dan keangkuan yang ditimbulkan didalam hati kita. Hidup dengan TAKUT akan TUHAN tanpa memelihara dosa kesombangan, kejahatan nyata maupun terstrukrur, dan tipu muslihat dengan ucapan yang dikeluarkan dari mulut kita perlu dikontrol. Dengan tindakan yang baik dan benar dapat memperoleh keselamatan hidup baru (Amsal 8: 13). 

Kecongkakan yang dibangun didalam kehidupan, tentu hasil akhir pun mendahului kehancuran. Entah kehancuran Iman, moral dan praktek kedalam dunia nyata. Tinggi hati yang ditimbul dari pikiran dan perasaan ataupun tindakan dapat mendahului kejatuhan. Oleh karena itu, kecongkakan atau kesombongan yang bersumber dari kehancuran. Tinggi hati yang mengantarkan kita pada posisi kejatuhan dapat tinggalkan; serta dapat dicegah secara tindakan akal sehat kita (Amsal 16:18) 

Karena ada dosa kesombongan seseorang selalu berpikir prilaku yang bertentangan pada kebenaran yang menjadi unsur dosa di antaranya sebagai berikut:

1. Selalu membicarakan kelebihan diri sendiri.

2. Suka memandang rendah orang lain

3. Suka iri dengan kelebihan yang dimiliki orang lain. 

4. Selalu posting hal-hal yang terkesan pamer di media sosial. 

5. Tidak suka memuji kelebihan orang lain. 

Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia. Dan cara terbaik untuk menghindari dosa kesombongan diantara sesama sebagai berikut:

1. Tetaplah Rendah Hati

2. Senantiasa Mengingat TUHAN melalui gaya dan cara hidup kita sebagai umat Kristiani. 

3. Bertobat dari unsur-unsur dosa 

4. Membangun komunikasi dengan orang yang dianggap baik dan Takut akan TUHAN

5. Membantu kepada mereka yang dibutuhkan pertolongan. 

6. Bersyukur dalam segala Hal

7. Ingatkah bahwa segala sesuatu milik TUHAN

Ada tiga jenis kesombongan yang ada didalam kehidupan bersama yakni; Sombong terhadap TUHAN, Sombong pada kebenaran/Ijil, dan Sombong terhadap sesama manusia. Ketiga jenis dosa kesombongan atau keangkuan yang disebutkan diatas ini, semestinya ditinggalkan melalui tindakan kesadaran dan pemulihan memperbaiki masing-masing pripribadi. 


Orang-orang yang masih melakukan kesombongan terhadap sesama dengan cara sembunyi-semhunyi mengumpat temanya, Ia akan dibinasakan oleh Tuhan sesuai perbuatan mereka. Sebab Allah tidak suka kepada orang yang memelihara dan menutupi tindakan sombong dan tinggi hati yang dibangun didalam hati kita (Mazmur 101:5).

Dosa kesombongan atau keangkuan tidak dapat menyelamatkan tubuh, jiwa dan roh kita. Ketika kita belum berubah didalam Roh dan Kebenaran. Sebab dosa kesombongan membuat IBLIS merasa berkuasa atas citra diri kita. Dan kesombongan IBLIS juga membuat manusia pertama jatuh dalam dosa bujukan. Mari kita baca dan pelajari didalam kitab (Kejadian 3:5, dan Matius 23: 13) yang menjadi bahan perenungan. 

Setiap umat manusia tidak pernah terluput dari dosa kesombongan dan keangkuan. Bangun tindakan kesadaran agar didalam diri kita ada buah KASIH, sebab kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong (1 Korintus 13:4). Dengan tindakan KASIH dapat memperoleh keselamatan hidup kita melalui pengampunan atas dosa kesombongan di dalam Roh dan Kebenaran.

Dapat disimpulkan bahwa kesombongan kita tidak dapat menyelamatkan tubuh, jiwa dan roh kita. Tetapi dengan merendahkan diri dihadapan TUHAN, dan mentaati maksud-maksud kebenaran serta membangun hubungan baik kepada sesama tanpa memelihara kesombongan atau keangkuan kepada semua orang yang menjadi tujuan hidup kita. Dengan perjuangan hidup kita yang benar diatas landasan kebenaran melalui pertolongan Roh Kudus, kita akan menjadi pribadi-pribadi yang merdeka dari dosa kesombongan dan keangkuan itu. 


Disposkan: Aweida Papua. 

Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA