Headlines News :

.

.
Home » , , , » Natal Membawa Berita Kematian Demi Menyatakan Keselamatan Yang Kekal Bagi Umat-Nya

Natal Membawa Berita Kematian Demi Menyatakan Keselamatan Yang Kekal Bagi Umat-Nya

Written By Aweida Papua on Sabtu, 11 Mei 2019 | 01.48


Natal Membawa Berita Kematian Demi Menyatakan Keselamatan Yang Kekal Bagi Umat-Nya Kelahiran Yesus Kristus 
(Matius 1:18-25 Lukas 1:26-38, Lukas 2:1-7)

Aweida Papua--Pada waktu itu seorang gadis yang bernama Mariam yang dipanggil Maria. Ia berasal dari keturunan bangsa Yahudi (Isreal). Selama dia hidup selalu menjaga dirinya dari pelanggaran dan dosa. Dengan kekudusan dan kemurnian hidupnya Allah mengasihi bagi-Nya. Semasa hidupnya Ia bertunangan dengan Yusuf tetapi mereka tidak pernah bersetubuh. Tiba-tiba Malaikat TUHAN berfirman kepada Maria bahwa engkau akan mengandung dan memperoleh kasih karunia dari Roh Kudus. Pada akhirnya, Maria mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki tanpa bersetubuh dengan Yusuf Suaminya.

Secara manusiawi Yusuf berkendak menceraikan Maria karena Yusuf merasa bahwa Ia tidak pernah bersetubuh dengan Maria. Lalu belum lamanya waktu, Maria mengandung seorang bayi yaitu Yesus Kristus. Dengan kondisi seperti itu, Yusuf selalu menunggu perintah dari Allah melalui mimpi agar Istri-Nya Maria dilindungi dan diselamatkan anaknya agar maksud TUHAN dapat terjadi bagi bangsa-bangsa yang ada di dunia, termasuk Yesus yang berasal dari keturunan Daud bangsa (Yahudi) pada waktu itu.

Melalui mimpi, Yusuf bersedia menerima perintah dari Roh Allah tanpa mempertimbangkan dan menolak atas perintah Allah. Dengan hati yang tulus dan mesra Yusuf melayani dan menjaga Maria sampai Putra Natal terlahir yaitu Yesus Kristus. Karena perintah Allah Yusuf mengambil Maria sebagai Istri bagi-Nya. Dengan ajakan dan dorongan dari Roh Allah kepada Yusuf, maka mereka bersatu menjadi satu keluarga yang kudus dan suci tanpa mencemarkan nama baik mereka di muka publik.

Yesus Kristus dilahirkan karena Anak Allah yang Maha Tinggi. Yesus adalah anak Allah yang tunggal dan dia diutus oleh Bapa-Nya dengan tujuan dan maksud utamanya membebaskan manusia dari kuasa kegelapan agar melalui curahan darahnya dapat melunasi atau membayar semua hutang dosa dan pelanggaran yang dilakukan oleh manusia. Ia tidak sama dengan manusia biasa yang hidup di dunia ini. Yesus anak Allah yang pernah mati tetapi Ia bangkit dan hidup kembali melalui kasih Karunia-Nya kepada Yusuf dan Maria ketika mereka mengalami peristiwa yang ajaib atau Mujizat Allah kepada mereka. Kehadiran Yesus Kristus membawa berita kematian demi keselamatan bagi umatnya untuk memperoleh hidup yang kekal.

Penderitaan dan kesesakan hidup yang dialami Maria ketika Ia mengandung anak-nya Yesus sangat mengerikan. Dan kasih sayang Ibu terhadap anaknya lebih berharga dibandingkan harta benda di dunia ini. Maria melahirkan Yesus Kristus tanpa bersetubuh dan berbuat zinah merupakan peristiwa yang sangat urgen dan patut diperingati bagi setiap umat Kristiani yang hidup di dunia ini. Oleh karenanya, segala persoalan yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah bagian dari pengujian Iman kita sambil merefleksikan kematian Yesus yang menanggung segala beban demi menantikan keselamatan jiwa dan tubuh kita yang kekal.

Dalam kondisi perayaan ini tidak semua umat kristiani memperingati dan merayakan peristiwa kelahiran Yesus dengan kondisi aman dan terkendali. Banyak umat TUHAN masih dalam trauma dan tragis atas ancaman penguasa terhadap setiap umat yang memerlukan damai. Setiap anak laki-laki yang dikarunihi oleh Allah melalui kaum perempuan dapat dibunuh melalui berbagai cara kematian di dunia ini. Misalnya, generasi penerus sebagai agen perubahan bangsa dapat ditembak dan dibunuh melalui aksi militer pada tanggal, 08 Desember 2014 di Paniai. Kemudiaan bulan yang sama Militer Indonesia membabi buta terhadap 3 pelajar dan satu majelis Gereja dapat dibunuh dengan menggunakan BOM. Penyerangan dan penyerbuan dengan BOM dilakulan oleh Militer Indonesia di Tanah Nduga kini dipenuhi dengan lumuran darah anak negeri. Setiap anak yang dilahirkan hanya untuk dibunuh terus menerus secara terselubung maupun tindakan nyata. Percuma Maria-maria Papua melahirkan generasi penerus tetapi melahirkan untuk dibunuh dan dibantai.

Dalam rangka Moment NATAL kali ini, kita masih mengalami duka cita mendalam bagi setiap keluarga, suku dan bangsa pada umumnya atas krisis kemanusiaan diberbagai belahan dunia pada bulan Natal ini. Penguasa lebih berkuasa dan menindas tanpa mempertimbamgkan nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana Yesus Kristus sendiri mengalami hal kematian dari tindakan dan perbuatan keji yang dilakukan oleh penguasa dibawa kerajaan Romawi saat itu.

Karena Yesus telah menunjukan hal kematian dan kebangkitan kepada setiap umat manusia. Maka mereka yang ditembak, diculik dan dimusnahkan habis-habisan secara tidak manusiawi tetapi waktu dan harinya TUHAN mereka akan bangkit pada hari pengakiman-Nya. Duka cita yang kekal akan dialami oleh pembunuh, perampok, pemerkosa, penindas, penjajah dan pemusnah terhadap sesama manusia di dunia ini.

Setiap umat Kristiani dengan semangat menari-nari merayakan, memanjatkan dan memuliakan nama TUHAN dengan suka cita di dunia ini tetapi belum tentu perayaan kita berkenan TUHAN sementara sebagian umat Kristiani masih memerlukan dukungan doa dari kita. Bagi mereka yang masih mengalami krisis kemanusiaan dalam kondisi duka pada suasana Natal ini mereka dapat diberi penghiburan dalam kondisi duka ini. Semoga Allah kita yang mempunyai otoritas tertinggi di dunia pada akhirat akan mengadili dan mengakimi kita sesuai tindakan dan perbuatan pada akhirat.

Selamat merayakan Natal Tahun 2018 dan Selamat Memasuki Tahun Baru 01 Januari 2019.

Disposkan: Aweida West Papua ( Pecinta Alam Papua)


Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA