Thema: "DOA SATU JAM BESAR KUASA” Matius 26:40
1. APA ITU GERAKAN DOA LINTAS BANGSA?
Gerakan
Doa Lintas Bangsa adalah sebuah nama doa yang diberikan oleh Bangsa Malanesia
di Papua Barat menuju ke rumah Malanesia. Dan yang dimaksud dengan doa adalah
berbicara dengan Allah; berbakti kepada Allah, bersyukur kepadaNya dan memohon
sesuatu daripada Allah. Doa adalah “leher” yang menghubungkan “kepala”
(Kristus) dengan “tubuh” (Anak-anakNya) dalam bentuk interaktif yang mesra
dimana Kristus memberi perhatian dan jawaban-jawaban kepada anak-anakNya yang
datang meminta, mencari & mengetok (Matius 7:7-8). Doa adalah keterpautan
“roh, jiwa & tubuh” manusia dengan TUHAN Allah dalam suatu waktu, ruang
& kondisi/keadaan.
2. DENGAN CARA BAGAIMANA KITA LAKUKAN GERAKAN
DOA LINTAS BANGSA?
a.) Berdoa dalan Nama Yesus (Yohanes, 14:13-14)
Berdoa dalam nama Yesus berarti berdoa dengan otoritas Yesus dan minta kepada
Allah Bapa untuk menjawab doa kita karena kita datang dalam nama anakNya,
Yesus. Mengucapkan “dalam nama Yesus” pada akhir dari doa bukanlah sebuah
mantra tetapi sebuah keyakinan.
b.) Berdoa dalam kehendak Allah (
1Yohanes, 5:14-14) Berdoa dalam nama Yesus memiliki arti yang sama dengan
berdoa sesuai dengan kehendak Allah. “Dan inilah keberanian percaya kita
kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu
kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan
apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh
segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya” (1 Yohanes 5:14-15). Berdoa
dalam kehendak Allah dalam nama Yesus berarti berdoa untuk rela mengikuti
kehendak Allah bukan kehendak kita.
c.) Berdoa dengan Iman (Matius,
21:22) Sebab doa yang dipanjatkan tanpa iman dan percaya adalah kesia-sian,
hanya dengan iman percaya kita dapat meraih janji Tuhan. Oleh karena itu
selesai berdoa, serahkan pada Tuhan sepenuhnya serta milikilah keyakinan bahwa
Ia mampu melakukan semuanya dan tidak ada yang mustahil bagi Dia. Jangan pernah
meragukan kuasa Tuhan, sebab mereka yang bimbang tidak akan memperoleh apapun
(Yakobus 1:6-7). Mulailah berdoa dalam iman, dan tetap percaya walau saat ini
kita masih belum melihat jawaban, teruslah berdoa hingga waktunya jawaban doa
itu tiba. Kita harus percaya bahwa pada saatnya Tuhan pasti akan menggenapkan
semuanya. Dalam Firman Tuhan dikisahkan tentang wanita yang sakit pendarahan
selama 12 tahun, ia beriman bahwa Tuhan sanggup menyembuhkannya dan pada
akhirnya wanita itu disembuhkan.
Jadi
sangatlah penting untuk kita berdoa dengan iman. Berdoa dengan iman artinya
kita tidak boleh terpengaruh dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Sekalipun
keadaan belum berubah jangan putus asa, tetaplah berdoa dan terus percaya
kepada Tuhan bahwa Ia sanggup melakukan perkara yang besar. Selain itu kita
juga harus membereskan diri kita di hadapan Tuhan, sebab dosa itu merupakan salah
satu penghalang jawaban doa. Yakobus 5:16b mengatakan bahwa doa orang benar
bila dengan yakin di doakan sangat besar kuasaNya. Jadi kita perlu menaikkan
doa dalam iman dan hidup benar di hadapan Tuhan.Dengan doa penuh iman kita akan
memperoleh hal yang besar dari Tuhan, kita juga dapat meraih setiap janjiNya.
Kemudian berdoa dengan pengharapan, yaitu kita berharap pemulihan, kesembuhan
atau menerima sesuatu yang terbaik dari Tuhan.
Bahkan
kita harus yakin, kalau Tuhan akan mengabulkan doa kita. Percaya jika doa yang
kita naikkan sesuai dengan kehendak Tuhan pasti akan dikabulkan. Jadi jangan
pernah berhenti berharap pada Tuhan, pengharapan di dalam Yesus tidak pernah
mengecewakan. Apapun pergumulan kita hari ini bawalah semua di dalam doa, dan
jangan pernah berhenti untuk berdoa.
3. APAKAH UNSUR-UNSUR DOA YANG KITA LAKUKAN
DALAM GERAKAN DOA LINTAS BANGSA?
(a). Doa Pujian dan Penyembahan (Yohanes, 4:24)
memuji dan menyembah atas segala sesuatu yang Tuhan buat dan lakukan dalam
diri, keluarga, marga, suku dan Bangsa Papua (Bangsa Malanesia)
(b). Doa Penyesalan dan Pengakuan Dosa (1Yohanes,
1:8-9) mengakui segala dosa kita kehadapan Tuhan baik secara pribadi, keluarga,
marga, suku dan Bangsa setelah itu kita melepaskan doa pengampunan kepada
Bangsa Indonesia sehingga Bangsa Papua di berkati oleh Tuhan.
(c). Doa Peperangan Rohani ( Efesus, 6:10-18)
berperang melawan segala macam roh kedagingan, hubungan dengan Supra natural,
Supra Alamiah, Nekromansi dari segala pihak untuk menggagalkan Bangsa Papua
menuju MSG. (d). Doa Permintaan (Yohanes, 14:13-14) segala kebutuhan keperluan
baik secara pribadi, keluarga, marga, suku, bangsa Papua termasuk:
-
Pimpinan 5 Negara MSG (Vanuatu, Solomon, Viji, PNG, dan Kanaki)
-
Pimpinan MSG
-
Pimpinan ULMWP
-
Segala Kegiatan dalam KTT MSG tanggal 17-23 juni 2015
Pdt. Deserius Adii, S. Th
Sekertaris
PRD Wilayah Bomberay - Timika
Disposkan: AWEIDA-News