Headlines News :

.

.
Home » , , , » Pilihan Hidup Dalam Proses Berpacaran

Pilihan Hidup Dalam Proses Berpacaran

Written By Aweida Papua on Selasa, 23 Juni 2015 | 16.17

AWEIDA-News, Pengertian pacaran sepertinya sudah menjadi pengertian yang umum, secara garis besar pacaran adalah suatu hubungan tingkat lanjut setelah pertemanan atau teman sejati, dalam kata lain pacaran seperti hubungan spesial yang terjadi hanya antara lawan jenis, bukan homo ataupun lesbian.

Pacaran juga menunjukkan seberapa besar tingkatan kedewasaan Manusia antara si gadis dan seorang pelamar, karena orang-orang tersebut dapat menentukan pasangan hidup-Nya. Pasangan hidup tentunya, menentukan dari awal proses berpacaran selama bertumbuh menjadi remaja, tetapi juga berprinsip dengan komitmen, komunkasi dan cintah kasih terhadap mereka yang kita mencintai sebelum mengatakan "Power of Love"


Penulis akan menceritakan kisah nyata dalam kehidupan manusia yang pernah mengalamim buat seorang pelamar maupun seorang gadis. Ikutilah cerita dibawa ini, dengan penuh merasa termotivasi dan menerima cerita ini menjadi bermakna dalam hidup kita bersama .

Seorang gadis itu sangat dihargai, dihormati kepada pelamar atas permintaan proses berpacaran sebelum memutuskan teman hidup. Seorang gadis selalu berfikir lalu-lalang, hanya karena disamping-Nya seorang pelamar lebih dulu mengenalinya, saat ia berada di pedalaman semenjak masa lalu. Ia tidak bisa merespokan atas permintaan dari pelamar yang hidup selalu berdampingan bersama-Nya. Dan ia memikirkan masa depan adalah keputusan pada diri-nya dalam proses berpacaran adalah pilihan setiap individu yang tepat.

Pelamar menunggu tanpa ada respon balik dari seorang gadis secara seketika. Dapat dibenarkan, karena hidup manusia tidak bisa memutuskan secara langsung bagi seorang gadis, bila ada lamaran lain yang lebih dulu mengambil dan mengenalinya. Seorang gadis selalu memikirkan pandangan yang lebih luas mengenai hal itu, dan demi menjaga harga diri-Nya. Kemungkinan adanya masih berutang dari lelaki yang lain dalam hidupnya, ketika berada dipedalaman. "Gadis kecil, kaleng kecil" selalu berpikir positif menghargai setiap pelamar dalam hidupnya.

Seorang gadis yang selalu disapa "Gadis kecil, kaleng kecil" selama hidup-Nya memikir-mikirkan tanpa ada kabar kepada seorng pelamar selama lima bulan lamanya. Mungkin karena seorang gadis merasa diri-Nya sudah terikat dengan seorang pria dari lingkungan luar, sehingga menjaga dirinya dengan kondisi yang sangat disayangkan. Tak lama kemudian, seorang gadis mendekati terhadap pelamar. Dan pelamar menerima sapaan dari seorang gadis dengan senyum tanpa suara. Ia tidak bisa mengungkapkan isi hatinya kepada pelamar tadi, tetapi pelamar terpaksa memintai keterangan-Nya. Karena kondisi-Nya seorang gadis itu kelihatannya baru saja mengandung seorang bayi dalam kandungan-Nya.

Merasa terkejut buat seorang pelamar dengan kondisi seorang gadis yang masih dimintai pertolongan terhadap diri-Nya. Akhirnya, tidak seorang pun yang bisa membantu buat seorang gadis itu, sehingga seorang pelamar bersedia membantu kepada-Nya tanpa ada relasi dalam hidupnya. Pengorbanan seorang pelamar terhadap "Gadis kecil, kaleng kecil" ditanah rantau menjadi suatu pembelajaran dan pengalaman hidup sebagai bagian dari proses perjungan pendidikan.

Kondisi seorang gadis, sangat menyedihkan karena sedang mengandung seorang bayi dalam kandungannya. Maka pelamar berusaha membawa seorang gadis itu ke rumah sakit terdekatnya. Seorang gadis itu, selalu memandang kepada pelamar dengan merasa penuh penyesalan atas ketikdakresponan hal berpacaran terhadap pelamar yang meminta  dari lima bulan tadinya.

Kata seorang pelamar kepada seorang "gadis kecil, kaleng kecil" hanya menyampaikan “ucapan terimakasih” atas kejujuran dan ketikdakresponan hal berpacara pada awalnya. Karena seorang gadis yang tak bisa menerima tawaran dari pelamar, pastinya demi menjaga harga diri seorang perempuan yang mempunyai karakter hidup para leluhur pada diri-Nya. Kemudian seorang gadis itu tak bisa menerima lamaran dari seorang pelamar karena merasa diri-nya masih ada utang dari lelaki lain yang harus memilikinya, katanya.

Hal seperti itu, semestinya dipuji buat seorang "gadis kecil, kaleng kecil" itu, karena kondisi kehidupan globalisasi seperti sekarang ini, sangat sulit menolak setiap lamaran yang ditawarkan oleh setiap lelaki di dunia ini. Walaupun hidup mereka masih berada di tanah rantau, bagi seorang gadis maupun seorang pelamar. Tetapi seorang gadis itu dengan pelamar selalu hidup berdampingan tanpa berbuat cabul sepanjang perjuangan hidup di tanah rantau. Hanya kepercayaan yang bisa mendapatkan penghargaan dari seorang gadis terhadap pelamar di depan suaminya.

Biarlah kepada mereka yang berprinsip dengan pacaran yang berpositif bersama pacara pertamanya menanti keselamatan jiwa manusia pada kemudian hari. Cerita diatas memungkin setiap pasangan hidup ditentukan pada awal proses berpacaran karena kita sudah saksikan oleh Pencipta Manusia, Alam dan sesama manusaia pada awal terjadinya relasi proses berpacaran. Untuk itulah, kita hidup untuk saling berdampingan, bersama siapun yang kita saling mencintai dan dicintai selagi hidup di dunia ini. 
Kita diingatkan dalam proses berpacaran yang benar menurut, kebenaran Seperti yang dikatakan dalam (Matius 22:37-40), Kasih yang terutama adalah kasih kepada Tuhan dan kemudian baru Kasih yang diberikan kepada sesamamu manusia. Apa hubungannya dengan kencan dalam berpacaran? Ayat tadi sangat berhubungan dengan Matius 5:27-28, bahwa kita sebagai pasangan yang sedang berpacaran butuh rambu-rambu yang jelas dalam melaksanakannya, jangan sampai pacaran justru membawa kita ke jurang dosa. Allah adalah pengasihi dan penyayang bagi setiap manusia yang mengasihinya, asal kita mengenali sumber kebenaran sepanajang hidup.(AWEIDA)

Disposkan: AWEIDA-News
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA