AWEIDA-News, Masyarakat dunia terheran-heran dengan
fenomena suara aneh dari langit yang terdengar seperti suara terompet
sangkakala. Berbagai teori bermunculan guna mencari kebenaran asal suara
terompet sangkakala.
Dari
sisi ilmiah, NASA menganggap suara terompet sangkakala merupakan fenomena alam.
Namun, bagaimana jika ditinjau dari sisi agama?
Beberapa
kitab suci menyebutkan para malaikat akan meniup terompet sangkakala, yang
dikenal juga dengan nama nafiri, pada hari kiamat. Penggambaran hari kiamat
tersebut tercantum beberapa Surah Alquran seperti Surah An Naml, Surah Yassin,
dan Surah Al Haqqah. Selain itu, nubuat mengenai hari terakhir juga tertulis
dalam Kitab Wahyu di Alkitab.
Dalam
Alquran, disebutkan bahwa malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala sebanyak
tiga kali. Tiupan sangkakala pertama bermaksud untuk mengejutkan seluruh
makhluk di Bumi. Semua makhluk terperanjat karena tidak ada satu pun yang
mengetahui hari kiamat telah datang.
“Pada
masa berlakunya tiupan sangkakala yang pertama yang menggoncangkan alam,
(sehingga mati segala yang bernyawa dan punah ranah sekalian makhluk selain
dari yang dikecualikan)," seperti yang tercantum dalam Surah An-Naaziat:
6, dilansir dari Wikipedia, Rabu (27/5/2015).
Tiupan
sangkakala kedua bermaksud memusnahkan seluruh makhluk di muka Bumi. Hanya
orang-orang yang ditentukan Allah yang masih bernyawa. Suara terompet
sangkakala kedua akan terdengar hingga lapisan langit ketujuh.
Pada
saat malaikat Israfil meniup sangkakala untuk ketiga kalinya, ia akan
membangkitkan roh makhluk-makhluk. Semuanya bangkit kembali untuk menunggu
penghakiman Allah.
Sangkakala
ketiga tercantum dalam Surah Yasin ayat 51 hingga 53 yang berbunyi, “Dan
ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami!
Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah
yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya). Tidak
adalah teriakan itu selain sekali teriakan sahaja, maka tiba-tiba mereka
dikumpulkan kepada Kami”.
Sementara,
Alkitab mencantumkan sangkakala dalam kitab Wahyu. Pada Wahyu 8:6-21, tertera
bahwa malaikat akan meniup tujuh sangkakala.
Sebagaimana
diberitakan Got Questions, ketika sangkakala pertama dibunyikan, akan terjadi
hujan es dan api yang menghancurkan kebanyakan tanaman dalam dunia (Wahyu 8:7).
Lalu, pada sangkakala kedua, meteor jatuh ke dalam laut dan memusnahkan
kebanyakan makhluk hidup dalam laut (Wahyu 8:8-9).
Saat
sangkakala ketiga berbunyi, dampaknya serupa dengan sangkakala kedua. Hanya
saja kali ini makhuk hidup di danau-danau dan sungai-sungai, bukan laut, yang
akan dimusnahkan. (Wahyu 8:10-11).
Kemudian,
pada waktu sangkakala keempat ditiup, matahari dan bulan menjadi gelap (Wahyu
8:12). Pada tiupan sangkakala kelima, wabah “belalang setan” menyerang dan
menyiksa umat manusia (Wahyu 9:1-11).
Sangkakala
keenam akan melepaskan tentara setan yang membunuh sepertiga umat manusia
(Wahyu 9:12-21). Terakhir, sangkakala ketujuh akan memanggil tujuh malaikat
dengan tujuh cawan murka Allah (Wahyu 11:15-19; 15:1-8).
Fenomena
suara terompet sangkakala yang dialami warga di berbagai negara belum tentu
menjadi tanda akhir zaman. Namun, terlepas dari fenomena tersebut, kita harus
tetap mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersiap menghadapi hari kiamat. (AWEIDA)
Disposkan oleh: AWEIDA-News