Headlines News :

.

.
Home » , , , » AMP: Bangsa Papua Melalui ULMWP Berhak Jadi Anggota Melanesia di Forum MSG

AMP: Bangsa Papua Melalui ULMWP Berhak Jadi Anggota Melanesia di Forum MSG

Written By Aweida Papua on Selasa, 19 Mei 2015 | 17.07

AWEIDA-News, Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi unjuk rasa di beberapa kota studi yakni, Kota Yogya, Solo, Salatiga dan Kota Malang. Massa berjumlah ratusan orang itu menuntut pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menghentikan apa yang bangsa papua adalami yang sebut dengan pemusnahan etnis Melanesia.

Massa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) juga menyampaikan ingin menyuarakan perjuangan kemerdekaan Bangsa Papua Barat melalui pengakuan berdasarkan Pelanggaran HAM berat selama ini. Sebab menurut kordinator aksi, sejak papua diambil alih dari tangan Kerajaan Belanda, kemudian papua dicablok dengan invasi militer Indonesia sehingga kehidupan bangsa papua tidak pernah membaik selama ini.

“Pencaplokan yang didasari atas kepentingan politik Indonesia dan ekonomi Amerika Serikat telah memusnahkan 500 ribu jiwa bangsa papua rakyat dibunuh dan dimusnahkan. Kemudian menurunnya populasi orang asli Papua secara drastis,” kata juru bicara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) saat orasi berlangsung.

Dengan diterimanya bangsa Papua Barat menjadi anggota MSG, AMP berharap negara-negara Melanesia membantu Bangsa Papua, agar melepaskan diri dari penjajahan Indonesia yang malah menghancurkan kualitas dan kuantitas orang Melanesia di Tanah Papua.

Istilah Melanesia atau Pulau Hitam, berdasar Wikipedia, digunakan menyebut sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik Barat sampai Laut Arafura, yang posisinya sebelah utara dan timur laut Australia. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Jules Dumont d'Urville pada 1832 menunjuk etnis berbeda dari Polinesia dan Mikronesia. Menurut Kehidupan sosial budaya, etnis sehingga kami menunggu pengakuan dari negara Indonesia.

“Stop pemusnahan etnis Melanesia! Papua zona darurat. West Papua Back to Family,” kata orator didepan massa ribuan orang.

Selama in, banyak aktivis Papua Barat ditangkap karena menyuarakan kemerdekaan dan kebebasan. AMP ingin masyarakat Papua Barat kembali menyatu ke Melanesia, kembali pada keluarga besarnya, dan berpisah dari Indonesia.

AMP lebih lanjut menjelaskan, pengiriman militer pun hingga hari ini masih dilakukan dengan tujuan memuluskan pembungkaman kemerdekaan West Papua 1 Desember 1961 dan tujuan jangka panjang Pemusnahan Etnis Melanesia di West Papua, demi eksploitasi dan menguasai Sumber Daya Alam (SDA) West Papua. Pembungkaman ruang-ruang publik dilakukan di seluruh wilayah Papua Barat dengan kekuatan militer untuk menangkap dan memenjarakan, bahkan menghilangkan nyawa para penyampain pendapat di muka publik.

“Misalnya,  30-1 Mei 2015, terjadi penangkapan besar-besaran, , 269 aktivis telah ditahan karena bersama Rakyat Papua lainnya menggelar demonstrasi damai mengutuk penyerahan kekuasaan atas UNTEA kepada Indonesia 1 Mei 1963, yang merupakan penyelewengan hak politik Rakyat Papua yang sebelumnya telah merdeka tahun 1961,” tulis AMP lagi.

Lanjut AMP, situasi Rakyat Papua diperparah dengan penembakan beruntun kepada Rakyat Sipil yang dilakukan militer Indonesia di Nabire, membuat situasi Rakyat Papua kini berada dalam kondisi 'darurat sipil' menjelang Konferensi Tingkat Tinggi MSG (KTT MSG).

AMP menegaskan 3 Hal.

Pertama, "ULMWP merupakan representasi Rakyat Papua dan Kami mendukung penuh keanggotaan West Papua bersama keluarga besar Melanesia di Melanesian Spearhead Group (MSG)," tulis AMP.

Kedua, Rakyat Papua melalui ULMWP membutuhkan dukungan yang sebesar-besarnya dari rakyat dan pemerintah negara-negara Melanesia untuk bergabung bersama keluarga besar Melanesia melalui forum MSG.

Ketiga, “Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, Fiji, Solomon Island, dan New Caledonia wajib bersuara demi membebaskan Rakyat Melanesia di West Papua dari Bahaya Pemusnahan Etnis Melanesia oleh Negara Republik Indonesia,” tulis AMP.

AMP menilai, ULMWP merupakan organisasi yang paling merepresentasikan keterwakilan rakyat Bangsa Papua Barat dalam forum MSG sebagai organisasi sub regional beranggotakan negara-negara Melanesia. 

Demikian aksi kami untuk menuntut pengakuan negara West Papua,  bergabung bersama  Melanesia Spread Group (MSG) melalui wadah ULMWP sebagai lembagse refresentitif untuk kembali ke satu keluarga berdasarkan ras, etnis dan budaya yakni, Melanesia bersatu. (AWEIDA)

Disposkan: AWEIDA-News
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA