Headlines News :

.

.
Home » , , , » Hari Kasih Sayang, Identik Budaya Injil Papua

Hari Kasih Sayang, Identik Budaya Injil Papua

Written By Aweida Papua on Sabtu, 14 Februari 2015 | 21.24

AWEIDA-News, Hari Kasih Sayang atau "Velentine's Day" yang identik dengan cokelat, bentuk hati warna merah muda dan bunga, jatuh pada Sabtu (14/2/2015). Saat ini sudah beredar kabar bahwa, “Hari kasih Sayang” adalah hari yang dikhususkan bagi mereka yang telah mengenal dan memahami makna dari Kasih Sayang secara universal.

Ungkapan "Hari Kasih Sayang" sangat mudah didengar dimulut seseorang dan sangat bervariasi dalam berbagai kegiatan bagi, Generasi Penerus Papua sepanjang kehidupan. Karena tindakan dan penerapannya akan menghasilkan makna dari “Valentine's Day” itu sendiri. Untuk itulah, diperbolehkan mencintai dan dicintai dalam kehidupan manusia, tetapi tentu dilihat dari pandangan secara komprehensif, sebelum mengungkapkan makna dari "Hari Kasih Sayang" tersebut.


Apapun yang menjadi harapan generasi papua, melalui "Hari Sasih Sayang" ini. "Mudah-mudahan,“Generasi Penerus Papua” bisa menyadari bagaimana tugas dan peranan mereka, yang sebenarnya selaku generasi muda sebagai pengganti para leluhur diatas negeri mereka. Lebih khusus dalam rangka memaknai Hari Kasih Sayang ini dengan hal yang positif,” ditambahnya.


Ditambahkannya, makna Valentine's Day menurut orang beriman adalah ungkapan perasaan dan rasa syukur kepada Tuhan sebagai sumber kasih sayang. "Kalau Generasi Penerus Papua tahu arti dan makna seperti itu, mereka bisa jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan pada kemudian hari,” jelasnya.


Hari ini, kita melihat ada begitu banyak tempat mendirikan satu panggung di ujung tengah lapangan, yang sudah dihiasi dengan bunga-bunga berjejer dalam beberapa pot didepan Panggung, beberapa benang memanjang saling melintang bergantungan pita-pita serta lambang hati (love) merah muda yang dibuat dalam bentuk kertas.


Tampak juga didepan lapangan batu-batu yang sudah dibentuk menjadi tiga lambang hati, satu lambang hati merah muda lengkap dengan busur panah yang tembus, berada di tengah-tengah dua bentuk hati biru tanpa busur.


Namun yang paling terpenting dalam memeriahkan "Hari kasih Sayang" adalah kita bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana kita berada. Karena keberaan kita, sangat berpengaruh dengan budaya yang terdapat didaerah itu. Maka bisa kita diikuti acara "Hari Kasih Sayang" dengan budaya tradisi para leluhur dalam benak kita sendiri. 

Hari ini sebagai hari spesial bagi mereka yang memahami arti dari “Hari kasih sayang”. Dan mereka juga sudah berpengalaman dalam proses persahabatan sepanjang hidup. Namun bagi saya, sedikit menyingkir dari ungkapan “Hari Kasih Sayang”, karena sebagai generasi penerus papua sangat bertentangan dengan budaya yang bervariasi dalam proses persahabatan. Cukuplah dengan memahami-Nya makna dari "Hari Kasih Sayang" itu sendiri, sehingga lebih memilih dan menyendiri dengan perkataan "Hari Kasih Sayang" sementara waktu.

Pilihlah dan Pahamilah sesuai kehendak masing-masing, tetapi perlu juga membedakan dengan arti dan makna sesunggunya "Hari Kasih Sayang" sebagi bahan refleksi. Dengan ungkapan Kasih sayang, sangat menarik pada awalnya, tetapi belum tentu ungkapan "Hari Kasih Sayang" dari keinginan manusia ataukah memang kendak Tuhan yang bermuara dari sumber Kebenaran.


Bila kita melangka bersama Allah yang kita imani, tentu ia akan menentukan sahabat yang terbaik untuk kita. Dan jalani kehidupan sesuai kehandak TUHAN, menurut iman-Mu. Maka masa depan tentu terus terbuka karena Allah senantias mengasihi bagi setiap orang yang hidup menurut kehendaknya. Kutipan dari sumber bebenaran: Kita mengasihi sesama karena Allah lebih dahulu telah mengasihi kita. Renungkan dan pelajari dalam kitab suci, (I Yohanes 4:19), sebagai bahan renungan bagi mereka yang mengasihi-Nya. Setiap peristiwa tentu ada maknanya dan menjaga harkat dan martabat sebagai manusia ciptaan yang mulia. Syalom (AWEIDA) 
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA