Segala-Nya Diatas Pangkuan Ibu

Segala-nya diatas Pangkuan Ibu

(Kaboyago Yagamo)

Wanita berasal dari kaum hawa yang diciptakan TUHAN dari tulang rusuknya laki-laki. Wanita yang biasanya menjadi kaum ibu belum dapat hidup sendirian tanpa ada suami, itulah sebabnya setiap kaum ibu yang berasal dari hawa menjadi penentu kehidupan rumah tangga kedalam dunia nyata mereka. 

Setiap kaum ibu mempunyai peranan terpenting didalam kehidupan rumah tangga mereka. Entah bertanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga ataupun meringankan beban suaminya. Tugas dan pelayanan serta dedikasi setiap kaum perempuan yang sudah berstatus keluarga mereka mempunya impian hidup sebelumnya. Entah kehidupan secara pribadi maupun setelah adanya suami. Jadi setiap kaum perempuan mempunyai perhitungan waktu maupun penghematan kekayaan. 

Kaum perempuan mampu menjadikan suami mereka menjadi kaya secara alami maupun diciptakan karena atas dasar kebaikan istrinya. Derajat setiap wanita tidak dapat disamakan dengan kaum laki-laki setelah ditelusuri bahwa kaum perempuan mempunyai tanggung jawabnya penuh dan sangat padat kedalam dunia nyata. 

Setiap kaum perempuan yang baik dan terbuka dapat mempertanggung jawabkan semua beban hidup didalam rumah tangga. Dia bisa membawa suaminya dari tantangan dan masalah didalam rumah tangga. Ketika mereka berada dalam kondisi krisis, maupun tiada apa-apanya.  Tetapi dengan usaha  dan kerja keras istrinya dapat menggung semua beban hidup rumah tangga mereka. Semua kaum perempuan itu sama, asal dia sudah menjaga kemurnian dan kekudusan didalam hidupnya. 

Rasa manis dan pahitnya tentang kehidupan soal biasa, bukan luasa biasa, bila suami mendukung perjuangan istrinya. Begitu juga Istri mengakui suami-Nya sebagai Imam didalam rumah tangga. Setiap kaum perempuan yang biasanya menjadi istri didalam rumah tangga dapat mempengaruhi kehidupan total menuju puncak kehidupan.

Setiap suami menjadi orang kaya secara alami karena pelayanan dan pengorbanan sang Ibu (istri) yang selalu berusaha suaminya menjadi terhebat dan terkemuka. Kaum perempuan datang dengan kekayaan seperti pagar, bibit ternak, ubi, dan uang (megee) untuk menikmati anugrah hidup bersama menjadi impian dan harapan setiap kaum perempuan. 

Kasih Ibu

Tanpa merasa lelah, malas dan bosan, mereka melakukan tugas dan tanggung jawab mereka demi keselamatan rumah tangga. Nilai KASIH yang dimiliki tidak dapat dibandingkan dengan kekutan pikiran manuawi. Oleh karena itu, setiap kaum perempuan patut diakui dan disanjung kedalam sistem pengaturan dalam rumah tangga. 

Setiap suami bisa menjadi seorang kaya secara alami maupun diciptakan mungkin berawal dari dukungan doanya istri. Impian setiap istrinya dapat tercapai ketika mereka hidup bersama keluarganya.  Semua kekayaan dan harta yang dimiliki juga dikendalikan kaum perempuan dalam kehidupan keluarga. Itu semuanya boleh diterima bebas oleh karena dasarnya diatas pangkuan Ibu (Istri).

Jadi setiap kaum perempuan dilahirkan dengan sumber kehidupan. Segala-galanya bersumber dari kaum perempuan yang memiliki segala sumber kakayaan dan harta benda. Setiap suami bukan sumber segalanya yang harus dikorbankan, sementara segala-galahnya diatur dari kaum perempuan (istri).

Dapat disimpulkan bahwa setiap kaum perempuan istri mempengaruhi kehidupan total didalam rumah tangga bersama suaminya bila perjuangan hidupnya diakui suaminya sebagai Imam didalam rumah tangga. Istri yang pernah menjaga kesucian dan kemurnian hidup dari keperawanan sebelumnya akan berpengaruh didalam kehidupan setiap suami mereka.

Disposkan: Aweida Papua