Headlines News :

.

.
Home » , » Cinta Berawal dari Proses Komunikasi

Cinta Berawal dari Proses Komunikasi

Written By Aweida Papua on Senin, 11 Januari 2016 | 14.40


AWEIDA-News, Cinta bukanlah ungkapan sesaat, melainkan ditimbul dari hati yang mengespresikan sebuah kata yang berawal dari sanubari. Kemudian cinta itu bagaikan sebuah benda maknet yang tak terlepas dari arah perlawanan. Cinta juga bukan mencari ketampanan dan kecantikan pada diri seseorang, melainkan menemukan sekarakter dan sedarah dalam sepanjang  hidup mereka. 

Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. “Pacaran adalah usaha untuk memadukan dua pribadi yang berbeda yang bertujuan agar pasangan pacara mendapatkan kesempatan untuk saling mengenal lebih mendalam dan saling membina kecocokan yang kemudian dilanjutkan ke jenjang yang didasarkan pada cinta.”

Pria dan Wanita diciptakan untuk saling membutuhkan dalam kehidupan, serta mengasihi dalam keadaan suka maupun duka sepanjang hidup berjalan. Dan membangun komunikasi yang efektif dalam proses berpacaran hingga memasuki tahap pernikahan.

Kemudian situasi tertentu sebagai seorang terpelajar dapat menyeimbangkan dengan prinsip-prinsip percintaan yang sesunggun-Nya, menurut spritual dan budaya lokal dalam kondisi kehidupan yang berglobalisasi, sebab hidup manusia tentu akan membutuhkan dua dunia yakni, surga dan dibumi. 

Misalnya, contoh kasus dalam kehidupan berpacaran, terkadang mereka datang kerumah untuk menjadi teman hidup. Tetapi juga mereka dapat dipertimbangkan sebelum menyatakan jatuh cinta karena hidup adalah anugrah TUHAN yang dapat memili lalu menentukan sekali hidup untuk selama-Nya.

Semuanya, baik tetapi yang terbaik sering bermunculan dari belakangan menurut kata orangtua. Dan sebelum terjadi penyesalan atas keputusan untuk menikah dengan teman hidup, dapat dipertimbangkan sebagai perenungan tersendiri. Memaknai-Nya, tentang hidup dan menjaga harga diri sebagai seorang kaum terpelajar selama hidup.

Walaupun mereka hidup bersamaan, atau berkeliaran di pusat kota, sambil mempelajari kehidupan terhadap publik sekalipun, tetapi berkomitmen pada proses pernikahan menurut agama-Nya dapat diperlukan sebagai umat yang bergama.

Diharapkan kepada sesama manusia, haruslah menilai dan melihat seseorang dari sisi berpacaran yang bermafaat dari kata hati yang positif, bukan karena menilai dan melihat seseorang dari sisi kehidupan sosial yang tak mendasar pada spritual. Proses bepacaran adalah kewajiban setiap individu yang berkehedak membentuk satu keluarga baru, asal  ada prinsip yang mematuhi nilai-nilai sprirual. 

Menilailah diri sendiri terlebih dahulu sebagai seorang diri yang mampu mengendalikan hidup sendiri, sebab tanpa menilai diri sendiri, lalu anda menilai seseorang lebih dulu tanpa introspeksi diri, maka dapat dikatakan anda belum memiliki prinsip hidup yang sesunggu-Nya dari Maha Pencipta. 

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif akan dihasilkan oleh individu-individu yang memiliki sikap keterbukaan, kejujuran, penghargaan, kepercayaan, dan empati. Sikap-sikap ini tentunya didukung oleh suara atau tulisan yang jelas dalam situasi dan tempat tertentu. Dalam penyampaiannya, komunikasi juga dipengaruhi kreativitas dan partisipasi aktif antara sender dan receiverHambatan-hambatan berkomunikasi yang berasal dari dalam diri, seperti: kesulitan berkomunikasi, perasaan/ emosi, perbedaan tanggapan dan jenis kelamin serta luar diri, seperti: budaya, dan informasi yang berlebihan, dapat dikurangi dengan menganalisis pihak receiver dan komitmen untuk berkomunikasi secara etis.

(Awimee Gobai / Pecinta Alam Papua)

Disposkan: AWEIDA-News
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA