Mr. Octovianus Mote dan Perdama Menteri Salomon Island |
Port Moresby, (07/09/12), wawancara sekjend ULMWP tentang isu regional Papua Barat di
pertemuan Para Pemimpin PIF Ke-46, mulai tanggal 7 – 11 sepetember 2015,
berikut ini adalah wawancaranya.
Sebagai
pemimpin regional Papua Barat ini, berkumpul pekan ini di Papua Nugini dalam
pertemuan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik. Pemimpin Pembebasan
Papua Barat dan kampanye, Octo Mote, mengatakan dukungan untuk Papua Barat
tidak pernah kuat. Karena, saya dikeluarkan dari ruangan pertemuan, hal ini
sudah terjadi ketika di Fiji minggu lalu dalam pertemuan forum pengembangan
kepulauan pasifik.
Mr
Mote mengatakan berterimakasih media sosial, Papua Barat sedang menangis
untuk kebebasan, saat ini sedang mendengar seluruh wilayah dan pemimpin
Pasifik, lebih sulit menemukan dan lebih sulit untuk mengabaikan dukungan yang
dapat berkembang untuk Papua Barat, namun dukungan semua warga Negara pasifik
sementara sangat kuat.
Dia
mengatakan ini adalah seperti apa yang dikatakan kepada Menteri Luar Negeri
Fiji, Ratu Inoke Kubuabola, ketika ia meminta Octo Mote untuk meninggalkan
pertemuan Pengembangan Forum Pulau Pasifik di Suva,bulan lalu.
Octo Mote:
Dengan tidak mengizinkan saya untuk berada di sini adalah mengejar bangsa saya
keluar dari daerah ini. Dan saya berkata kepadanya bahwa, bangsa yang Anda
mencoba untuk memblokir saya adalah bangsa yang akan mati. Dan Indonesia
kolonial ini sudah menewaskan 500 ribu orang Papua asli Melanesia dan kita tahu
pastikan bahwa hanya lima tahun dari sekarang kami (orang papua asli) akan
menjadi hanya 25 persen. Jadi saya berkata, terhormat dengan hormat saya akan
berangkat dari sini, tapi saya ingin memberitahu Anda dua hal. Salah satunya
adalah bahwa, saya berjuang sebuah bangsa Papua, dan pemerintah Anda
mencoba untuk menghentikan kita (Papua) akan bebas. Kedua tidak ada bangsa atau
tidak ada pemimpin yang dapat menghentikan kita (Papua) berjuang untuk
kebebasan Papua Barat dari kolonial.
Koroi Hawkins:
Sekarang Anda menuju ke Papua Nugini, ikut pertemuan PIF, apa agenda di Forum
tentang Papua ?
Octo Mote: Dalam agenda, kami dibawah
oleh pemimpin Perdana Menteri Taun Sogavare,
yang sudah menunjuk kami utusan khusus Papua Barat. terhormat Matthew Wale,
kami akan mendorong tiga agenda utama. Salah satunya adalah keanggotaan kami di
PIF. Kedua kami meminta para pemimpin forum untuk memanggil Sekretaris Jenderal
PBB, untuk menunjuk utusan khusus PBB dan melakukan penilaian masalah hak asasi
manusia di Papua, selain penilaian hak asasi manusia oleh para pemimpin forum
sendiri tim untuk kunjungi ke Papua. Dan kemudian agenda ketiga kami akan
mendorong dan meminta di meja PIF, agar Papua Barat daftarkan kembali ke
komite dekolonisasi.
Karoi Hawkins:
Untuk 53 tahun seperti yang Anda katakan, ini telah menjadi perjuangan dan
melawan kekuatan dari Indonesia dan yang telah penanam kekuatan ekonomi.
Tampaknya hampir di setiap segi ada sesuatu cobaan untuk melemahkan kekuatan
bangsa anda, batu sandungan ditempatkan di jalan Anda. Apa yang membuat bangsa
anda inign keluar, ? apa yang mendorong dan apa ada yang bermain
akhir-akhir ini ?
Octo Mote : Anda tahu itu, kita tidak
akan pernah, Anda tidak akan pernah mengizinkan negara-negara kolonial untuk
datang ke desa (kampung) di pedalaman dan pesisir danpasti anda juga
membantainya bila terjadi sesuatu. Ini adalah manusia asli (alami) untuk
melawan dan kami akan berjuang sampai kami (orang papua asli) semua dibunuh di
tanah kami. Jadi saya cukup yakin bahwa itu ada, itu adalah tanggung jawab kita
bersama, untuk melindungi identitas kami di Papua. Identitas tidak hanya
Melanesia, Polinesia, Mikronesia tetapi identitas kita sebagai mayoritas orang
Kristen di kawasan Pasifik. Saya berpikir itu sebabnya kami yakin bahwa itu
bagian dari kita, orang-orang kami, semua pulau kawasan Pasifik akan di
belakang kami (Orang Papua) untuk mendukung suatu kebebasan. (Sumber: radionz.co.nc)
Disposkan: AWEIDA-News