Headlines News :

.

.
Home » , , » PENGALAMAN HIDUP YANG PALING MENYEBALKAN NAMUN ADA HIKMAHNYA

PENGALAMAN HIDUP YANG PALING MENYEBALKAN NAMUN ADA HIKMAHNYA

Written By Aweida Papua on Kamis, 04 Juni 2015 | 16.58

(Gobaibo Yance )
MEMBUAT-KU MERASA TAK NYAMAN DENGAN SAUDARAKU SENDIRI ATAS TINDAKAN DAN TUTUR KATANYA. JAGALAH MULUT DAN PIKIRAN SAUDARAKU

AWEIDA-News, Hari-hari hidup ini terus berganti bersama sang waktu, namun persoalan dan tantangan hidup terus berlangsung.
Ada banyak akumulasi masalah diskriminasi juga “TUDUHAN ORANG-ORANG YANG MEMBUAT-KU MERASA TAK NYAMAN DAN TAK BERKUASA MENAHAN EMOSI ”.
Saya dituduh melakukan aksi mencoba meracuni dirinya. Saat itu, kami bertiga dia sih penuduh berinisial NU, dan saya korban berinisial YG dan teman yang satunya lagi berinisial AY.
Kami bertiga putusan bersantai salah satu cafe di pusat kota Timika. Sebelum share pengalaman hidup masing-masing, kami pesan minuman " kopi moca" tiga gelas.
Kami mulai share pengalaman hidup dan berbagai konsep hidup masing-masing ke depan. Apa, kapan, bagaimana jadinya dll.
Pertemuan share kali ini cukup alot, bergairah dan tentu saling berbagi informasi tentang hari ini, hari esok dan hari yang akan datang. Semua kita share soal bagaimana kita menjadi Tuan di atas negri sendiri.
Karena share menarik dan memakan waktu cukup lama, saya putuskan memesan minuman yang sama, tiga gelas sesuai keinginannya masing-masing.
Tidak lama minuman tiba, diletakkan di atas meja oleh pelayanan cafe. Disela sela share itu, saya merasa mati buang air kecil dan saya ke toilet.
Saat setelah kembali dari toilet, saya melihat dari depan pintu toilet, teman saya yang satu berinisial NU berkemas barang-barang bawaan dan terlihat buru buru angkat kaki dari cafe.
Saking penasaran dengan kondisi itu, saya langsung menghampiri dia dan bertanya...hey kenapa kamu mau pulang...kamu terkesan buru buru...memang ada masalah apa di rumah? Jawaban NU: saya diracuni, bulu badan berdiri, saya gemetar...dia NU dengan tegas menyatakan...Kamu meracuni saya...Saya semakin tidak percaya dengannya.
Dia menuduh saya meracuninya, dia bahkan terlalu percaya diri mengatakan tiga kali...dengan kata dan bahasa yang sama, namun saya tetap sabar dan tabah karena memang saya tidak tahu.
Tidak lama kemudian, dia start motor dan pulang ke rumahnya. Saya dan teman yang satu berinisial AY terheran heran atas tuduhan dan tindakan sang intelek alumni Manado itu.
Saya merasa tidak nyaman dan terus berbicara dengan teman berinisial AY terhadap kejadian itu. Saya minta pendapat darinya, AY mengaku mereka heran dan memberikan masukan untuk tindakan selanjutnya.
Atas dasar masukan, kami berdua ambil kesimpulan bahwa teman kita yang satu berinisial NU tidak NORMAL. usainya, kami berdua pulang dan sampai di tengah jalan, pikiran saya terus tidak tenang.
Karena gelisah dan tidak tenang, saya berusaha memastikan dan minta penjelasan tentang tuduhan itu. Lima kali saya mencoba menghubungi NU, AU tak angkat handphone, sms tak dibalas.
Saya ditemani AY, bergerak mencari rumah NU, guna minta penjelasan dan pertanggungjawaban atas tuduhan itu, namun kami tidak menemukan rumahnya.
Saking capeknya mencari NU, kami bersepakat untuk melangkah pulang ke rumah masing-masing berhubung larut malam. Saya mengantar teman AY ke rumahnya dan saya pun langsung pulang ke rumah.
Pukul 09.54 WIT, saya sampai di rumah. Bersalaman dengan keluarga di rumah, tertawa dan bercerita mop. Saya bikin situasi di rumah ribut, semua pada tertawa terbahak bahak, saya bikin situasi demikian lantas untuk meredam emosi dan rasa ketidakpuasan terhadap tuduhan tadi oleh teman baik saya berinisial NU.
Ditengah asyik makan malam, handphone saya bunyi tanda panggilan dari saudara NU. Saya tidak angkat panggilannya empat kali dan dia sms saya.
Apa isi sms NU ke saya malam itu, " Kak minta maaf, saya ke rumah sakit ternyata toropika plus 4, jadi minta maaf". Sudah sms seperti itu, NU memanggil saya, kali ini saya angkat my handphone, dia menyampaikan permohonan maaf atas tuduhannya. Saya menerima permohonan maaf.
Saya sampaikan kepada NU saat itu, saya memaafkan, dan saya berpesan kepadanya untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama kepada saya maupun kepada orang lain.
Saya juga sampaikan kepada NU bahwa berhati-hati dalam tindakan, perbuatan dan tentu berbicara, kontrol diri, kontrol emosi dan gunakan akal sehat dalam tindakan dan tutur kata, supaya tidak salah dalam menentukan pilihan tindakan dan tutur kata.
Saya berusaha untuk memaafkannya, walaupun pahit dan rasanya tidak enak atas prilakunya, tetapi itu hanya membuat beban hidup berat, karenanya, saya harus menerima permohonan maaf dan saya MEMAAFKAN saudaraku berinisial NU. Semoga kau tenang dan damai.
Akhir kata dari pengalaman hidup ini adalah bahwa setiap persoalan yang kita hadapi, setiap tantangan hidup yang jalani, tetap sabar dan tabah, menyikapi persoalan dan tantangan hidup dengan kejernihan hati dan pikiran, jangan menyikapinya dengan emosi karena akan menambah sejumlah masalah.
Ambillah hikmah dari setiap persoalan dan tantangan hidup itu. Jadikan pembelajaran hidup pribadi dan kemudian mulai share ke keluarga dan masyarakat umum tentang hikmah dari setiap persoalan dan tantangan hidup itu serta tips tabah dan sabar.

Pengalaman hidup ini adalah cerita fakta dan benar adanya. Semoga bermanfaat bagi pembaca setia. (Yance Gobay)

Disposkan: AWEIDA-News
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA