Headlines News :

.

.
Home » , , » Sejauhmana Proses Penyelenggaraan PILKADA Kabupaten.Paniai..?

Sejauhmana Proses Penyelenggaraan PILKADA Kabupaten.Paniai..?

Written By Aweida Papua on Rabu, 30 Mei 2018 | 00.39

Sejauhmana proses penyelenggaraan PILKADA Kab.Paniai..?
Ditulis oleh: Tamogei Gobai (Pecinta Alam Papua)

Kondisi masyarakat Paniai merasa trauma akibat goncang-gancingnya pemilukada 2018 yang dinodai dengan kepentingan masing-masing. Setiap kandidat berjalan dengan segala upaya untuk memenangkan kandidat sesuai keinginan masing-masing sehingga pro dan kontra terus terjadi. Terlihatnya kondisi hidup masyarakat Paniai mangalami keresahan atas kepentingan oknum-oknum tertentu.

Pada hal, mereka adalah putra daerah yang berusaha untuk menjadi figur atau pemimpin daerah Kab.Paniai untuk periode 2018-2023 dengan melalui demokrasi yang damai, jujur dan adil kepada setiap bakal calon yang hendak menjadi pemimpin di daerah yang kita cintai. Yang menjadi pertanyaan buat kita semua adalah, mengapa masyarakat sipil, mahasiswa, penganggur, Pdt, Pastor, Diakon, Vikaris, Guru, kelompok buru, Petani, TPNPB, nelayan semua sibuk pada kepentingan satu atau dua orang di daerah yang kita cintai..?

Dengan segala bantuan dari dukung tertentu setiap kandidat mampu merayu masyarakat dengan janji-janji retorika sehingga ekstensi hidup masyarakat dapat diberantakan. Sebaiknya kita harus bekerja dan sibuk mencari nafkah melalui hasil keringat tanpa memperjuangkan kepentingan orang lain diatas kemunafikan. Budaya orang Mee-Paniai harus menjamin kebutuhan keluarga dengan hasil keringat jauh lebih baik, dibandingkan menjamin keluarga karena hasil pendapatan dari sumber penipuan. Akibat dari hal penipuan dan kecurangan kepada sesama sehingga hidup menjadi beragam persoalan semasa ini.

Dengan adanya segala yang kita miliki dapat melihat dan membantu buat orang miskin, janda, duda, fakir miskin, dan anak-anak terlantar, supaya kita diberkati di bumi dan disurga. Mereka yang berusaha merebut kursi kepemimpinan di daerah Kab.Paniai juga tidak akan melihat keberadaan hidup masyarat sipil. Justru mereka terpilih menjadi pemimpin tentu hidup mereka di Nabire, Jayapura, Manado, Makassar sampai di Jakarta.

Pertarungan PILKADA Kab.Paniai berjalan secara tidak beretika, bermoral, dan berbudaya bagi setiap bakal calon yang hendak merebut kepemimpinan melalui tindakan dan perbuatan kurang sportif dalam konteks demokrasi ini.

Setiap bakal calon baik melalui jalur Independen maupun partai politk masih mempertahankan prinsip kerdil tanpa mengedepankan prinsip-prinsip bebas demokrasi sehingga rakyat hampir beradu domba hingga keputusan KPU dipersulit oleh bakal calon sendiri yang tidak memiliki jiwa demokrasi di daerah Kab.Paniai.

Kami mengamati dari sudut pandang netralitas bagi pihak penyelenggaran KPU berjalan sesuai aturan UU penyelenggaraan dan kepastian Hukum yang dapat menyenangkan bagi semua pihak. Sesuai dengan hasil keputusan pleno penetapan dapat diakui dan diterima oleh semua pihak untuk melaksanakan PILKADA secara damai, jujur dan adil tanpa meniti beratkan kepada bakal calon tertentu. Namun, dapat berindikasi bahwa setiap bakal calon berjalan dengan modal Financial menutupi ruang demokrasi terhadap pengambil keputusan selain penyelenggaran KPU daerah sehingga pihak penyelenggaran mengalami kesulitan mengambil keputusan secara menyeluruh di daerah itu.

Seharusnya, sebagai putra daerah yang terbaik dapat menghormati, menghargai dan menjujung tinggi keputusan KPU Daerah sudah sah dan final, namun setiap bakal calon berusaha menjatuhkan dan dijatuhkan melalui upaya Hukum sehingga penegak hukum juga digadai dengan finasial sehingga masalah terus diungkit hingga KPU RI.

Kami mohon seluruh lapisan masyarakat Kab.Paniai tidak mudah terprovokasi dan terarus kedalam kelompok kepentingan yang hampir merusak demokrasi dalam momen PILKADA Kab.Paniai tahun 2018 kali ini.

Apa yang bakal calon menginginkan bila keputusan KPU sudah dinyatakan sah dan final sesuai hasil pleno penetapan pada beberapa minggu yang lalu di Ibu Kota Kabupaten Paniai. Daerah Kab. Paniai akan menjadi damai atau terjadi konflik ada ditangan setiap bakal calon yang mempertahankan prinsipnya tanpa mematuhi upaya penyelenggaran di daerah yang kita cintai.

Kami rasa seluruh masalah yang sudah, sedang dan akan terjadi sudah ada ditangan setiap bakal calon, tanpa menyalahi pihak penyelenggara yang berjalan independen sesuai sistem demokrasi yang bebas dari segala isu. Diharapkan kepada Rakyat Kab.Paniai tetap menjaga keamanan dan ketertiban tanpa melibatkan diri kedalam bakal calon yang tidak memiliki jiwa demokrasi.

Perlu kita mengedepankan nilai karakter yang sepadan, etika, moral, integritas, akuntabilitas, dilandasi profesionalisme dan berpijak pada nilai budaya dalam momen penyelenggaraan PILKADA Kab.Paniai secara aman dan damai bagi semua pihak.

Disposkan: Aweida Papua 
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA