Headlines News :

.

.
Home » , » SERIGALA BERBURU DOMBA DI TANAH PAPUA

SERIGALA BERBURU DOMBA DI TANAH PAPUA

Written By Aweida Papua on Selasa, 06 Januari 2015 | 05.02


"SERIGALA BERBURU DOMBA DI TANAH PAPUA

AWEIDA-News: Saat ini, rakyat sipil papua dipandang sebagai separatis atau kelompok kriminal oleh Pemerintah Indonesia bersama para pejabat atau penghianat orang asli papua. Serigala adalah salah satu binatang yang sering memakan daging sesama binatang. Dan serigala berburu untuk mencari daging sesama binatang setiap saat karena kerakusan yang berlebihan untuk menghabiskan binatang lainnya, yang ada disekitar wilayah itu.

Serigala sering mencari makanan daging sesema jenis binatang setiap hari karena merasa diri harus terpenuhi kebutuhan hidupannya. Dan untuk mendapatkan makanan, pada awalnya dilakukan dengan berbagai strategi. Strategi-strategi tersebut dapat dimanfaatkan selama serigala itu berada di wilayah itu.

Manusia mempunyai naluri kolektif, bukan seperti binatang serigala yang sering mencari daging sejenisnya. Jika manusia juga dilakukan seperti binatang serigala, maka dapat dikatakan manusia sekelompok kanibalisme karena manusia bukan binatang buruan. Dan manusia mempunyai akal budi untuk berfikir dan bertidak secara bermartabat karena mereka  juga membutuhkan kebebasan dari pembantaian dan penjajahan selama ini.

Rakyat papua diintimidasi, diteror, disiksa, dibunuh dan diburu seperti binatang buruan karena kerakusan untuk memusnahkan bangsa Melanesia, Papua barat selama perjuangan ini. Tindakan dan kekerasan TNI/POLRI itu, dianggap sebagai pagar makan tanaman. Dia bertindak tanpa melandasi ideologinya yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Seharusnya domba-doma juga hendak mendapatkan kehidupan yang aman dan damai dalam kehidupan didunia ini. Namun rakyat papua dibunuh tanpa ada proses penegahkan hukum yang berlaku dinegara yang disebut negara demokrasi ini. Pengakuan kejahatan negara terhadap bangsa papua barat adalah kewajiban negara diatas negeri negara mereka. Karena mereka telah menghabiskan energi dan waktu yang cukup lama atas persoalan ideologi kemerdekaan Papua Barat.

Senjata rampasan dari TPN-PB/OPM itu dituduhkan dengan penyebutan kelompok kriminal bersenjata. Pada hal dia sendiri yang sering memperalatkan rakyatnya demi memanfaatkan kepentingan kekuasaan. Kemungkinan orangtua atau rakyat sipil kami yang dipergunakan senjata selama ini, dapat difasilitasi oleh kaum elit politik dari penguasa negara kolonial Indonesia dengan memanfaatkan kepentingan politk, ekonomi dan kapitalisme secara sistematis. Jika kita diperbuat dengan cara-cara seperti itu, tentu rakyat sipil akan habis  diatas tanah kami sendiri.

Oleh karenanya, manusia diciptakan untuk  saling mengayomi dan menjaga dari kekejaman militer. Tetapi setiap saat, mendengarkan kabar duka atas tertembaknya rakyat sipil papua masih terus terjadi. Rakyat sipil sebelumnya berpegang anak panah, tetapi sekarang sudah berubah dengan alat modern seperti senjata bermodel pada masa kekinian. Itulah yang membuatnya kepunahan etnis, bangsa papua barat secara trastis. Maka dapat dikatakan tindakan dan kekejaman brutal itu menandakan bahwa, proses pemusnahan etnis sudah mulai nampak dari kehidupan sosial, rakyat sipil. Suatu saat, kita akan habis melalui alat-alat yang difasilitasi itu. Seharusnya kita bisa melihat dan membedakan alat itu datang darimana dan siapa yang membantunya?

Otangtua kami TPN-PB/OPM masih berjuang eksis demi mempertahankan jati dirinya sebagai satu bangsa pilihan yakni, bangsa Melanesia (Papua Barat) sepanjang perjungan mulai dari papua berintegrasi kedalam negara kolonial Indonesia sampai saat ini. Kemungkinan TPN-PB/OPM tak akan pernah menyerah dengan perjuangan ideologi. Maka kaum penjajah wajib mengakui kedaulatan Negara West Papua.

Semoga kita sebagai manusia yang paling mulia dan berharga, perlunya dipertimbangkan atas kepunahan etnis papua barat selama ini. Karena manusia adalah makluk yang mulia dan berharga terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Maka diharapkan tidak sepantasnya diperlakukan seperti tindakan binatang serigala yang selalu memburu terus binatang lainnya yang ada wilayah tersebut. Kondisi dan situasinya tak pernah kondusif atas persoalan ideologi kemerdekaan papua barat, tetapi apapun resikonya diterima dengan senyuman yang tulus hingga penentuan nasib sendiri adalah harapan kita bersama. (AWEIDA)
Share this article :

.

.

HOLY SPIRITS

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

JESUS IS MY WAY ALONG TIME

TRANSLATE

VISITORS

Flag Counter

MELANESIA IS FASIFIC

MELANESIA IS FASIFIC

MUSIC

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD

FREEDOM FIGHTERS IN THE WORLD
 
Support : AWEIDA Website | AWEIDANEWS | GEEBADO
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2015. Aweida Papua - All Rights Reserved
Template Design by AWEIDA Website Published by ADMIN AWEIDA